Showing posts with label My Daily Devotion. Show all posts
Showing posts with label My Daily Devotion. Show all posts

Tuesday, April 07, 2009

Hati-hati dengan kemungkinan pelanggaran perintah kedua dengan foto yang ditinggikan

Hati-hati dengan kemungkinan pelanggaran perintah kedua dengan foto yang ditinggikan
Jeffrey Limpingen

"You shall not make for yourself an idol in the form of anything in heaven above or on the earth beneath or in the waters below. You shall not bow down to them or worship them; for I, the LORD your God, am a jealous God, punishing the children for the sin of the fathers to the third and fourth generation of those who hate me, but showing love to a thousand generations of those who love me and keep my commandments. ( Keluaran 20:4-6 )

Biasanya kita menganggap pelanggaran perintah kedua ini bila kita membuat gambar atau patung-patung berhala dan menyembah mereka sebagai ilah. Tentunya penafsiran langsung seperti itu benar dan Alkitab pun mengajarkan hal itu. Namun ada aplikasi lain di jaman sekarang ini untuk melihat perintah kedua.
Di jaman dahulu kala, kita melihat bahwa seringkali orang-orang hebat dijadikan gambar atau patung dan disembah. Kita bisa lihat itu pada Kwan Kong seorang Jendral dari kerajaan Shu di jaman Tiga Kerajaan. Atau bisa saja figur-figur dari mitos dijadikan dewa dan disembah seperti Kwan Im, Ji lai hud, dll. Fenomena ini sudah kita saksikan sepanjang sejarah. Tetapi dijaman ini dimana manusia semakin mencintai diri sendiri maka ada fenomena manusia dapat menjadikan dirinya berhala.
Bila kita melihat ke dunia bintang film atau artis maka mereka disebut idola. Dan idola itu asal katanya adalah idol ( berhala ). Para bintang film dan artis itu dipandang oleh masyarakat umum sebagai penghibur masyarakat. Biasanya gambar dan foto mereka itu dipajang dan mereka dipuji-puji entah cakep, cantik, lucu, kuat atau apa saja karakteristik yang menarik dari mereka dipuji. Dan menariknya fenomena menyatakan bahwa kebanyakan hidup para artis berantakan dan kacau balau. Karena memang ketika manusia menjadikan dirinya berhala maka disana segala pelanggaran dosa masuk.
Ketika manusia menjadikan sesuatu menjadi idolanya maka idola itu akan membuat manusia itu ingin menyerupainya. Dan yang gawat adalah bahwa di dalam dunia sekarang di jaman multimedia ini banyak orang yang sedikit banyak walaupun tidak ada kesempatan menjadi artis secara umum tetapi mau mengangkat dirinya menjadi berhala dan pusat perhatian.
Bagaimana hal ini terjadi ?
Sekarang ini dunia digital dan foto dan webcam itu relatif jauh lebih murah dan lebih terjangkau di bandingkan jaman dahulu. Sebetulnya foto-foto yang kita pajang baik di facebook, di friendster, di web photo album atau di rumah itu pada dasarnya bersifat netral. Dan foto-foto itupun bisa digunakan untuk banyak nilai positif seperti mempersatukan, sebuah kenangan indah, sebuah persekutuan. Tetapi bisa dipakai negatif dan motivasi apa yang terdapat di dalam hati pribadi itulah yang di mata Tuhan dinilai. Memang betul apa yang dikatakan John Calvin bahwa hati kita adalah pabrik berhala dan seringkali ada satu fenomena di jaman sekarang bahwa orang sering ingin menonjolkan diri ( baik dia mengakui atau tidak ) dengan foto-foto yang ada. Ini memang menyatakan bahwa manusia di dalam dosa sering menjadikan dirinya pusat dan bukan Allah yang menjadi pusat. Ini adalah dosa kesombongan dari 7 dosa maut dan juga bisa di katakan sebagai vain glory.
Tujuan dari refleksi ini simple yaitu bukan untuk menurunkan setiap foto yang ada. Foto-fotopun banyak nilai positif tetapi untuk kembali memeriksa hati kita apakah motivasi kita memajang foto kita. Tentunya bila itu digunakan untuk persekutuan, untuk persahabatan, untuk persatuan, untuk kenangan itu adalah tindakan yang positif. Dan saya percaya foto itu bisa berarti indah tetapi kita harus berhati-hati jangan ada motivasi yang tersembunyi di balik pemasangan foto itu.

