Tuesday, June 19, 2007

Doktrin Keselamatan (II)

Doktrin Keselamatan – 2
Jeffrey Lim

V. Pembenaran

Bagaimana dan kapan kita mendapatkan benar secara hukum dihadapan Allah ?

Kita sudah membahas mengenai pemilihan, panggilan injil, regenerasi dan pertobatan.
Tetapi bagaimana dengan guilt dari dosa kita ?
Di dalam panggilan Injil mengundang kita percaya kepada Kristus untuk pengampunan dosa
Regenerasi memungkinkan kita untuk berespon terhadap undangan itu
Di dalam conversion kita berespon dengan percaya kepada Kristus untuk pengampunan dosa.
Sekarang di dalam pembenaran, Allah berespon kepada iman kita dan melakukan apa yang dijanjikan yaitu mendeklarasikan bahwa kita diampuni dari dosa.

Benar dihadapan Allah ?
Pengertian yang benar mengenai pembenaran adalah sangat krusial untuk keseluruhan iman Kristen.
Contoh Martin Luther.

Lihat Rom 8:30 -> Yang dipilih, dipanggil, dibenarkan

Paulus mengajarkan bahwa pembenaran datang melalui iman kita dan Allah berespon kepada iman kita. Lihat Rom 3:26. Allah membenarkan dia yang mempunyai iman di dalam Yesus. Manusia dibenarkan terlepas dari hukum ( Rom 3:28 )
Semenjak kita dibenarkan melalui iman, kita mempunyai damai dengan Allah melalui Kristus Yesus Tuhan ( Rom 5:1 )
Manusia dibenarkan bukan karena melakukan hukum taurat tetapi melalui iman di dalam Yesus Kristus ( Gal 2:16 )

Apa itu pembenaran “
Pembenaran adalah tindakan hukum dari Allah dimana Dia
Berpikir bahwa dosa-dosa diampuni dan kebenaran Kristus milik kita
Mendeklarasikan bahwa kita benar di mataNya

Pembenaran termasuk deklarasi hukum oleh Allah

Penggunaan kata pembenaran di dalam Alkitab mengindikasikan bahwa pembenaran adalah sebuah deklarasi hukum oleh Allah. Kata kerja membenarkan di dalam PB mempunyai arti yang luas tetapi yang yang paling umum adalah untuk mendeklarasikan benar.
Di dalam Roma 4:5 -> Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran.
Disini Paulus bukan berarti Allah membuat orang durhaka menjadi benar dengan mengubah mereka secara internal dan membuat mereka sempurna karena mereka akan mempunyai jasa atau pekerjaan mereka untuk bergantung. Tetapi Allah mendeklarasikan orang durhaka menjadi benar di mataNya bukan berdasarkan pekerjaan baik tetapi karena respon mereka dengan iman.

Ide pembenaran adalah deklarasi hukum ini dikontraskan dengan penghukuman. Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? ( Rom 8:33 )

Untuk menghakimi seseorang adalah untuk mendeklarasikan seseorang bersalah.kebalikannya adalah pembenaran yaitu untuk mendeklarasikan seseorang tidak bersalah. Tuduhan terhadap umat Allah, deklarasi kesalahan itu tidak bisa melawan deklarasi benar dari Allah.

Baca Ul 25:1 Apabila ada perselisihan di antara beberapa orang, lalu mereka pergi ke pengadilan, dan mereka diadili dengan dinyatakannya siapa yang benar dan siapa yang salah.
Pembenaran itu mendeklarasikan benar dan tidak bersalah. Penghakiman adalah mendeklarasikan salah.
Pembenaran itu bukan membuat seseorang menjadi baik secara internal atau baik di dalamnya.
Tindakan penghakiman orang berdosa tidak membuat orang itu menjadi jahat di dalam dirinnya. Ini hanya membuat orang itu bersalah

Allah mendeklarasikan kita benar di mataNya

Dengan deklarasi pembenaran secara hukum, Allah mendeklarasikan bahwa kita benar di mataNya
Ini ada 2 aspek
1. Dia mendeklarasikan bahwa kita tidak mempunyai penghukuman untuk dibayar atas dosa masa lalu, masa sekarang dan masa depan.
Tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Yesus Kristus
Baca Maz 32:1
Pembenaran ini melipui pengampunan dosa. Maz 103:12
Namun ini masih belum cukup sebab bila diampuni itu masih netral dan kita harus bergerak ke kebenaran positif dihadapan Allah, kebenaran dari sebuah hidup yang taat sempurna kepada dia.

Allah mendeklarasikan kita benar di pandanganNya
Dia menutupiku dengan jubah kebenaran ( Yes 61:10 )
Rom 3:21
Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi,
yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan.
Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya: "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya; berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."
Rom 4:6-8
“Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.”Rom 4:3

Semua ini karena ketaatan satu manusia yaitu Yesus Kristus ( Rom 5:19 )

Allah dapat mendeklarasikan kita benar karena Dia memperhitungkan kebenaran Kristus bagi kita

Ini berarti Allah berpikir bahwa kebenaran Kristus adalah milik kita. Lihat Rom 4:3. Rom 4:6 diatas !
Di dalam hal ini kebenaran Kristus menjadi milik kita. Paulus mengatakan bahwa siapa yang menerima gift of righteousness ( Rom 5:17 )

Adam dan Kristus
Adam berdosa dan kesalahannya diperhitungkan kepada kita
Ketika Kristus menderita dan mati untuk dosa kita, dosa kita diperhitungkan kepada Kristus. Allah berpikir itu milik Kristus
Namun kebenaran Kristus diperhitungkan bagi kita dan Allah berpikir itu milik kita. Ini bukan kebenaran kita tetapi kebenaran Kristus yang diberikan secara Cuma-Cuma kepada kita.
Karena itu Kristus menjadi bijaksana kita, kebenaran kita, penyucian kita, dan penebusan kita. ( 1 Kor 1:30 )
Paulus mengatakan di dalam Fil 3:9 dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.
Paulus sadar bahwa kebenaran kita dihadapan Allah bukan karena perbuatan dia tetapi karena kebenaran Allah yang datang melalui Yesus Kristus ( Rom 3:21-22 )

Pembenaran diberikan kepada kita seluruhnya oleh anugerah Allah bukan jasa kita

TIdak ada seorangpun yang benar dihadapan Allah ( Rom 1:18-3:20 )
Tidak ada seorangpun benar dengan melakukan hukum Taurat

Baca Ef 2:8-9
Anugerah ini dikontraskan dengan jasa.

Allah membenarkan kita melalui iman kita di dalam Kristus

Gal 2:16 “Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.”
Iman itu sarana untuk menerima. Iman bukan berarti iman kita berjasa. Tetapi adalah instrument untuk menerima pembenaran. Kita dibenarkan karena jasa Kristus.
Kita bukan dibenarkan oleh perbuatan.
Lalu bagaimana dengan kitab Yakobus ?

VI. Adopsi

Di dalam regenerasi Allah memberikan kehidupan rohani baru. Di dalam pembenaran Allah memberikan kita hak benar dihadapan Dia. Tetapi di dalam adopsi, Allah membuat kita keluarga Allah.

Adopsi adalah tindakan Allah dimana Dia membuat kita anggota keluargaNya

Baca Yoh 1:12
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya
Tetapi sebaliknya anak-anak yang tidak menjadi anak Allah adalah anak durhaka, orang yang patut dimurkai ( Ef 2:2-3 )

Di dalam PB dikatakan bahwa kita sekarang adalah anak Allah
“Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.”
Rom 8:14-17

Hak istimewa dari adopsi

Mampu berbicara kepada Allah di surga dan berelasi denganNya sebagai Bapa
( Mat 6:9 ) Doa Bapa kami
Menyadari bahwa kita adalah bukan budak lagi tetapi anak
Relasi Allah sebagai Bapa adalah fondasi dari banyak berkat di dalam kehidupan orang percaya. Salah satu peran Allah yang paling intim adalah Dia adalah Bapa

Dia mengasihi kita dan Dia mengerti kita
Dia memelihara kita. Bapa surgawi memelihara.
Allah juga memberikan pemberianNya kepada kita. Bapa surgawi memberikan pemberian yang baik. ( Mat 7:11 )
Dia juga memberikan pemberian bukan saja di sekarang tetapi warisan di surga ( Gal 4:7 ), 1 Pet 1:3

Pengampunan dosa di dalam keluarga
Doa Bapa kami soal mengampuni adalah konteks keluarga. Kita tidak memerlukan pembenaran terus menerus sebab pembenaran sekali.

Hak istimewa dipimpin oleh Roh Kudus
Allah mendisiplinkan kita anakNya (Ibr 12:5-6 )
mempengaruhi bagaimana kita berelasi satu sama lain. Kita adalah satu keluarga Allah. Brother and sister in Christ -> Mempengaruhi doktrin gereja
Meniru Bapa di dalam kehidupan. Sempurna seperti bapa di surga. Mat 5:16

VII. Pengudusan ( Sanctification )

Pengudusan adalah pekerjaan progresif yang terjadi di dalam diri orang percaya.
Pengudusan adalah pekerjaan Allah dan manusia yang progresif yang membuat kita lebih dan lebih bebas daripada dosa dan menyerupai Kristus di dalam hidup kita

Perbedaan antara Pembenaran dan Pengudusan

Pembenaran Pengudusan
Berdiri secara hukum Pengudusan Internal
Sekali di dalam waktu Terus menerus selama hidup
Sepenuhnya pekerjaan Tuhan Kita bekerja sama
Sempurna di dalam hidup ini Tidak sempurna di dalam hidup ini
Sama pada setiap orang percaya Lebih tinggi pada beberapa orang percaya

Tahap-tahap pengudusan

Pengudusan mempunyai permulaan dengan kelahiran baru.

