Beginilah firman TUHAN: ''Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk. Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya.''
Di dalam dunia yang serba kehausan dan kekeringan rohani ini maka setiap orang secara naturnya akan menuntut dirinya dipuaskan. Mereka semua bahkan menuntut orang lain untuk memuaskan mereka. Misalnya seorang anak menuntut orang tuanya sesuai dengan keinginan mereka, orang tua menuntut anak-anak mereka sesuai dengan kemauan dan cita-cita mereka. Suami menuntut istri taat. Istri menuntut suami mengasihi. Semua saling tuntut. Dan anehnya ketika masing-masing menuntut orang lain dengan standard tertentu. Maka standard itu akan balik menuntut kita. Dengan ukuran kita mengukur orang lain maka ukuran itu akan diukurkan kepada kita. Inilah dunia kita dalam dosa. Ketika kita mengandalkan manusia maka kita akan terkutuk. Mereka akan menjadi tandus.
Tetapi bersyukur ada jalan keluar. Orang-orang yang mengandalkan Tuhan. Mereka akan seperti pohon yang ditepi aliran air. Mereka akan bertumbuh dan berbuah. Hanya satu yang bisa memuaskan kita yaitu Tuhan saja. Hanya satu yang bisa menyegarkan jiwa kita.
Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali. ( Maz 103:5 )
Jeffrey Lim
www.iccccty.com
Wednesday, May 15, 2013
Tidak ada yang dapat memuaskanmu
Label:
My Devotional
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Archive
-
▼
2013
(36)
-
▼
May
(35)
- Malu kita ditutupi Yesus Kristus
- Ketenangan batin ditengah-tengah kebisingan karena...
- Ada waktu dan tempat untuk meratap di dalam anuger...
- Pengenalan diri kita dari kacamata Allah
- Kemuliaan Tuhan, alam semesta dan arti hidup manusia
- Spiritualitas orang percaya bukan spiritualitas biara
- Hidup yang kekal dimulai bukan di masa depan belaka
- Kejujuran dan pengudusan
- Mengasihi dan melayani Tuhan di dalam keadaan sulit
- Pencobaan, hati kita, relasi dengan Kristus dan ke...
- A Matter of Perspective: Depressed Christian or Ch...
- Ketika tubuh jiwamu lemah dan tidak dapat pulih se...
- Melihat permasalahan dan problema tubuh dan jiwa m...
- Jangan bergantung pada perasaan tetapi gantungkan ...
- Saran-saran dan masukan di dalam menghadapi kekaca...
- Perubahan pikiran, emosi dan tingkah laku itu berk...
- Kalahkan teror ketakutan dengan iman, pengharapan ...
- Segala dosa diampuni, asalkan kita bertobat dan me...
- Mungkinkah saya sebagai murid Kristus mengalahkan ...
- Blind spot jiwa kita
- Kunci bahagia dan diberkati : Mengandalkan Tuhan d...
- Monisme, distingsi kekudusan, terang dan kesembuhan
- I have a voice to speak : Christ is the solution f...
- Fighting Spirit
- Perspektif Baru melihat diri, sesama dan realitas
- Kasih Ruang
- Injil : Dia melakukannya bagi kita supaya kita dap...
- Bahaya dari kata-kata pujian
- Inti kesembuhan : Bukan hanya menghadapi realitas ...
- Tidak ada yang dapat memuaskanmu
- Bapa yang dari dunia yang berpikir duniawi tidak p...
- Pengampunan, Hal Kerajaan Allah, Kejadian 3 dan Ka...
- Kosong di tengah-tengah kepenuhan ( Refleksi tenta...
- Bila kau pernah cinta Yesus
- Manusia takut kalau dia salah ( atau ketahuan bers...
-
▼
May
(35)
No comments:
Post a Comment