Kiranya renungan ini boleh menjadi berkat.

Jeffrey Limpingen
Selasa, 7 April 2009
Bandung

Read More ....

Monday, February 16, 2009

Perbedaan mendasar cara psikologi sekuler dan Alkitab










Perbedaan mendasar cara psikologi sekuler dan cara Alkitab
Jeffrey Lim

Di dalam menggumuli pergumulan antara psikologi dan Alkitab, saya menemukan adanya perbedaan yang mendasar dari kedua car penyelesaiannya. Ada kemiripan tentu tetapi juga ada perbedaan jauh. Kebanyakan terapi psikologi sekuler adalah dengan menggali masa lampau dan kemudian mencari terang di dalam benang kusut disitu dan kemudian diperbaiki. Tetapi kelemahannya ketika kita menggali masa lampau maka kita akan terus menggali dan menggali dan akhirnya kita memasuki labirin jiwa yang tidak pernah selesai tanpa bantuan Firman Tuhan. Semakin kita menggali maka semakin kita rumit dan pusing dan ini adalah perjalanan yang tidak ada habis-habisnya, melelahkan dan menyesakkan.
Tetapi Alkitab memberikan cara pandang yang berbeda yaitu dengan memandang ke depan. Sebab kalau kita di dalam Tuhan kita mempunyai masa depan. Alkitab mengajarkan untuk supaya kita jangan menoleh ke belakang. Seperti Istri Lot menoleh ke belakang dan dia akhirnya mati. Kita harus maju terus ke depan. Bila ada kesalahan maka terus koreksi. Jangan katakan saya begini sebab begini. Itu cuma alasan. Tetapi kita harus terus menghadap wajah kita dan maju terus ke negeri yang indah, tanah perjanjian secara rohani yang sudah Tuhan tetapkan.
Satu hal sebelum saya menutup renungan singkat pagi hari ini yaitu bahwa Mazmur 23 mengatakan bahwa orang yang sudah melewati lembah bayang-bayang maut maka pialanya melimpah dan dia akan dikejar berkat. Berbahagilah orang yang dosanya diampuni. Dia orang yang diberkati. Dia orang yang paling kayak sedunia. Sebab dia mempunyai Tuhan sang pencipta langit dan bumi. Hallelujah !

Jeffrey Lim
Jam 4 pagi, Selasa 17 Februari 2009
Bandung, di rumah

Read More ....