Perubahan moral terjadi di dalam hidup kita pada titik lahir baru. Paulus berkata mengenai penyucian lahir baru dan pembaharuan Roh Kudus ( Tit 3:5 ).
Sewaktu kita lahir baru kita tidak terus menerus berbuat dosa atau sebagai sebuah pola hidup karena kuasa hidup baru ada di dalam kita mencegah kita hidup dalam kehidupan yang berdosa ( 1 Yoh 3:19 )

Tahap permulaan pengudusan ini adalah mematahkan kuasa dan cinta akan dosa jadi orang percaya tidak lagi dikuasai atau didominasi oleh dosa atau tidak mencintai dosa.
Paulus mengatakan bahwa kamu harus menganggap dirimu mati terhadap dosa dan hidup kepada Allah di dalam Kristus Yesus …. Karena dosa tidak lagi berkuasa atas kamu ( Rom 6:11,14 ). Paulus mengatakan bahwa orang percaya sudah dibebaskan dari dosa ( Rom 6:18 ).
Mati terhadap dosa atau dibebaskan dari dosa adalah termasuk kuasa untuk mengalahkan tindakan dan pola dosa di dalam hidup kita.
Jangan dosa memerintah di dalam tubuh.
Dulu hamba dosa sekarang hamba kebenaran

Pengudusan meningkat di dalam hidup

From glory to glory ( 2 Kor 3:18 )
Kol 3:10 diperbaharui di dalam pengetahuan gambar khalikNya
Roma 12:1-2

Pengudusan selesai ketika kematian dan ketika Tuhan datang

Karena dosa masih tinggal di dalam hati walaupun kita orang percaya maka pengudusan kita juga tidak selesai di dalam hidup ini. Ketika kita mati dan bersama dengan Tuhan maka pengudusan terjadi secara sempurna karena kita dibebaskan dari dosa dan dibuat sempurna.
Pengudusan termasuk tubuh dan akan disempurnakan ketika kebangkitan tubuh.

Diagram pengudusan

Kesucian sempurna -> Glorifikasi
Mati

Bertumbuh dalam
Kesucian
Hidup orang percaya


Hamba dosa Pertobatan

Orang tidak percaya

Pengudusan tidak pernah selesai di dalam hidup ini

Sempurna seperti Bapa di surga sempurna ( Mat 5:48 )
We are saint who sin

Allah dan manusia bekerja sama di dalam proses pengudusan

Peran Allah
Allah Tritunggal adalah Allah yang menguduskan
Allah Bapa ( 1 Tes 5:23 ) mendisiplin ( Ibr 12:5-11 )
Allah Anak ( 1 Kor 1:30 ) sebagai teladan ( 1 Pet 2:21, 1 Yoh 2:6 )
Allah Roh Kudus ( 1 Pet 1:2, 2 Pet 2:13, Gal 5:22-23 )

Peran kita di dalam pengudusan
Selain pasif kita juga aktif di dalam pengudusan
Mematikan keinginan daging dan hidup bagi Kristus
Mengerjakan keselamatan dengan gentar
Menjauhkan dari kejahatan dan dosa -> hikmat

Pengudusan dengan means of grace -> Meditasi ( Maz 1:2 ), doa ( Ef 6:18, Fil 4:8 ), beribadah ( Ef 5:18-20 ), Bersaksi ( Mat 28:19-20 ), Bersekutu ( Ibr 10:24-25 ) dan pengendalian diri ( Gal 5:23 )

TRUST and OBEY

Pengudusan mempengaruhi seluruh pribadi

Intelek ( Rom 12:2, Kol 3:10 , Kol 1:10, 2 Kor 10:5 )
Emosi ( Gal 5:23, 1 Pet 2:11, 1 Yoh 2:15 )
Kehendak ( Fil 2:13 )
Roh ( 2 Kor 7:1, 1 Kor 7:34 )
Fisik ( 1 Tes 5:23 , Rom 6:24 )

Motivasi untuk ketaatan kepada Allah di dalam hidup orang Kristen
Mengasihi Tuhan

Indahnya dan bahagia dari pengudusan
Kerajaan Allah bukan soal makan dan minum tetapi soal kebenaran dan kedamaian dan sukacita di dalam Roh Kudus.

Semakin bertumbuh dalam Tuhan semakin bertumbuh di dalam joy and peace





Read More ....

Doktrin Keselamatan (I)

Doktrin Keselamatan
Jeffrey Lim

Kita semua sudah berdosa dan layak menerima penghukuman kekal dari Allah. Kristus mati bagi kita dan mendapatkan keselamatan bagi kita. Allah mengaplikasikan keselamatan untuk hidup kita.

Ada beberapa peristiwa yang terjadi di dalam keselamatan yang disebut juga ordo salutis atau order of salvation.
Election ( God’s choice of people to be saved )
The Gospel call ( proclaiming the message of the gospel )
Regeneration ( being born again )
Conversion ( Faith and repentance )
Justification ( Right legal standing )
Adoption ( Membership in God’s family )
Sanctification ( Right conduct of life )
Perseverance ( Remaining a Christian )
Death ( Going to be with the Lord )
Glorification ( Receiving a resurrection body )


2-6 dan bagian dari 7 terjadi ketika kita menjadi orang Kristen
7 dan 8 ada di dalam hidup ini.
9 ada di dalam akhir hidup.
10 terjadi ketika Kristus kembali

I.Election

Pemilihan adalah tindakan Allah sebelum ciptaan dimana Dia memilih beberapa orang untuk diselamatkan bukan berdasarkan jasa yang Dia lihat sebelumnya pada mereka tetapi hanya karena kedaulatan kesenangan Allah
A. Apakah PB mengajarkan predestinasi ?

Beberapa bagian di PB kelihatan menekankan Allah memilih orang yang akan diselamatkan. Contoh Lukas 13:48.
Baca juga Roma 8:28-30
Allah memilih Yakub bukan karena apa yang Yakub atau Esau lakukan tetapi karena keinginan Allah. Baca Rom 9:11-13

Fakta beberapa orang Israel diselamatkan tetapi yang lain tidak. Paulus mengatakan di dalam Rom 11:7 Jadi bagaimana? Israel tidak memperoleh apa yang dikejarnya, tetapi orang-orang yang terpilih telah memperolehnya. Dan orang-orang yang lain telah tegar hatinya.
Paulus mengajarkan adanya 2 group orang yaitu orang pilihan yang mendapatkan keselamatan dan orang bukan pilihan yang mengeraskan hati.

Di dalam kitab Efesus dikatakan bahwa Allah memilih sebelum dunia dijadikan ( Ef 1:4-6 )
Paulus menulis untuk orang peraya dan Dia secara spesifik berkata bahwa Allah memilih kita di dalam Kristus, ini merujuk kepada orang percaya secara umum. Ini sama dengan Ef 1:12.

Bandingkan 1 Tes 1:4-5, 2 Tes 2:13

Selain manusia ada dituliskan mengenai malaikat yang dipilih ( 1 Tim 5:21 )

Apa alasan Allah memilih kita ?
Paulus berkata mengenai alasan mengapa Allah menyelamatkan kita dan memanggil kita kepada diriNya sendiri adalah bukan karena pekerjaan kita tetapi karena tujuan Allah sendiri dan anugerah Allah yang tidak berjasa di dalam kekekalan. Lihat 2 Tim 1:9

Di dalam visi Yohanes di dalam wahyu ada orang yang namanya ditulis di buku kehidupan ( Why 13:7-8 ), ada yang namanya tidak dituliskan ( Why 17:8 )

B. Bagaimana PB menghadirkan pengajaran mengenai pemilihan ?

Sebagai penghiburan
Ketika Paulus meyakinkan orang Roma akan segala sesuatu yang Allah kerjakan untuk kebaikan mereka yang mengasihi Dia, yang dipanggil sesuai dengan tujuanNya ( Rom 8:28 ), Paulus memberikan pekerjaan Allah di dalam predestinasi sebagai alasan mengapa kita dapat diyakinkan kebenaran ini.

Sebagai alasan untuk memuji Allah
Baca Ef 1:5-6,12 , 1 Tes 1:2,4.

Sebagai dukungan untuk penginjilan
Baca 2 Tim 2:10

Pemilihan adalah tidak berkondisi

Yang tidak dipilih ?
Ketika kita mengerti pemilihan sebagai kedaulatan pemilihan Allah agar beberapa orang diselamatkan dan ada aspek dari pilihan ini yaitu keputusan Allah untuk melewati orang lain dan tidak menyelamatkan mereka. Ini adalah penolakan.

Penolakan -> keputusan Allah yang berdaulat sebelum ciptaan untuk melewati beberapa orang, di dalam kesedihan untuk tidak menyelamatkan mereka dan untuk menghukum mereka karena dosa mereka dan memanifestasikan keadilannya

Yudas mengajarkan beberapa orang yang tidak dipilih ….. di dalam Yudas 4
“Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah
kamu,yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah
orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk
melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan
Tuhan kita, Yesus Kristus.

Bdk Rom 11:7, 2 Pet 2:8
Aplikasi praktis dari Doktrin pemilihan
Menceritakan kepada orang Kristen bahwa dia menjadi orang Kristen karena Allah di dalam kekekalan sudah menentukan kasihNya kepada saya. Mengapa Dia memilih untuk mengasihi aku ? Bukan karena kebaikan di dalam saya tetapi karena Dia bermaksud untuk mengasihi saya. Tidak ada alasan lain.
Ini membuat kita rendah hati menyadari bahwa keselamatan kita adslaah karena anugerah Allah semata-mata. Jadi respon yang tepat dari kita adalah memberikan kepada Allah pujian yang kekal.

II. Panggilan Injil dan Panggilan Efektif

Roma 8:30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

DipanggilNya

Panggilan Efektif

Apa itu panggilan ?
Ketika Allah memanggil maka Dia memanggil umatNya :
Keluar dari kegelapan kepada terang ( 1 Pet 2:9 )
Kepada persekutuan dengan AnakNya ( 1 Kor 1:9 )
Kepada kerajaanNya dan kemuliaan ( 1 Tes 2:12 )
Milik Kristus ( Rom 1:6 )
Dipanggil menjadi orang kudus ( Rom 1:7, 1 Kor 1:2 )
Datang kepada wilayah damai ( 1 Kor 7:15 ), kebebasan ( Gal 5:23 ), pengharapan ( Ef 1:18; 4:4 ), kekudusan ( 1 Tes 4:7 ), kesabaran penderitaan ( 1 Pet 2:20 ) dan hidup yang kekal ( 1 Tim 6:12 )

Panggilan ini bukan hanya panggilan manusia di dalam penglihatannya tetapi adalah panggilan Raja alam semesta dan mempunyai kuasa.
Tindakan Allah yang penuh kuasa sering dipanggil dengan panggilan efektif.
Panggilan efektif dibedakan dengan panggilan umum dari undangan injil kepada semua orang dimana ada beberapa yang menolaknya.
Sesungguhnya panggilan Allah yang efektif datang bukan melalui kotbah manusia tetapi karena Paulus mengatakan “Untuk itulah Ia telah memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan, sehingga kamu boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita.”
2Tes 2:14

Ada yang mendengar panggilan umum dari pesan Injil dan tidak berespon. Tetapi di dalam beberapa kasus, panggilan Injil dibuat sangat efektif dengan pekerjaan dari Roh Kudus di dalam hati orang percaya dimana mereka berespon.