Thursday, February 12, 2009

Let's love each other














Let’s love each other
Refleksi mengenai valentine di tahun 2009
Jeffrey Lim

Valentine adalah tradisi hari cinta kasih dan biasanya seorang laki-laki memberikan bunga atau ucapan selamat ke pasanganya, pacarnya atau orang yang mau didekati. Biasanya valentine itu satu tahun sekali diadakannya dan ini adalah budaya yang sudah ada sekarang di jaman modern ini. Tetapi marilah kita refleksikan budaya valentine ini.
Sebenarnya satu hal bahwa mengucapkan ucapan kasih itu hal yang positif dan baik. Tetapi mengapa harus 1 tahun sekali ? Mengapa tidak sering kita mengatakan kepada orang yang kita kasihi bahwa aku mengasihi kamu. Ini dikarenakan masyarat modern sudah jenuh dan tidak terbiasa saling mengasihi sehingga perlu hari itu. Tetapi bagi kita orang percaya maka setiap hari adalah saling mengasihi. Yesus mengajarkan kita untuk saling mengasihi satu sama lain dan juga kepada pasangan kita.
Namun satu hal yaitu bahwa di dalam mengasihi kita jangan cuma fokus pada pasangan kita saja. Sebab janganlah kita menjadikan pasangan kita berhala kita. Kita tidak boleh memberikan kesetiaan kita 100% kepada pasangan kita karena Allah kita adalah Allah yang harus kita berikan 100% kesetiaannya. Lalu berapa persen ? ( pertanyaan bodoh nih kesetiaan diukur dengan angka hehe ).Yah kira-kira letakkanlah 94% dan keluarga anda 95% sebelum anda menikah dan kemudian setelah menikah dibalik ( ini istilah saya dan bisa dirundingkan ). Hidup kita bukan untuk terfokus hanya untuk pasangan kita. Hidup kita adalah untuk memuliakan Tuhan dan untuk menikmatiNya. Kita harus menikmati Tuhan di dalam seluruh alam semesta ini termasuk pasangan kita ( tentunya yang kudus yah ). Dan Tuhan paling dimuliakan ketika kita paling menikmati Dia.
Marilah kita saling mengasihi. Sebab yang lahir dari Allah akan mengasihi

Jeffrey Lim
Kamis., 12 Februari 2009
Rumah di bandung

Read More ....

Monday, November 24, 2008

Komunitas maya adalah komunitas nyata











Komunitas maya adalah komunitas nyata
Perenungan terhadap dunia maya dan Internet
Jeffrey Lim
Setelah diskusi dengan Daniel di Reformed Institute

Di dunia jaman informasi ini berkembang satu hal yang dinamakan komunitas maya atau disebut Virtual Communities. Kita dapat melihat hal ini di dalam blog dan juga website atau chatting ataupun juga forum diskusi dan juga sharing files. Contoh-contohnya banyak yaitu Facebook, Friendster, Yahoo Messanger, MSN Messanger, Forum-forum, Blogger dan Blogspot, Joomla, dll. Tetapi saya ingin membawa kita pada satu perenungan. Apakah komunitas ini komunitas maya ?
Ketika saya berpikir dan berdiskusi maka saya mendapatkan satu pengertian bahwa sebetulnya komunitas maya itu bukan komunitas maya tetapi komunitas nyata. Atau lebih tepatnya yaitu komunitas maya membawa kita kepada komunitas nyata dan komunitas nyata juga dapat berinteraksi di dalam komunitas maya. Saya tidak mau terlalu abstrak tetapi saya ambil satu contoh yang pasti terjadi di dalam dunia nyata ini.
Seorang laki-laki bernama X melihat situs pornografi dan akhirnya dia masuk ke dalam diskusi chat dengan seorang wanita yang tidak benar dan mereka ngobrol. Kemudian diberikan no telpon dan berakhir bertemu di dalam satu hotel dan mereka melakukan kejahatan disana. Bukankah ini yang terjadi di dalam dunia sekarang ?
Contoh lain. Ibu-ibu yang hobby masak mereka semua bikin blog-blog dan mereka semua sharing resep masakan. Kemudian tinggalkan pesan offline dan juga di shout box. Dan akhirnya bertemulah mereka di dalam sebuah kelompok dan masak bersama. Kemudian pulang ke rumah dan menulis resep lagi dib log.
Masih banyak contoh lain.
Jadi kita harus waspada betul-betul dengan dunia maya. Karena dunia maya itu dunia nyata ! Karena itu anak-anak remaja dan anak-anak jangan ada Internet di dalam kamarnya. Anda pikir anak-anak dan remaja begitu baik. Tidak keluyuran dan pulang malam. Mereka tidak minum-minum dan makan obat. Tetapi mereka hanya pulang masuk kamar dan kunci kamar. Dan anda tidak tahu apa yang mereka lakukan di kamar itu.
Perempuan jalang di dalam Amsal yang merayu itu bukan lagi di pinggir jalan. Tetapi di depan komputer anda dan keluarga anda.


Jeffrey Lim
http://limpingen.blogspot.com
Senin, November 2008
Jakarta, Institut Reformed
Perenungan terhadap dunia maya dan Internet setelah diskusi dengan Daniel


Read More ....

Wednesday, August 15, 2007

Hidup di dalam Rencana Allah

Hidup di dalam Rencana Allah
Jeffrey Lim

“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” (Ef 2:10)

Pada ayat ini dimulai dengan pernyataan kita ini buatan Allah, diciptakan di dalam Kristus Yesus. Ada beberapa pemikiran yang ingin kita bahas yaitu :

1.Natur dan identitas kita.
Buatan Allah adalah natur dan identitas kita sebagai manusia. Kita diciptakan oleh Allah. Dan kita adalah gambar dan rupa Allah. Pengertian siapakah manusia dan naturnya adalah membuat hidup kita mempunyai meaning. Sebab kita mengerti siapa kita dan bagaimana kita harus hidup. Kita mempunyai dignitas.

2.Kita adalah hasil ciptaan baru dari Kristus
Alkitab mengajarkan bahwa siapa yang di dalam Kristus adalah ciptaan baru. Kita diciptakan dalam Kristus oleh pekerjaan Roh Kudus. Seperti Roh Kudus menciptakan alam semesta, demikian juga Roh Kudus menciptakan kita di dalam pekerjaan lahir baru. Roh Kudus adalah Roh Kehidupan dan dia memberikan kehidupan baru bagi orang percaya.

3.Hidup kita mempunyai tujuan dan destiny
Ada tujuan bahwa kita diciptakan di dalam Yesus Kristus yaitu untuk pekerjaan baik. Ini menandakan hidup manusia mempunyai tujuan hidup. Dan tujuan hidup itu suda Allah persiapkan sebelumnya. Karena itu tujuan hidup itu pasti maka tujuan itu pasti akan terjadi. Ini memberikan penghiburan bahwa Allah turut bekerja di dalam diri kita untuk menjalankan kehendakNya di dalam diri kita.

4.Allah menghendaki supaya kita hidup mengikuti tujuan hidup kita
Tujuan hidup manusia adalah memuliakan Allah dan menikmatiNya. Allah menginginkan supaya kita hidup di dalam kehendak Allah.

Aplikasi dari pengajaran ini :
Kita mempunyai dignitas hidup
Kita mempunyai arti hidup
Kita mempunyai tujuan hidup
Tujuan hidup kita pasti
Tujuan hidup kita pasti tercapai pada akhirnya
Kehendak Allah dapat diketahui dan Allah ingin supaya kita hidup di dalamnya

Jeffrey Lim
Senin, 13 Agustus 2007
Seri renungan harian.



Read More ....

Wednesday, July 25, 2007

Ketidaktaatan dan ketidaktahuan akan Allah membuat menyeleweng

Ketidaktaatan dan ketidaktahuan akan Allah membuat menyeleweng
Jeffrey Lim

Setelah seluruh angkatan itu dikumpulkan kepada nenek moyangnya, bangkitlah sesudah mereka itu angkatan yang lain, yang tidak mengenal TUHAN ataupun perbuatan yang dilakukan-Nya bagi orang Israel.
(Jdg 2:10)

Di dalam peristiwa di Hakim-hakim, bangsa Israel membuat kesalahan dengan tidak mendengarkan nasihat Tuhan untuk memusnahkan bangsa Kanaan. Benyamin tidak memusnahkan bangsa Yebus. Suku Manashe tidak menghalau penduduk Bet-Sean, Penduduk Taanakh, penduduk Dor, dll. Suku Efraim juga tidak menghalau orang Kanaan yang diam di Gezer. Suku Zebulon tidak menghalau penduduk Kitron dan Nahalol. Suku Asyer tidak menghalau penduduk Ako. Begitu juga dengan suku Naftali tidak menghalau suku Bet-Semes dan Bet-Anat. Singkat kata, orang Israel tidak mendengarkan suara Tuhan untuk membiarkan orang Kanaan hidup.