Panggilan efektif adalah tindakan Allah Bapa berkata melalui proklamsi Injil dimana Dia mengundang orang kepada diriNya dimana mereka berespon dengan iman yang menyelamatkan.

Orang diselamatkan dengan kuasa panggilan ini tidak terlepas dari keinginan mereka untuk berespon kepada Injil. Respon ini adalah sukarela dan sebuah respon dimana pribadi meletakkan kepercayaannya kepada Yesus.

Contoh panggilan Injil bekerja secara efektif adalah terlihat di dalam kunjungan Paulus pertama ke Filipi. ( Kis 16:14 )

Panggilan efektif adalah keseluruhan tindakan Allah dan panggilan Injil melalui perkataan manusia. Panggilan Injil ditujukan kepada semua orang bahkan kepada yang tidak menerimanya. Kadang-kadang dinamakan panggilan eksternal atau panggilan umum.
Sedangkan panggilan efektif adalah panggilan Allah yang membawa respon keinginan dari orang yang mendengarnya dan kadang dinamakan panggilan internal.
Panggilan Injil adalah umum dan seringkali ditolak, sedangkan panggilan efektif adalah tertentu, internal dan pasti efektif.

Elemen dari panggilan Injil

Penjelasan mengenai fakta keselamatan
Setiap orang datang kepada Kristus untuk keselamatan harus mempunyai pengertian dasar mengenai siapa Kristus dan bagaimana dia memenuhi kebutuhan kita untuk keselamatan.
Paling sedikit fakta :
Semua orang sudah berdosa ( Rom 3:28 )
Upah dosa ialah maut ( Rom 6:23 )
Kristus mati untuk membayar dosa kita ( Rom 5:8 )
Namun selain ini harus ada undangan untuk respon pribadi kepada individu yang akan bertobat dan percaya kepada Kristus

Undangan untuk berespon kepada Kristus secara pribadi di dalam pertobatan dan iman.
Ada undangan pribadi yang mencari respon pribadi dari yang mendengarnya.

Janji akan pengampunan dan hidup kekal

Pentingnya dari panggilan Injil

Kalau tidak ada panggilan Injil tidak ada yang diselamatkan ( Rom 10:14 )

III. Regenerasi
Apa artinya untuk lahir baru ?

Penjelasan : Regenerasi adalah tindakan Allah yang tersembunyi dimana Dia menamakan kehidupan rohani yang baru kepada kita. Ini sering dipanggil menjadi lahir baru ( Yoh 3:3-8 )

A. Regenerasi adalah secara total pekerjaan Allah

Pekerjaan regenasi adalah secara total pekerjaan Allah. Yoh 1:13.
Di dalam lahir baru, kita adalah pasif. Kita tidak memilih untuk lahir secara fisik dan juga kita tidak memilih untuk lahir secara rohani – ini sesuatu yang terjadi pada kita.
Pekerjaan Allah di dalam regenerasi diprediksikan di dalam nubuat Yehezkiel 36:26-27.
Yang mengerjakan lahir baru adalah pribadi ketiga dari Allah Tritunggal yaitu Roh Kudus.

Apa hubungan antara panggilan efektif dan regenerasi ? Alkitab mengindikasikan bahwa regenerasi harus datang sebelum kita dapat berespon terhdap panggilan efektif dengan iman yang menyelamatkan.
Karena itu regenerasi datang sebelum hasil dari panggilan efektif ( iman )
Allah melahirbarukan kita pada saat Dia berbicara kepada kita di dalam panggilan efektif -> 1 Pet 1:23,25 & Yak 1:18
Ketika Injil datang kepada kita, Allah berbicara melalui hal itu untuk memanggil kita kepada dirinya ( panggilan efektif), dan memberikan kita kehidupan rohani yang baik sehingga kita mampu berespon di dalam iman.
Anugerah yang tidak dapat ditolak dihubungkan dengan hal ini

B. Natur mengenai lahir baru adalah misterius bagi kita

Kita tahu bahwa kita adalah mati secara rohani ( Ef 2:1 ) dan hidup kepada Allah dan kita sudah lahir baru ( Yoh 3:3,7 , Ef 2:5, Kol 2:13 ). Tetapi kita tidak mengerti bagaimana hal ini terjadi dan apa yang Allah lakukan secara tepat untuk memberikan kehidupan rohani kita yang baru. ( Yoh 3:8 )
Alkitab memandang bahwa lahir baru mempengaruhi kita secara keseluruhan pribadi.
Regenerasi adalah pekerjaan yang instant.
Ini terjadi secara sekali

C. Regenerasi terjadi sebelum iman yang menyelamatkan

Bdk Yoh 3:5.

D. Lahir baru yang sejati membawa hasil di dalam hidup
1. Orang yang lahir dari Allah tidak terus menerus berbuat dosa ( 1 Yoh 3:9 )
2. Yang lahir dari Allah akan mengasihi ( 1 Yoh 4:7 )
3. Yang lahir dari Allah mengalahkan dunia ( 1 Yoh 5:3-5 )
4. Yang lahir dari Allah dilindungi dari setan ( 1 Yoh 5:18 ) karena ada roh kudus yang lebih besar daripada roh di dalam dunia ( 1 Yoh 4:4 )
5. Ada buah-buah roh ( Gal 5:22-23 )

IV. Conversion ( Iman dan Pertobatan )
Apa pertobatan yang sejati ? Apa itu iman yang menyelamatkan ? Dapatkah orang menerima Kristus sebagai Juru selamat dan bukan sebagai Tuhan ?

Conversion adalah respon kita secara berkeinginan kepada panggilan injil dimana kita secara jujur bertobat dari dosa-dosa dan menempatkan percaya kita di dalam Kristus untuk keselamatan.

Kata conversion berarti “berbalik” – ini adalah pembalikan spiritual, berbalik dari dosa kepada Kristus. Berbalik dari dosa disebut pertobatan. Berbalik kepada Kristus disebut iman.

A. Iman sejati yang menyelamatkan termasuk pengetahuan, persetujuan dan kepercayaan

Pengetahuan saja tidak cukup.
Iman yang menyelamatkan lebih dari sekedar pengetahuan. Setan pun tahu fakta ini. ( Yak 2:19 )

Pengetahuan dan persetujuan tidak cukup
Nikodemus tahu Yesus dari Allah dan setuju tetapi bukan berarti dia mempunyai iman yang menyelamatkan
Iman ada aspek kepercayaan

Iman yang menyelamatkan adalah percaya kepada Yesus Kristus sebagai pribadi yang hidup untuk pengampunan dosa dan untuk hidup yang kekal dengan Allah

Iman seharusnya bertambah seperti pengetahuan kita bertambah
Iman timbul dari pendengaran akan Firman ( Rom 10:17 )

B. Iman dan pertobatan harus datang bersama-sama

Pertobatan adalah kesedihan yang dalam terhadap dosa dan menolaknya dan komitmen untuk meninggalkannya dan berjalan di dalam ketaatan kepada Kristus
Pertobatan meliputi pengertian rasio, persetujuan emosi mengenai pengajaran Alkitab mengenai dosa, dan kehendak untuk meninggalkannya.
Pertobatan yang sungguh-sungguh merubah hidup.
Perubahan hidup adalah buah pertobatan

Perasaan sedih untuk satu perbuatan tidak berarti pertobatan sejati kita tidak disertai dengan keputusan tulus untuk meninggalkan dosa.

Baca Yes 55:6-7
Kita menerima keselamatan dan bertobat dengan iman
Iman yang sejati disertai dengan pertobatan sejati.

C. Baik iman dan pertobatan terjadi terus menerus sepanjang hidup

Read More ....

Doktrin Roh Kudus

Doktrin Roh Kudus
Jeffrey Lim

Roh Kudus, Roh Allah, Roh Kebenaran, Roh Kristus, Roh Tuhan.
Pada bagian ini kita akan membahas pekerjaan dari Roh Kudus
Pekerjaan Roh Kudus adalah manifestasi dari kehadiran aktif dari Allah di dalam dunia terutama di dalam gereja.
Roh Kudus adalah anggota Tritunggal yang Alkitab sering hadirkan sebgai oknum yang melakukan pekerjaan Allah di dalam dunia. Ini benar di dalam seluruh Alkitab terutama di dalam jaman perjanjian Baru.

Dari sejak permulaan penciptaan, Roh Kudus menyelesaikan dan menopang apa yang Allah Bapa sudah rancang dan Allah Anak sudah mulai. Di dalam Kej 1:2 “Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air”
Pada saat Pentakosta, Roh Kudus memberikan kuasa kepada gereja ( Kis 1:8, 2:4, 17-18 ).
Paulus membicarakan Roh Kudus sebagai karunia sulung ( Rom 8:23 )
Dan sebagai jaminan ( 2 Kor 1:22, 5:5 ) Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.

Di dalam PL, kehadiran Roh Kudus membawa berkat besar dari Allah. Yesaya memprediksikan ketika Roh Kudus membawa kebangunan :
Sebab purimu sudah ditinggalkan dan keramaian kotamu sudah berubah menjadi kesepian. Bukit dan Menara sudah menjadi tanah rata untuk selama-lamanya, menjadi tempat kegirangan bagi keledai hutan dan tempat makan rumput bagi kawanan binatang. Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas: Maka padang gurun akan menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan. Di padang gurun selalu akan berlaku keadilan dan di kebun buah-buahan akan tetap ada kebenaran. Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.Bangsaku akan diam di tempat yang damai, di tempat tinggal yang tenteram di tempat peristirahatan yang aman. (Yes 32:14-18 )
Allah menubuatkan melalui Yesaya kepada Yakub “Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.
Yes 44:3”
Dengan kontras, kepergian Roh Kudus menghilangkan berkat dari Allah kepada umat
“Tetapi mereka memberontak dan mendukakan Roh Kudus-Nya; maka Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan mereka. “ ( Yes 63:10 )

Beberapa nubuat di PL memprediksikan ketika Allah akan membuat perjanjian Baru dengan umatNya ( Yeh 36:26-27; 37:14; 39:29; Yoel 2:28-29 )
Bagaimana Roh Kudus memberikan berkat Allah ?
A. Roh Kudus memberikan kekuatan
1. Roh Kudus memberikan hidup
Di dalam alam, peran dari Roh Kudus adalah memberikan hidup kepada ciptaan baik yang dibawah tanah, atau di langit atau dilaut. ( Maz 104:30 ). Sebaliknya jika Allah : “Jikalau Ia menarik kembali Roh-Nya, dan mengembalikan nafas-Nya pada-Nya,
maka binasalah bersama-sama segala yang hidup, dan kembalilah manusia kepada debu. ( Ayb 34:14-15 )
Roh Kudus adalah memberikan hidup dan menopang hidup.
Paralel dengan ini peran dari Roh Kudus adalah memberikan kita hidup baru di dalam kelahiran baru. Yesus mengatakan kepada Nikodemus “Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali” ( Yoh 3:6-7 )
Yoh 6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
Konsisten dengan fungsi memberikan hidup dari Roh Kudus adalah kenyataan bahwa Roh Kudus adalah yang melahirkan Yesus di dalam rahim Maria ( Matius 1:18,20; Lukas 1:35 ).
Pada hari ketika Kristus kembali, Roh Kudus akan menyelesaikan pekerjaan memberikan hidup dengan memberikan kebangkitan hidup baru kepada tubuh kita yang akan binasa.
Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu. ( Roma 8:11 )

2. Roh Kudus memberikan kekuatan untuk pelayanan
a. Di dalam PL, Roh Kudus secara sering memberikan kemampuan kepada orang-orang untuk pelayanan. RK memberikan kekuatan kepada Yosua dengan kemampuan kepemimpinan dan bijaksana ( Ul 27:18, Ul 34:9 ) dan memberikan kekuatan hakim-hakim untuk membebaskan Israel dari penindas ( Hak 3:10, 6:34, 11:29, 13:25, 14:6, 19, 15:14 ). RK datang kepada Saul untuk membangkitkan dia untuk berperang melawan musuh Israel ( 1 Sam 11:6 ) dan ketika Daud diurapi sebagai raja, RK turun ke atasnya ( 1 Sam 16:13 ) untuk memperlengkapi Daud memenuhi tugas raja yang Allah sudah memanggil dia.
Roh Kudus memenuhi Bezaleel bin Uri bin Hur,”dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan, untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga; untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan.” Kel 31:3-5
Dan kemampuan untuk mengajar kemampuan ini kepada orang lain ( Kel 35:34 )

Roh Kudus mengurapi Mesias dengan kepenuhan kuasa.
Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN; (Yes 11:2 )
Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. Yes 42:1
Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,
Yes 61:1

b. Di dalam PB
Pekerjaan dari Roh Kudus di dalam PB terlihat paling pertama dan paling penuh di dalam pengurapan dan penguatan Yesus sebagai Mesias. Roh Kudus turun kepada Yesus pada saat baptisanNya ( Mat 3:16, Mrk 1:11, Luk 3:22, Yoh 1:32 ).
Yesus memasuki ke pencobaan di padang gurun dengan penuh dengan Roh Kudus ( Luk 4:1 ) dan setelah pencobaannya dan diawal pelayananNya, Yesus kembali di dalam kuasa Roh Kudus ke Galilea ( Luk 4:14 )
Di dalam Lukas ketika Yesus datang berkotbah di sinagoge, Dia mendeklarasikan menggenapi nubuat Yesaya ( Luk 4:18-19 )
Kuasa dari Roh Kudus di dalam kehidupan Yesus terlihat dengan mujizat dimana Dia mengusir setan dengan firman dan menyembuhkan mereka yang datang kepadaNya ( Luk 4:36, 40-41 )
Roh Kudus senang tinggal di dalam Yesus dan memberikan kekuatan kepadaNya karena Dia menikmati kemurnian moral dari kehidupan Yesus. Di dalam konteks pelayananNya dan berkat Bapa kepada pelayanan Yesus, Yesus mengatakan “Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas. Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Yoh 3:34-35
Yesus mempunyai urapan Roh Kudus tanap batas dan urapan ini tetap tinggal di dalam Dia ( Yoh 1:32, Kis 10:38 )

Roh Kudus juga menguatkan murid-murid Yesus untuk melakukan pelayanan. Yesus berjanji kepada mereka.
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Kis 1:8
Aspek lain dari memberikan kekuatan kepada orang Kristen untuk pelayanan, aktivitas Roh Kudus adalah memberikan karunia rohani untuk mempersiapkan orang percaya untuk pelayanan.
Baca 1 Kor 12:11
Karunia rohani adalah manifestasi dari Roh Kudus ( 1 Kor 12:7 )
Ketika karunia rohani aktif, ini adalah indikasi kehadiran Allah Roh Kudus di dalam gereja.
Di dalam doa orang percaya, kita menemukan bahwa Roh Kudus memperkuat doa dan membuatnya efektif.
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Rom 8:26
Karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa. Ef 2:18
B. Roh Kudus menyucikan
Roh Kudus dipanggil Roh KUDUS jadi salah satu peran dia yang utama adalah menyucikan kita dari dosa dan untuk menguduskan kita atau membuat kita lebih suci di dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika seseorang menjadi orang percaya, Roh Kudus melakukan pembersihan di dalam mereka, membuat keputusan mematahkan pola dosa yang ada di dalam hidup mereka.
Paulus mengatakan kepada jemaat Korintus “Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita. “ 1 Kor 6:11
Roh Kudus juga membuat kita bertumbuh di dalam kesucian hidup. Dia membawa buah-buah Roh di dalam diri kita. Semua ini ada di dalam Gal 5:22-23, semua kualitas yang merefleksikan karakter Allah. Ketika kita secara terus menerus diubahkan dari kemuliaan kepada kemuliaan, kita harus mengingatkan bahwa ini datang dari Tuhan yang adalah Roh ( 2 Kor 3:18 ).
Penyucian datang dengan kuasa Roh Kudus ( 2 Tes 2:13, 1 Pet 1:2, Rom 8:4, 15-16 ). Dengan Roh maka kita mampu untuk mematikan perbuatan tubuh dan bertumbuh di dalam kesucian pribadi ( Rom 8:13, 7:6, Fil 1:19 )

C. Roh Kudus menyatakan
1. Wahyu kepada nabi dan rasul
Roh Kudus menyatakan Firman kepada nabi PL dan rasul PB sehingga Firman ini dapat menjadi Alkitab. Keseluruhan Firman Tuhan PL adalah karena manusia berbicara dari Allah ( Roh Kudus ) ( 2 Pet 1:21 ).
Rasul PB dan yang menulis PB dipimpin ke dalam seluruh kebenaran oleh Roh Kudus ( Yoh 16:13 ). Roh Kudus juga berkata kepada rasul apa yang Dia dengar dari Bapa dan Anak dan mengatakan hal-hal yang akan datang ( Yoh 16:3, Ef 3:5 )
2.Memberikan bukti kehadiran Allah
Roh Kudus meninggikan Yesus ( Yoh 16:14 ) dan menyaksikan Dia ( Yoh 15:26 , Kis 5:31, 1 Yoh 2:3, 1 Yoh 4:2 ). Alkitab juga berbicara pekerjaan Roh Kudus dan membuat pekerjaanNya dikenal. Alkitab itu sendiri dibicarakan dan diinspirasikan oleh Roh Kudus.

3. Roh Kudus memimpin dan mengarahkan umat Allah
DI dalam PB, Yesus dibawa Roh menuju ke padang gurun untuk dicobai ( Mat 4:1 dan Luk 4:1, Mark 1:12 )
Di dalam konteks lain, Roh Kudus memberikan perintah langsung untuk memimpin orang dan berkata kepada Filipus di dalam Kis 8:29 atau kepada Petrus untuk pergi ke rumah Kornelius dengan 3 orang ( Kis 10:19-20; Kis 11:12 ) atau mengarahkan orang Kristen di dalam Antiokhia untuk berpisah dengan Paulus dan Barnabas untuk pekerjaan Allah ( Kis 13:2 ).

Roh Kudus memimpin hari demi hari ( Rom 8:14, Gal 5:18 ) dan orang percaya harus berjalan menurut Roh ( Rom 8:4, Gal 5:16 ).
Baca Gal 5:16-26
4. Roh Kudus menyediakan karakter dan atmosfir yang seperti Allah ketika Dia memanifestasikan kehadiranNya
Karena Roh Kudus adalah sungguh-sungguh Allah dan berbagian di dalam seluruh atribut Allah, maka pengaruhNya akan membawa karakter atau atmosfir yang seperti Allah untuk situasi dimana Dia aktif. Karena Dia adalah Roh Kudus, Dia menyakinkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman ( Yoh 16:8-11 ). Karena Allah adalah kasih maka Roh Kudus mencurahkan kasih Allah kepada hati kita ( Rom 5:5; 15:30; Kol 1:8 ) dan sering kehadiran Roh Kudus dimanifestasikan didalam kasih.
Karena Allah adalah Allah sumber damai sejahtera, Roh Kudus membawa damai kepada situasi-situasi.
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Rom 14:17
Roh Kudus juga menanamkan atmosfir damai sejahtera ( Kis 13:52, 1 Tes 1:6 ). Kualitas seperti Allah yang dihasilkan oleh Roh Kudus ada di dalam buah-buah Roh dalam Gal 5:22-23.