Akibat dari ketidaktaatan ini sebenarnya posisi mereka sudah mulai bergeser dihadapan Allah. Posisi kalau sudah bergeser dari poros akan berbahaya sekali. Kalau kita memiliki sebuah roda dan poros roda itu bergeser dari titik pusat yang seharusnya maka bila roda dijalankan makin lama makin berbahaya. Dan orang Israel sudah bergeser sedikit-demi sedikit poros mereka. Mereka mulai tidak taat kepada Tuhan.
Kemudian bila generasi yang bersama-sama dengan Yosua mulai tidak taat, dapat kita paham dan mengerti bahwa mengapa generasi di bawahnya menjadi tidak mengenal Tuhan. Firman Tuhan mengatakan supaya orang Israel mengajarkan Taurat Musa kepada anak-anak mereka. Taurat Musa harus terus diulang-ulang dan diajarkan kepada mereka. Dalam hal ini mereka lalai mengajarkan generasi berikutnya untuk takut akan Tuhan. Mereka lalai untuk mengajarkan Firman Tuhan kepada generasi bawah. Akibatnya adalah fatal. Generasi Israel sesudah Yosua tidak mengenal Tuhan ataupun perbuatan yang dilakukanNya. Karena itu tibalah jaman hakim-hakim dimana orang berbuat sesukanya sendiri menurut pandangannya sendiri. Tuhan juga menjadikan orang Kanaan menjadi jerat bagi mereka dan menguji mereka apakah mereka hidup sesuai dengan Firman Tuhan atau tidak ?.
Dari renungan singkat ini kia bisa belajar beberapa hal :
Ketidak taatan kecil menjadi ketidak taatan besar. Poros bergeser lama-lama akan menghancurkan.
Kelalaian mengajar generasi berikutnya mengakibatkan pengetahuan akan Allah tidak dikenal. Iman timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan dan tanpa Firman Tuhan diajarkan orang tidak akan mengenal Tuhan dan mengasihiNya.
Masalah diijinkan Tuhan untuk menguji apakah kita taat atau tidak ?
Karena itu marilah kita belajar untuk terus taat dan terus mengajarkan Firman Tuhan kepada generasi dibawah kita. Jangan sampai kita jatuh ke dalam pencobaan.

Jeffrey Lim
Bandung, 25 Juli 2007
Renungan harian hasil refleksi Saat Teduh

Read More ....

Monday, May 21, 2007

Otoritas kekuasaan dan Tuhan Allah (2)

Otoritas kekuasaan dan Tuhan Allah (2)
Refleksi dari Daniel 7
Jeffrey Lim

Refleksi dari Otoritas kekuasaan dan Tuhan Allah 1 mengajarkan bahwa figur otoritas haruslah rendah hati, jangan sombong dan mengakui otoritas Tuhan sebagai otoritas tertinggi.