Elemen dari atmosfir lain yang Roh Kudus dapat tanamkan adalah kebenaran ( Yoh 14:17; 15:26 ), kebijaksanaan ( Ul 34:9; Yes 11:12 ). Penghiburan ( Kis 9:31 ), Kebebasan ( 2 Kor 3:17 ), kebenaran ( Rom 14:17 ), Pengharapan ( Rom 15:13, Gal 5:5 ), kesadaran akan sebagai anak atau adopsi ( Rom 8:15-16; Gal 4:5-6 ) bahkan kemuliaan ( 2 Kor 3:8 ). Roh Kudus juga membawa persatuan ( Ef 4:3 ) dan kuasa ( Kis 1:18; 1 Kor 2:4 ).

5. Roh Kudus memberikan jaminan.
Roh Kudus bersaksi dengan roh kita bahwa kita adalah anak-anak Allah ( Rom 8:16 ) dan memberikan bukti pekerjaan Allah di dalam kita “Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.”
1 Yoh 3:24
Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. 1 Yoh 4:13

6. Roh Kudus mengajar dan mengiluminasikan
Aspek lain dari Roh Kudus adalah menyatakan pengajaran hal-hal tertentu kepada umat Allah dan mengiluminasikan mereka supaya mereka mengerti hal-hal tertentu.
Yesus berjanji bahwa Roh Kudus akan mengajarkan kamu segala sesautu dan akan mengingatkan apa yang pernah Ia katakan ( Yoh 14:26 ). Dan juga Roh Kudus akan memimpin orang kedalam seluruh kebenaran ( Yoh 16:13 ).
Ketika di dalam bahaya penganiayaan, Roh Kudus akan mengajarkan kepada mereka apa yang harus dikatakan ( Luk 12:12, Mat 10:20, Mark 13:11 )

Pekerjaan iluminasi dari Roh Kudus dinyatakan ketika Dia memampukan kita untuk mengerti. Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita. 1 Kor 2:12

Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. 1 Kor 2:14

Kita harus berdoa supaya Roh Kudus memberikan iluminasi sehingga membuat kita mengerti secara benar ketika kita belajar Alkitab atau situasi di dalam hidup kita.
Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.
Mzm 119:18
dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, Ef 1:17-19

Read More ....

Doktrin Kristus (II)

Doktrin Kristus – 2
Jeffrey Lim

Imam besar agung dan korban persembahan.

PL sebagai bayang-bayang dan PB sebagai realita……
Salah satu kitab yang sulit dalam PL -> Imamat ->Commentarynya -> Ibrani

Kita akan membicarakan mengenai imam.
Di dalam PL, ada 3 jabatan penting yaitu raja, imam, nabi
Jabatan mereka adalah jabatan yang diurapi. Diurapi menggunakan minyak melambangkan Roh Kudus yang mengurapi jabatan mereka.
Di dalam PL, imam dipilih dan dipanggil oleh Allah untuk memberikan korban persembahan.
Imam adalah pengantara Allah dan manusia.

Ketika manusia jatuh dalam dosa maka manusia memerlukan pengantara karena dosa menghalangi hubungan mereka

Imam juga adalah membawakan doa dan pujian kepada Allah mewakilkan umat.
Dengan melakukan ini mereka “menyucikan” umat dan membuat mereka diterima ke dalam hadirat Tuhan.

Imam ini adalah dari suku Lewi dan Keturunan Harun ( suku Lewi )
Imam memiliki kekhususan, istri mereka harus perawan.
Ada imam biasa, ada satu imam besar.
Saat Imam masuk ruang Maha Kudus harus bawa ukupan supaya tidak melihat tabut perjanjian. Imam besar setahun sekali akan masuk ke RMH dengan membawa ukupan dan darah dan akan memercikan ke tabut perjanjian. Ibrani 9 : 11-12

Ibadah di dalam PL
Adanya Kemah pertemuan melambangkan Tuhan hadir bersama dengan umatNya. Setiap ibadah dilakukan dihadapan Tuhan Allah. (Im 1:3) yang tinggal diam dengan umatNya.
Ini adalah karunia yang terbesar bahwa Tuhan hadir bersama dengan umatNya.
Tetapi salah satu kekhususan Allah di dalam Imamat adalah Allah itu Kudus adanya. Karena itu kuduslah sebab Aku kudus (Im 11:45). Karakter manusia harus mengikuti Allah di dalam karakterNya.

Kemudian ada penebusan melalui korban.
Karena tidak seorangpun mampu hidup sempurna sesuai dengan hukum Allah maka perlu adanya penebusan supaya ada pengampunan.
Binatang yang dikorbankan harus tidak bercacat (Im 1:3) dan imam yang mewakilkan Allah kepada Israel dan Israel kepada Allah harus bebas dari cacat fisik (Im 21:17-23 ). Harus sempurna. Kita melihat bahwa Kristus memenuhi semua ini.
Sebelum kitab Imamat, Israel sudah mengerti makna korban. Pertama pada saat Adam berdosa ada korban yang menggantikan, kemudian pada saat Paskah orang Israel ada korban yang menggantikan.
Di dalam PB Yohanes Pembaptis berkata “Lihat anak domba Allah yang menghapus dosa dunia”
Ibrani 9:1-10 menyimpulkan peraturan untuk ibadah di dalam PL yang terjadi di dalam Hari Penebusan. ( The Day of Atonement )

Gambar ibadah di dalam PL ( Ini semua bayang-bayang yang akan datang )

Di dalam kemah suci ada ruangan utama ( first room ) -> Ruang Kudus
Ada ruang yang maha kudus -> Paling dalam
Dibatasi oleh tirai.
Ini menunjukkan bahwa bahwa antara Allah dan manusia ada batas dan untuk mendekati Allah harus memerlukan pengantara.
Dan karena dosa manusia maka harus ada korban untuk menutupi dosa. Korban ini dipersembahkan terus menerus untuk mengingatkan akan dosa. Yang melakukannya adalah para imam.

Kristus menggenapi perjanjian Lama
Di dalam Perjanjian Baru, Yesus menjadi imam besar agung kita dan korban dan kemah suci ( Yoh 1:14 ) make tabernacle

Ada beberapa arti :
Dia mempersembahkan korban persembahan sempurna bagi dosa
Korban yang Yesus persembahkan bukan darah binatang seperti lembu atau domba. “Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa” ( Ibrani 10:4 )
Tetapi Yesus membawa korban persembahan yaitu dirinya sendiri sebagai persembahan yang sempurna. “Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diriNya pada akhir zaman untuk menghapuskan dosa oleh korban Nya ( the sacrifice of himself )” ( Ibrani 9:26 )
Ini adalah korban persembahan yang sempurna dan final yang tidak akan diulang lagi yang merupakan tema di dalam kitab Ibrani ( 7:27, 9:12, 24-28; 10:1-2, 10,12,14; 13:!2 )
Korban di dalam PL diulang-ulang karena mereka memerlukan pengampunan setiap kali dan korban itu tidak sempurna. Tetapi Yesus sempurna dan korbannya sempurna.
Yesus memenuhi segala pengharapan yang dilambangkan bukan hanya di dalam persembahan PL tetapi juga di dalam hidup dan perbuatan para imam yang mempersembahkan korban. Dia sekaligus korban dan imam yang mempersembahkan korban.
Yesus sekarang adalah Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit ( Ibr 4:14 ) dan yang masuk ke dalam surga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita ( Ibr 9:24 )

Yesus secara terus menerus membawa kita dekat dengan Allah.
Imam Perjanjian Lama bukan saja mempersembahkan persembahan tetapi juga sebagai wakil umat di hadapan Allah.
Tetapi Yesus melakukan lebih dari itu. Sebagai imam besar agung, Dia secara terus menerus membawa kita ke hadapan Allah sehingga kita tidak lagi memerlukan bait di Yerusalem atau keimaman khusus di antara kita dan Allah.
Dan Yesus tidak datang ke dalam ruangan terdalam yaitu Ruang Maha Kudus di dalam bait Yerusalem tetapi Dia masuk ke dalam Ruang Maha Kudus surgawi yaitu kehadiran Allah sendiri di surga ( Ibr 9:24 )
Karena itu kita mempunyai pengharapan mengikuti Dia. Ini adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, sebuah pengharapan memasuki ruang maha kudus di belakang tabir dimana Kristus telah masuk sebagai perintis bagi kita menjadi imam untuk selama-lamanya.
Ini berarti kita mempunyai hak istimewa yang lebih dari umat yang hidup didalam jaman bait Allah di PL. Mereka ( umat PL ) tidak dapat masuk ke dalam ruangan utama dari bait yaitu ruangan khusus yang hanya bagi para imam. Dan juga ke dalam ruangan terdalam dari bait Allah yaitu Ruangan yang Maha Kudus yang hanya imam besar agung yang dapat masuk dan Dia hanya masuk ke sana setahun sekali ( Ibr 9:1-7 )
Tetapi ketika Yesus mempersembahkan korban untuk dosa, tabir atau tirai dari bait Allah yang menutupi ruang maha Kudus menjadi terbelah dua dari atas ke bawah ( Luk 23:45 ). Ini menjadi simbol bahwa jalan masuk kepada Allah dibuka oleh kematian Yesus.
Karena itu penulis kitab Ibrani memberikan dorongan luar biasa kepada semua orang percaya
“Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu DiriNya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala rumah Allah.
Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati nurani kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni” ( Ibr 10:19-22 )

Yesus membuka bagi kita jalan masuk kepada Allah sehingga kita dapat secara terus menerus dekat kepada hadirat Tuhan tanpa takut tetapi dengan kepercayaan dan keyakinan iman

Yesus sebagai imam terus menerus mendoakan untuk kita
Fungsi imam yang lain di dalam PL adalah untuk berdoa sebagai wakil umat. Penulis Kitab Ibrani menceritakan bahwa Yesus juga memenuhi fungsi ini : “Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka ( atau untuk membuat doa syafaat bagi mereka ) ( Ibr 7:25 ). Paulus menekankan hal yang sama bahwa Yesus Kristus adalah seseorang yang menjadi pembela bagi kita ? “ who indeed intercedes for us” (Rom 8:34 )
Kata intercede di dalam Roma 8:34 dan Ibrani 7:25 di dalam Yunani berarti entygchano yang berarti bukan sekedar “berdiri sebagai wakil seseorang di depan orang lain” tetapi juga untuk membuat permintaan khusus untuk seseorang. Jadi ada request.
Jadi Yesus secara terus menerus hidup di dalam hadirat Allah untuk membuat permintaan khusus dan doa sebagai wakil kita dihadapan Allah. Ini peran yang Yesus sebagai Allah-Manusia secara unik memenuhi syarat untuk memenuhinya.
Walaupun Allah dapat memelihara setiap kebutuhan kita di dalam kemahatahuannya ( Mat 6:8 ) Tetapi itu menyenangkan Allah di dalam relasi kepada umat manusia untuk bertindak di dalam respon terhadap doa, sebab iman yang ditunjukkan melalui doa memuliakan Dia. Di dalam Kristus, Dia berdoa dan secara terus menerus memuliakan Allah melalui doa.

“Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia yaitu manusia Kristus Yesus” ( 1 Tim 2:5 )

Tetapi di dalam natur manusia Yesus saja tidak dapat memenuhi syarat menjadi imam besar agung untuk semua orang di seluruh dunia. Dia tidak dapat mendengar doa-doa orang yang jauh, juga tidak dapat mendengar doa-doa yang disebutkan di dalam pikiran. Dia tidak dapat mendengar doa-doa yang terjadi serempak.
Karena itu untuk menjadi imam besar agung yang berdoa syafaat, Dia harus Allah sekaligus manusia. Dia harus seseorang yang di dalam natur ilahi dapat mengetahui segala sesuatu dan membawa mereka ke dalam hadirat Bapa.
Tetapi karena Dia menjadi dan terus menerus menjadi manusia., Dia mempunyai hak untuk mewakili kita dihadapan Allah dan dapat mengekpresikan doa dari pandangan seorang imam besar agung yang simpatik, yang mengerti pengalaman yang kita lalui.
Karena itu Yesus hanya seseorang di dalam seluruh alam semesta untuk selama-lamanya yang dapat menjadi imam besar agung, seseorang yang sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia, ditinggikan diatas langit.
Pemikiran bahwa Yesus secara terus menerus berdoa untuk kita seharusnya memberikan kita penghiburan dan dorongan yang besar. Dia selalu berdoa untuk kita menurut kehendak Allah jadi kita dapat tahu bahwa permintaanNya akan diberikan.

Imam besar menurut Melkisedek

Sekarang kita akan masuk pelajaran studi Alkitab.

Di dalam PL ada 3 posisi penting : raja imam dan nabi.
Kita melihat posisi raja di dalam Kej 49:8-10 dan Mazmur 110:1-3. Dari suku apakah raja itu ? Dari suku Yehuda. Daud dari suku Yehuda. Apa fungsi jabatannya ? Untuk memerintah, untuk memerintah musuh.
Kita melihat posisi imam di dalam Bilangan 3:5-10 dan Imamat 16:6-10. Dari suku apakah imam itu ? Dari suku Lewi. Apa fungsi jabatannya ? Untuk melakukan pekerjaan kemah suci.

Menurut Ibrani 1:3, 5,13; 2:17 -> Yesus memenuhi posisi ini.
Yesus berasal dari suku Yehuda.

Lalu kenapa Yesus yang dari suku Yehuda boleh menjadi imam ? Bukankah yang menjadi imam adalah dari suku Lewi dan keturunan Harun ?
Di dalam Israel lama baik raja dan imam harus dari garis keturunan yang benar.
Yesus bukan dari garis keturunan Harun bahkan dia bukan suku Lewi. Bagaimana Dia bisa menjadi imam besar ?
Ada pola selain dari suku Lewi adalah dari garis Melkisedek.
Baca Mazmur 110.
Referensi kepada Melkisedek adalah sangat jarang di dalam Alkitab. Di dalam Mazmur 110, Yesus diidentifikasikan sebagai raja. Tetapi penulis menunjukkan bahwa “Lihat raja yang Daud panggil Tuhan ini bukan hanya seorang raja, bukan hanya seorang Messiah ( walaupun ini sudah luar biasa ) tetapi Dia adalah imam juga”

Di dalam Kej 14:17-20, ada cerita mengenai Melkisedek.

Siapakah Melkisedek ini ? Raja Salem. Seorang raja. Tidak berayah dan beribu. Maksudnya apa ? Bukan berarti dia tidak mempunyai ayah dan ibu tetapi penulis menekankan bahwa Melkisedek tidak mempunyai hak garis keturunan untuk dipanggil imam Tuhan seperti Harun.

Keimaman Yesus lebih tinggi daripada keimaman Harun. Mengapa ?
Baca Ibrani 7:1-28.
Abraham memberikan perpuluhan kepada Melkisedek dan Melkisedek memberkati Abraham. Melkisedek lebih besar dari Abraham dan Lewi berasal dari Abraham. Jadi Melkisedek lebih besar dari Lewi.
Yang lebih besar yang memberkati yang lebih kecil.
Ketika keimaman Lewi/ Harun gagal memenuhi kebutuhan kita, Yesus memenuhinya. Dia memenuhi janji Allah mengenai raja dan juga imam seperti Melkisedek. Yesus adalah imam dan raja menurut garis Melkisedek. Dia hidup selama-lamanya dan ditinggikan di atas langit, duduk di sebelah tangan kanan Allah dan memegang keimamannya secara permanent. Dia adalah seorang yang memenuhi kebutuhan kita yang membuat persembahan untuk dosa sekali dan yang sanggup menyelamatkan mereka yang datang mendekat kepada Allah melalui Dia.


Kesimpulan
Bayang-bayang dan Realitas
Imam dan Kristus
Harun dan Kristus
Melkisedek dan Kristus
Domba dan Kristus
Hukum PL dan Kristus
Kemah Suci dan Kristus

Aplikasi buat kita

Baca Ibrani 10:19-25
Semua pelajaran mengenai imam dan korban yang bersifat teologis ada arti praktisnya.

Dengan darah Yesus Kristus maka kita dapat memiliki persekutuan dengan Allah dan dibersihkan hati nurani kita.

Kemudian ada 3 dorongan :
Untuk mendekat kepada Allah dengan hati murni
Mendekat dengan keyakinan iman boleh memasuki ruang Maha Kudus
Kristus membuat kita kudus dihadapan Allah dengan mempersembahkan dirinya sebagai korban domba. Dengan kematiannya maka dosa kita diampuni dan hati nurani kita disucikan.
Ini bukan masalah perasaan bersalah tetapi masalah bersalah dihadapan Allah.
Allah sudah mengampuni kita.
Kita bisa mendekati Allah sampai ruang maha Kudus karena Kristus juga sudah
masuk kesana untuk kita.

Berperang teguh pada pengharapan yang kita imani. Apa yang kita nyatakan iman kita dengan pengetahuan dan bibir harus dipegang dengan cara kita hidup.

Kita tidak sendiri untuk pengharapan surga, kita harus mendorong satu sama lain.

Perbedaan ibadah PL dan PB
PL -> Korban, dibatasi tirai
PB -> Korban Ucapan syukur dan saling encourage
Kesamaannya : Allah tetap Kudus … Jadi jangan diluar batas

Kita tutup dengan satu renungan :
Lukas 17:11-19

Read More ....

Doktrin Kristus

Doktrin Kristus - 1
Jeffrey Lim

Kristus merupakan pusat pemberitaan Alkitab dan pengharapan umatNya. Tanpa Kristus, kekristenan tidak mempunyai makna apapun. Pemahaman seseorang akan tokoh Kristus akan sangat mempengaruhi iman dalam kehidupannya.

Nama Yesus merupakan bahasa Yunani yang berasal dari bahasa Ibrani Yehoshua atau Joshua ( Yos 1:1 ). Nama ini berasal dari akar kata Yasha ( hoshia ) yang artinya menyelamatkan. Sedangkan nama Kristus ( Yunani = Kristos = The Anointed = Yang Diurapi ) merupakan nama jabatan seperti juga halnya dengan nama Mesias ( dari kata Mashach ) -> Yes 9:5,6

Praeksistensi Kristus
Kristus adalah kekal. Ia sudah ada sebelum dunia ini diciptakan dan Ia tetap terus ada. Ia adalah salah satu pribadi Allah Tritunggal yang menciptakan dunia ini.
Sebelum inkarnasiNya dalam daging, Kristus telah ada. PL mencatat beberapa kali Yesus menampakkan diri kepada manusia ( Kej 18:1, 21:17, 32:24 ). Perjanjian Baru juga mencatat mengenai praeksistensi Kristus ini.
Bdk Yoh 1:1,14 , Ia memiliki kemuliaan bersama-sama dengan Bapa sebelum dunia ada
( Yoh 17:5 ) dan bahwa Ia datang dari Bapa ( Yoh 5:43, 6:38 ) dan Ia telah ada sebelum
Yohanes ada (Yoh 8:58).
Kristus sudah ada sebelum dunia ini diciptakan. Ia telah berulang kali menampakkan diri dalam PL hingga akhirnya Ia berinkarnasi menjadi manusia. Dan kelak Ia akan datang kembali di akhir zaman untuk menghakimi dunia ini.

2 Natur Kristus
Topik ini merupakan dasar utama dalam Kristologi dan merupakan pembeda antara iman Kristen dan agama lainya.
Prinsip 2 Natur Kristus.
Menurut rumusan Kredo Konsili Chalcedon ( th 451 M ) menyatakan :
“Yesus Kristus dikenal dalam dua natur ( manusia dan Allah ), yang tidak tercampur, tidak berubah, tidak terbagi, tidak tertukar, tidak terpisahkan satu dengan lainya. Perbedaaan kedua natur itu sama sekali tidak disingkirkan oleh kesatuan kedua natur itu, tetapi sifat masing-masing natur tetap dipertahankan dan diam bersama-sama dalam satu pribadi dan satu substansi, tidak saling terpisah atau terbagi menjadi dua pribadi”

Kedua natur tersebut secara bersamaan dimiliki Yesus. Secara ajaib keunikan masing-masing natur tidak hilang. Ia adalah manusia seutuhnya dan Allah seutuhnya. Kesatuan kedua natur itu tidak menyebabkan Yesus berubah menjadi natur yang ketiga, yaitu campuran antara natur Allah dan manusia ( setengah manusia dan setengah Allah ). Kesatuan unik dari dua natur yang ada dalam pribadi Yesus tidak menyebabkan Yesus menjadi oknum dengan kepribadian ganda atau kepribadiannya yang terpecah-pecah. Maksudnya jika natur manusiaNya sedang aktif maka nature AllahNya hilang atau sebaliknya.
Masing-masing natur tetap utuh ada di dalam Kristus, tidak saling menelan. Hal ini merupakan suatu misteri yang sungguh ajaib dan melampaui rasio manusia.