Sekarang dibagian Daniel 7 ini kita melihat satu pelajaran rohani yaitu Daniel bermimpi mengenai 4 binatang yang berkuasa. Dari konteks dan interpretasi kitab Daniel yang berisi apokalypto ini, kita tahu binatang ini melambangkan kerajaan-kerajaan yang berkuasa. Mereka dilukiskan sebagai binatang yang buas yang berarti mereka berkuasa dengan kekerasan. Tetapi akhirnya nasib binatang-binatang ini akhirnya menemui kehancuran. Ini melukiskan kerajaan manusia yaitu Babilonia, Media Persia, Yunani dan Romawi yang berkuasa namun akan berakhir kekuasaannya.
Disamping otoritas kerajaan yang akan berakhir ada yang lanjut usia yang berkuasa di atas. Dia adalah Allah sendiri. Allah yang berkuasa di atas bangsa-bangsa. Dan datang seorang yang seperti anak manusia kepada Allah. Anak manusia ini diberikan kekuasaan :
“Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.” ( Dan 7:14 )
Siapakah anak manusia ini ?
Kalau kita membandingkan bahwa 4 kerajaan sebelumnya adalah kerajaan duniawi yang menggunakan kekerasan. Kerajaan duniawi itu dilukiskan dengan binatang buas. Tetapi sekarang akan ada anak manusia yang akan memerintah. Anak manusia melambangkan kerendahan hati. Di dalam kitab Daniel dikatakan bahwa Dia diberikan otoritas.
Di dalam konteks Perjanjian Baru, kita mengerti bahwa anak manusia adalah Yesus Kristus sendiri. Dia seorang yang lemah lembut dan rendah hati. Dan Dia memerintah dengan kasih dan kesetiaan. Dia memerintah dengan melayani. Dia menggunakan servant-leadership. Dengan perendahan dirinya Dia sampai mati di kayu salib tetapi Allah meninggikan Dia dan memberikan kekuasaan kepadaNya.
Dari sini kita bisa belajar :
1.Pemegang otoritas harus rendah hati
2.Pemegasng otoritas harus meneladani Kristus
3.Kuasa di dalam dunia ini ada di dalam Kristus
Karena itu marilah kita tunduk pada otoritas Kristus

Jeffrey Lim
limpingen@gmail.com
Taipei, 21 Mei 2007

Read More ....

Otoritas kekuasaan dan Tuhan Allah

Otoritas kekuasaan dan Tuhan Allah
Refleksi dari Daniel 4-5
Jeffrey Lim

Siapakah yang memerintah di dunia ini ? Kuasa siapa yang terbesar di dalam dunia ini ?. Di dalam buku Daniel, yang memerintah dunia ini kelihatannya adalah bangsa Babilonia dibawah Nebukadnezar, Belsyazar, dll. Mereka kelihatannya adalah figur yang berotoritas secara fenomena dan begitu sangat dasyat kekuasaannya.

Tetapi kitab Daniel memberitahukan kepada kita bahwa mereka boleh berkuasa karena diberikan oleh Tuhan Allah otoritas dan kuasa. Otoritas tertinggi adalah Raja segala raja di surga. Karena itu manusia harus takut kepadaNya dan hormat kepadaNya.
Kalau kita lihat di dalam Daniel 4, disana Raja Nebukadnezar menyombongkan diri dan akhirnya Tuhan Allah menghukum dia sehingga dia seperti binatang yang makan rumput sampai akhirnya dia mengakui kekuasaan Tuhan yang maha tinggi. Di dalam Daniel 5, raja Belsyazar juga melakukan hal kesombongan di mata Allah dengan minum dari perkakas Bait Allah dan memuji berhala. Akhirnya dengan tulisan di tembok mengatakan bahwa kerajaannya akan berakhir.

Ada pelajaran disini yaitu Nebukadnezar dan Belsyazar adalah figur yang di atas tetapi mereka menyombongkan diri. Alkitab mengajarkan bahwa kesombongan mengakibatkan kejatuhan seseorang. Ini satu pelajaran bagi yang memimpin di dalam otoritas. Jangan sombong !
Setiap otoritas itu berasal dari Tuhan Allah. Karena itu marilah kita menggunakan otoritas dengan saleh. Otoritas yang saleh itu dipenuhi dengan keadilan, kesetiaan, kebenaran, kerendahan hati dan kasih. Ingat bahwa Tuhan yang berotoritas. Takluk pada otoritas Raja segala raja,

Jeffrey Lim
limpingen@gmail.com
Taipei, 21 Mei 2007

Read More ....

Friday, May 18, 2007

Menikmati Tuhan

Menikmati Tuhan
Seri singkat teologi Kenikmatan
Jeffrey Lim

“Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!” ( Maz 34:8 )

Kita mengerti bahwa mengecap adalah lidah kita merasakan rasanya sesuatu. Melihat adalah mata kita menangkap cahaya dari satu objek yang diamati. Semua ini adalah inderawi kita. Inderawi kita adalah indera untuk menangkap dunia eksternal ini. Inderawi kita adalah untuk merasakan dunia eksternal ini. Inderawi kita adalah untuk bersentuhan dengan realitas ini.