Bukti natur manusia Kristus
> Beberapa bagian Alkitab yang menyatakan bahwa Yesus adalah benar-benar manusia seutuhnya yaitu :
- Yesus mempunyai nama seperti manusia lain pada umumnya, yaitu Yesus, Anak Daud
- Orang-orang di sekelilingNya sungguh melihat dan menyatakan Dia sebagai manusia biasa, seperti yang lain ( Yoh 9:16, 19:5, Kis 3:22 )
- Ia memiliki tubuh ( 1 Yoh 1:1 )
- Ia berbicara dalam bahasa manusia, seperti lainnya
- Yesus sendiri menyatakan diriNya sebagai manusia ( Yoh 8:40 )
- Ia menjalani kehidupan seperti manusia biasa lainya ( Luk 2:52 ), Ia mengalami keterbatasan sebagai manusia seperti rasa lapar ( Mat 4:2 ), haus ( Yoh 19:28), lelah ( Yoh 4:6), sedih dan tertekan ( Yoh 11:35; Luk 13:34,35 ) dan ketidaktahuan ( Mrk 13:32 )
- Ia mengalami kematian ( Ibr 2:14,15 )

Bukti natur ilahi Kristus

> Beberapa bagian Alkitab menyatakan bahwa Yesus adalah Allah dalam beberapa cara
Karena Kristus benar-benar tokoh yang pernah hadir dalam sejarah dunia ini, maka sangat wajar bila ada pendapat atau kesaksian mengenai Dia. Dan berbagai kesaksian itu menunjukkan bahwa Kristus lebih dari sekedar seorang manusia biasa.
- Kesaksian orang-orang pada zaman itu yang pernah berada di sekitarNya.
o Para murid : Mereka menyatakan bahwa Yesus lebih dari sekedar manusia biasa. Mereka menyatakan bahwa Ia bersifat ilahi ( Yoh 1:1, Why 1:8, Mat 16:16, Luk 2:34, Yoh 20:38 ). Paulus mengatakan bahwa Ia adalah Allah dan Juruselamat kita ( Fil 2:6, Tit 2:13 ). Dia adalah Tuhan dan Raja di atas segala raja. Sebutan “Tuhan” bagi orang Yahudi seperti Yohanes, hanya akan diberikan kepada kepada Allah ( Why 19:17)
o Elizabeth yang dipenuhi Roh Kudus ( Luk 1:43 )
o Penjahat yang disalibkan bersamaNya ( Luk 23:42 )
o Kepala pasukan yang menyalibkanNya ( Mat 27:54 )
- Kesaksian malaikat Gabriel ( Luk 1:32, Mat 1:23, 9:5,6 )
- Kesaksian Yesus sendiri ( Yoh 8:58, 10:17,18,30; 14:6; Mat 9:2,3; 28:20; Luk 23:43 )
- Kesaksian Allah Bapa ( Mat 3:17 )
- Kesaksian setan – legion ( Mrk 5:7 )

> Pelayanan Kristus selama inkarnasiNya di dunia sering disertai mujizat yang supranatural. Hal ini membuktikan bahwa Kristus adalah Allah, kuasa yang sedemikian itu bukan berasal dari manusia biasa.
- Penyakit dikalahkan ( Mrk 1:34 )
- Setan dikalahkan ( Mrk 1:34)
- Alam tunduk ( Mat 8:23-27 )
- Kuasa dosa dan kematian dihilangkan ( Mat 9:2; Mat 9:18; Luk 7:11-17; Yoh 11:25,26 )
- Memberi hidup yang kekal ( Yoh 10:27,28 )
- Menerima penyembahan dari manusia ( Mat 14:33 ) dan malaikat, sebagaimana layaknya Allah sendiri ( Ibr 1:6 ) dan suatu kelak semua manusia akan sujud menyembahkanNya ( fil 2:10, Yes 45:23 )
- Ia mengerjakan pekerjaan Allah, termasuk mencipta ( Yoh 1:3, Kol 1:15-20 ), menopang ( Ibr 1:3,4 ), menyelamatkan ( Mat 1:21 ), membangkitkan orang mati ( Yoh 5:25 ), menghakimi ( Yoh 5:27 ), mengutus Roh Kudus ( pekerjaan yang juga merujuk kepada Allah Bapa – Yoh 14:26, 15:26 ) dan membangun gerejaNya ( Mat 16:18 )

Nubuat mengenai Kristus
Jauh sebelum Kristus lahir, para nabi sudah memberitakan banyak hal yang berkaitan tentang Dia, dan semuanya itu digenapi secara tepat
- KelahiranNya ( Kej 3:15, Gal 4:4 ), yaitu melalui seorang dara ( Yes 7:14 ); daftar silsilahNya (Kej 49:10; 2 Sam 7:16; Mat 1:1; Luk 3:23 ); Tempat kelahiranNya ( Mi 5:2, Luk 2:4-7 )
- PelayananNya ( Maz 69:8-10; Yes 9:1-2; Mat 4:14-16 ), yaitu Dia adalah nabi yang akan datang ( Ul 18:15, 18, 19; Kis 3:20,22 ). Ia akan bertugas sebagai seorang imam ( Maz 110:4; Ibr 5:5,6 ); Ia akan menjadi domba paskah ( Kel 12:46, Yoh 19:36 )
- KehidupanNya, bahwa Ia dikhianati ( Maz 41:9; Luk 22:47-48 ); Ia dijual seharga 30 keping perak ( Za 11:11,12; Mat 26:15, 27:1-10 )
- KematianNya yang keji ( Maz 22:1-18, 69:21, Za 12:10, Yoh 20:27 )
- KebangkitanNya ( Maz 16:10; Luk 24:7; Kis 2:24-28 )

Semuanya ini membuktikan bahwa Kristus memang bukan sekedar manusia biasa. Ia manusia khusus dan luar biasa. Sungguh, Ia bukan manusia yang dapat ditiadakan kehadiranNya dalam dunia ini, Ia adalah pusat sejarah manusia – Ia begitu penting !

Inkarnasi dan Kenosis

Inkarnasi menjelaskan bahwa oknum kedua dalam Allah Tritunggal telah mengambil rupa seorang manusia ( daging ).
Yesus Kristus lahir melalui perawan Maria ( Mat 1:23, Gal 4:4 ) dan hal ini telah dinubuatkan oleh Yesaya (Yes 7:14 ). Yohanes menyatakan hal ini secara lebih teologis, yaitu bahwa Firman yang ilahi dan kekal telah menjadi daging, dan bahwa Allah telah “diam” di antara manusia ( Yoh 1:1,14 )

Kenosis memberikan pemahaman yang sejujurnya mengenai kenyataan dan integritas kemanusiaan Kristus dan menekankan betapa besarnya penyangkalan diri dan pengorbanan Kristus.
Bagian Alkitab yang menjelaskan hal ini adalah Fil 2:6-8, 2 Kor 8:9 dan Yoh 17:5. Kata Ekenosen : mengosongkan ( Fil 2:7 ) artinya, ketika Kristus berinkarnasi, Ia yang sejak praeksistensi adalah Allah, tidak memperhitungkan keberadaanNya yang setara dengan Allah itu sebagai sesuatu yang dipertahankan, Ia bahkan mengosongkan diriNya dan mengambil rupa seorang hamba. Hal itu dinyatakan dengan kerelaanNya menempatkan diri untuk senantiasa taat.

Paulus menjelaskan, apa yang dimaksudkan dengan Kristus mengosongkan diriNya dengan mengambil rupa seorang hamba bukanlah sekedar masalah pengesampingan penggunaan atribut ilahi, tetapi lebih tentang perendahan diri Anak Allah dengan mengambil rupa manusia; bahkan dalam rupa seorang hamba. Inilah pemikiran yang ingin disampaikan Paulus kepada jemaat Filipi. Mereka juga harus hidup dengan rendah hati sebagai seorang hamba, mengikuti teladan Kristus.
Kenosis mengacu kepada kerelaan Kristus menanggalkan atribut-atribut keilahianNya ( maha tahu, maha hadir, maha kuasa ) demi untuk menebus manusia.

Ketidak berdosaan Yesus
Muncul pertanyaan dari natur keilahian dan kemanusiaan Kristus yaitu apakah pencobaan2 yang dialami Kristus benar-benar terjadi dan jika demikian apakah ada kemungkinan Kristus telah berbuat dosa ?
Yesus benar-benar Allah dan manusia dan Ia telah mengalami pencobaan namun berkemenangan ( Ibr 4:15 )

Mengapa harus manusia Allah ?
“Mengapa juru selamat kita harus seorang manusia yang sekaligus juga Allah”
Karena semua orang berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah dan upah dosa ialah maut. Berarti semua manusia harus binasa dalam maut.Meskipun Allah dalam kasihNya berkehendak menyelamatkan manusia dari kebinasaan dosa, sifat Allah yang adil tidak memungkinan dosa untuk dilenyapkan begitu saja. Untuk memenuhi sifat kasih dan adil maka Allah menjadi manusia sama seperti kita. Ia menyerahkan nyawaNya sebagai pelunasan yang sempurna akan hutang dosa manusia. Mutlak, Ia harus menjadi manusia seutuhnya ( baik secara fisik maupun sifat ), tetapi secara bersamaan Ia juga harus tidak berdosa agar Ia dapat melunaskan dosa kita. Tidak mungkin Ia dapat melunaskan dosa kita jika Ia sendiri adalah manusia yang berdosa.
Lihat 1 Pet 3:18a

Tahapan yang dialami Yesus Kristus adalah :
1. Pengosongan atau perendahan diri : mencakup inkarnasi, penderitaan, kematian dan penguburan
2. Pemuliaan : kebangkitan, kenaikan, pengangkatan duduk disebelah kanan Allah, dan kedatanganNya kembali dalam kemuliaan

Kristus menjadi manusia karena Ia rela meninggalkan kemuliaanNya dan menjadi terbatas.
PenderitaanNya secara spiritual, fisik dan emosi merupakan bagian dari pengosongan diriNya. Pengosongan diri Kristus semakin mendalam seiring dengan semakin hebatnya penderitaan kematian yang dialamiNya. Secara tidak adil, keji dan hina, Ia menanggung dosa manusia di atas kayu salib. Sejak saat di palungan hingga Betlehem hingga kematianNya, Ia telah mengosongkan diri dalam ketaatan mutlak kepada Bapa demi keselamatan umat pilihan.