Namun satu hal yang menarik dikatakan bahwa kecap dan lihatlah betapa baiknya Tuhan itu. Disini alat untuk mengecap dan melihat pasti bukan sedekar jasmani. Namun alat untuk mengecap dan melihat adalah secara rohani. Ini berarti iman kita diperlukan supaya kita dapat mengecap kebaikan Tuhan dan melihat kebaikan Tuhan. Iman berkaitan dengan pengalaman. Iman berkaitan dengan melihat sesuatu yang tidak kita lihat dengan mata jasmani. Iman berkaitan dengan realitas rohani.
Di dalam ayat ini dikatakan bahwa kita diminta untuk mengecap dan melihat kebaikan Tuhan. Ini adalah perintah. Perintah untuk menikmati Tuhan. Marilah kita rasakan dan nikmati bahwa Tuhan itu baik adanya. Pemazmur mengatakan bahwa kasih setia Tuhan lebih baik daripada hidup. Tuhan adalah bagianku. Dan satu hal yang paling mengesankan adalah Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setianya. Kasih setia Tuhan atau biasa disebut dengan hesed adalah kasih Tuhan terhadap umat perjanjianNya. Tuhan adalah Tuhan perjanjian yang setia dengan umat perjanjianNya.
Tuhan itu baik. Tuhan itu setia. Tuhan itu kasih. Tuhan itu bijaksana. Kita harus menikmati semuanya ini. Kita harus menikmati anugerah Tuhan.
Marilah kita dengan iman dan inderawi kita menikmati anugerah Tuhan !

Jeffrey Lim
limpingen@gmail.com
Taipei, 18 Mei 2007

Read More ....

Monday, May 14, 2007

Anugerah bersyarat

Anugerah yang bersyarat
Seri renungan harian
Jeffrey Lim

Hidup orang percaya adalah oleh anugerah. Hidup kita diselamatkan karena anugerah Tuhan. Pembenaran kita adalah karena anugerah. Pengudusan kita adalah karena anugerah. Anugerah keselamatan seringkali dianggap sebagai pemberian cuma-Cuma yang tidak bersyarat. Anugerah keselamatan adalah tidak berkondisi. Seringkali kita mengerti anugerah itu tidak berjasa dan tidak bersyarat. Tetapi sebenarnya ada anugerah yang bersyarat. Ada janji yang bersyarat.






Misalnya seseorang hamba Tuhan yang hidup suci akan lebih dipakai berkuasa daripada yang hidup lebih tidak suci. Firman Tuhan juga memberikan pengertian bawa Tuhan memberikan anugerah kepada orang yang rendah hati. Jika kita tidak mengampuni dosa orang lain maka kita tidak diampuni. Bahkan salah satu penghiburan terbesar bagi orang percaya bahwa segala sesuatu mendatangkan kebaikan adalah ada syaratnya yaitu bagi mereka yang mengasihi Tuhan.
Anugerah yang melimpah bagi umat Tuhan ada yang disebut anugerah bersyarat antara lain syaratnya adalah : berharap kepada Tuhan, kasih kepada Tuhan, takut akan Tuhan, Menikmati Tuhan, dll.
Karena itu marilah kita tidak hanya mengingat bahwa anugerah itu tidak bersyarat dan menganggap murah. Marilah kita berjuang untuk anugerah yang bersyarat. Ketaatan kita akan memberikan hasil. Dan marilah kita mengejar anugerah Tuhan.

Anugerah Tuhan itu diberikan kepada orang yang
Mengasihi Tuhan dan AnakNya
Rendah hati
Mendekat kepada Tuhan
Meminta anugerah Tuhan
Takut akan Tuhan
Menikmati Tuhan
Berharap kepada Tuhan
Menunggu Tuhan
Percaya Tuhan
Menjaga perjanjianNya

Marilah kita melakukan hal ini semua !

MRII Taipei
14 Mei 2007
Setelah baca buku Future Grace




Read More ....

Monday, March 19, 2007

Darimana kita mendapatkan hikmat ?

Darimana kita mendapatkan hikmat ?
Jeffrey Lim

“Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulutNya datang pengetahuan dan kepandaian” ( Amsal 2:6 )

Banyak orang mau mencari hikmat. Banyak orang mengatakan dia seorang pecinta hikmat. Makanya ada istilah philosophy ( Philia = cinta, Sophia = bijaksana ). Hikmat ini sangat berharga. Nilainya lebih daripada permata. Hasilnya lebih daripada emas dan perak. Hikmat ini sesuatu yang bernilai dan susah didapatkan. Orang yang mendapatkannya adalah orang yang berbahagia ( Ams 3:12 ). Di manakah kita dapat mencari hikmat ?

Firman Tuhan mengatakan bahwa hikmat diperoleh dari mulut Tuhan. Berarti dari Firman Tuhan. Peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada yang tak berpengalaman ( Maz 19:8 ). Hikmat diperoleh dari Tuhan. Dia memberikan hikmat kepada orang yang memintanya dengan iman dan tidak bimbang ( Yak 1:5-6 ). Hikmat yang dari surga ini sifatnya adalah murni, pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik ( Yak 3:17 ). Dan hasilnya adalah damai ( Yak 3:18 ).
Yesus Kristus adalah hikmat Allah yang tertinggi dan mengenalNya adalah mengenal hikmat. Injil adalah hikmat Allah yang kelihatannya seperti kebodohan bagi dunia tetapi hikmat Allah dinyatakan melaluinya. Bila anda ingin mencari hikmat, carilah di dalam Kristus dan FirmanNya ! Maka anda akan memperolehnya.

Jeffrey Lim
limpingen@gmail.com
Guang Zhou, 19 Maret 2007
Seri renungan harian




Read More ....

Undangan Hikmat

Undangan hikmat
Jeffrey Lim

“Hikmat berseru-seru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya” ( Amsal 1:20 )
“Bukankah hikmat berseru-seru dan kepandaian memperdengarkan suaranya?.” ( Amsal 8:1 )

Hikmat dipersonifikasikan sebagai perempuan bijaksana yang memberikan tawaran ajaran bijaksana. Hikmat ini mengundang manusia untuk datang kepadaNya. Dia hendak memberikan ajaran bijaksana dan mengajarkan jalan petunjuk untuk hidup bijaksana. Jalan hikmat adalah jalan menuju kepada kehidupan dan takut akan Tuhan.
Sebalik dari hikmat adalah dipersonifikasikan sebagai perempuan jalang yang mengajak untuk melakukan kejahatan. Perempuan jalang ini adalah personifikasi dari penyembahan berhala dan hidup yang menjauh dari Tuhan.

Di dalam hidup kita sehari-hari, kita sering mendengar 2 suara ini. Suara hikmat dan suara jahat. Suara itu sama-sama mengundang. Undangan hikmat membawa kepada kebenaran, keadilan dan kejujuran. Sedangkan undangan jahat membawa kepada maut.
Di dalam Perjanjian Baru, hikmat Allah adalah Yesus Kristus. Suara Injil memanggil kita untuk datang kepadaNya dan memikul kuknya yang ringan. Tetapi suara si jahat mau memanggil kita untuk menikmati dunia ini beserta isinya.
Undangan manakah yang hendak kita ikuti ?
Tuhan mengenal jalan orang benar tetapi jalan orang fasik menuju kepada kebinasaan ( Maz 1:6 )

Jeffrey Lim
limpingen@gmail.com
Seri renungan harian
Guang Zhou, 19 Maret 2007

Read More ....
Powered By Blogger

LIMPINGEN BLOG