Tiga jabatan Kristus.
Tiga jabatan Kristus ini penting dan perlu dimengerti secara jelas oleh setiap orang Kristen karena kemudian jabatan ini merupakan jabatan yang diemban oleh setiap orang percaya. Dosa telah merusak dan mencemarkan ketiga tugas orang percaya, namun penebusan telah mengembalikan manusia pada fungsi dan tugasnya yang semula.
Calvin mensistematisasikan 3 jabatan Kristus yaitu : Nabi, Imam, Raja.

Kristus sebagai nabi.
Di dalam PL kata nabi berasal dari kata nabhi, roeh atau chozeh ( Kel 7:1, Ul 18:18 ) yang berarti utusan Allah ( man of God ), pembawa berita ( messenger of God ). Dalam perjanjian baru kata ini berasal dari kata prophetes yang artinya berbicara sebelum hal itu terjadi, memberitahukan hal-hal yang akan terjadi. Jadi terdapat dua pengertian mengenai nabi yaitu aspek aktif dan pasif serta aspek menerima dan menghasilkan
Nabi menerima penyataan/wahyu dari Allah melalui mimpi, penglihatan, atau komunikasi verbal, lalu ia bertugas untuk menyampaikannya kepada manusia, baik melalui perkataan atau dalam bentuk tindakan ( Bil 12:6-8; Yes 6; Yer 1:4-10; Yeh 3:1-4,17 ). Jadi tugas nabi adalah menyatakan kehendak Allah kepada bangsa-bangsa, khususnya umatNya. Tidak semua orang yang menerima penyataan Allah harus menjadi nabi. Jabatan nabi merupakan panggilan khusus.
Musa menubuatkan bahwa Allah akan mengirimkan nabi lainnya yang seperti dia untuk bangsa Israel ( Ul 18:18 ). Yohanes dan Petrus memahami bahwa Yesuslah yang dimaksudkan Musa ( Yoh 6:14, 7:40, Kis 3:22-24. Mat 13:57; Yoh 4:44 )
Kristus berperan sebagai nabi yang sempurna yang memberikan penyataan dari Allah dan Ia sendiri adalah inti penyataan Allah itu ( Yoh 1:18 ). Dengan demikian Ia berbeda dari semua nabi lainnya.

Kristus sebagai imam
Arti kata Imam sebenarnya adalah menunjuk kepada seorang yang memegang jabatan yang mulia dan penuh tanggung jawab, dan mempunyai otoritas atas orang-orang lain; juga berarti petugas dalam ibadah.
Yesus Kristus berperan sebagai Imam. Jika nabi adalah wakil Allah untuk manusia, maka imam adalah wakil manusia dihadapan Allah. Tetapi Yesus tidak mempersembahkan darah binatang untuk dosa-dosa kita seperti para imam Lewi umumnya. Ia mempersembahkan darahNya sendiri sebagai domba Allah yang tidak bercacat yang bernilai kekal.
Sebagai seorang Imam, Ia telah memasuki ruang maha kudus yang bukan merupakan tiruan dari kuil yang ada di dunia ini tetapi suatu tempat surgawi. Oleh karena itu, Ia tentu sanggup memimpin kita tiba disana dihadapan Allah, suatu peran keimaman yang sungguh berbeda. Ia bukan hanya memasuki ruang Maha kudus sekali setahun, tapi Dia diam disana selamanya. Akhirnya baik Roma 8:34 dan Ibrani 7:25 mengajarkan kita bahwa keimamanNya terus akan berkesinambungan, bahkan sekarang Ia juga senantiasa menjadi pengantara bagi kita dalam kelemahan kita.

Kristus sebagai Raja
Akhirnya Yesus Kristus juga menggenapi peran sebagai Raja, namun sangat berbeda dengan para raja Israel maupun raja dunia lainnya. Para raja itu hanya memerintah atas sebagian manusia dan berada di wilayah yang dikuasainya, sedangkan Kristus memerintah atas seluruh dunia, bahkan alam semesta ( Mat 8:26,27 ), termasuk gereja ( kepada adalah kata kiasan untuk raja yaitu seorang yang diberi otoritas – Ef 1:20-23 )
Kerajaan ini bersifat rohani, yang tidak tampak secara kasat mata ( Mat 8:11,12, Yoh 18:36 ) dan hanya dapat kita masuki melalui kelahiran kembali ( Yoh 3:3,5 ), seperti sebutir benih yang jatuh ke tanah ( Mrk 4:26,29 ), biji sesawi ( Mrk 4:30 ) dan ragi ( Mat 13:33 ).
Kerajaan ini lebih bermakna tentang penguasaan Tuhan yang ditetapkan dan diakui dalam hati orang berdosa, yang bukan ditetapkan oleh kekuatan usaha manusia.
Sebagai Raja yang diurapi, Kristus menentukan kerajaanNya yang rohani, memerintah dan melindungi dari kekuatan yang jahat. Ia dapat mengatur segala kuasa dan kekuatan segala gerakan dalam dunia ini, agar milikNya aman dan terlindungi dari kuasa kegelapan. Ia Raja yang sempurna yang memerintah dengan bijaksana, penuh perhatian dan yang penuh kuasa serta keadilan ( Maz 2:5-9)





Read More ....

Doktrin Dosa

Doktrin Dosa
Jeffrey Lim

Apa itu dosa ? Dari mana berasalnya ? Apakah kita mewarisi natur berdosa dari Adam ? Apakah kita mewarisi salah dari Adam ?

Penjelasan dan Dasar Alkitabiah

Definisi dosa
Dosa adalah kegagalan untuk mengikuti hukum moral Allah di dalam tindakan, sikap dan natur.
Dosa disini dikaitkan dengan Allah dan hukum moralNya
Dosa bukan saja tindakan individu seperti membunuh, mencuri tetapi juga adalah sikap yang berlawanan dengan apa yang Allah ingin kita lakukan.
10 Perintah Allah bukan saja melarang tindakan berdosa tetapi juga sikap yang salah di dalam perintah ke 10. Keinginan untuk mencuri dan berzinah adalah sudah berdosa dihadapanNya.

Kotbah di bukit juga melarang sikap berdosa seperti kemarahan ( Mat 5:22 ) atau nafsu ( Mat 5:28 ). Paulus memberikan daftar sikap seperti iri hati, marah, egois di dalam Gal 5:20.
Karena itu hidup yang menyenangkan Allah adalah kehidupan yang mempunyai kemurnian moral bukan saja di dalam tindakan tetapi juga di dalam keingingan hati. Ingat perintah mengasihi Tuhan dengan segenap hati.

Dosa adalah kegagalan terhadap hukum Allah di dalam natur.
Natur kita paling dalam, karakter paling dalam adalah esensi mengenai siapa kita sebagai pribadi, dapat juga berdosa.
Sebelum kita ditebus oleh Kristus, bukan saja kita melalukan tindakan berdosa, sikap berdosa tetapi juga memiliki natur yang berdosa.
Kita adalah orang berdosa. ( Rom 5:8, Ef 2:3 )
Yoh mengatakan bahwa dosa adalah melanggar hukum ( 1 Yoh 3:4 )
Dosa adalah berlawanan dengan semua yang baik di dalam karakter Allah.
Efek dari dosa adalah sangat serius. Dosa sangat merusakkan dan membawa kesakitan dan konsekuensi yang destruktif kepada kita dan orang lain yang dipengaruhi olehnya.

Asal usul dosa

Dari mana dosa datangnya ? Bagaimana dosa datang ke alam semesta ?
Allah tidak berdosa. Allah tidak dipersalahkan karena dosa. Tetapi manusia yang berdosa dan malaikat yang berdosa. Mereka melakukan dengan pilihan yang sukarela.
Untuk menyalahkan Allah karena dosa adalah penghujatan terhadap karakter Allah. ( Bdk Ul 32:4 , Kej 18:25, Ayub 34:10, Yak 1:13 )
b. Tetapi juga bukan berarti ada kekuatan jahat di alam semesta yang mirip atau sama dengan Allah di dalam kuasa. Ini adalah dualisme.
c. Juga bukan berarti dosa mengejutkan Allah dan mengalahkan kemahakuasaan Dia dan penguasaan dia terhadap alam semesta.
d. Walaupun Allah tidak berdosa dan tidak dipersalahkan karena dosa tetapi kita harus menekankan bahwa Allah menyelesaikan segala sesuatu sesuai dengan kehendakNya ( Ef 1:11 ). Allah menetapkan dosa akan masuk ke dunia walaupun Dia tidak bergembira karena dosa. Allah menetapkan bahwa dosa akan datang melalui pilihan sukarela dari mahlukNya.

Sebelum ketidaktaatan Adam dan Hawa, dosa hadir di dalam dunia malaikat dengan kejatuhan setan. Tetapi dengan umat manusia, dosa pertama adalah dosa Adam dan Hawa di taman ( Kej 3:1-9 )
Pertama, dosa mereka terjadi di atas dasar pengetahuan yaitu untuk memberikan jawaban kepada pertanyaan “Apa yang benar?” ketika Allah sudah berkata bahwa Adam dan Hawa akan mati ketika makan pohon dan setan berkata engkau tidak akan mati. Hawa memilih untuk meragukan kesungguhan dari Firman Allah dan melakukan percobaan untuk melihat apakah Allah berkata benar ?
Kedua, dosa mereka terjadi atas dasar standard moral yaitu untuk memberikan jawaban kepada pertanyaan “Apa yang benar?” ketika Allah sudah berkata bahwa secara moral adalah benar bagi Adam dan Hawa untuk tidak memakan buah. Tetapi setan menyarankan bahwa itu adalah secara moral benar untuk memakan buah dan mereka akan menjadi seperti Allah. Hawa percaya kepada evaluasi diriNya mengenai apa yang benar dan baik bagi dia daripada mengijinkan Firman Allah untuk mendefinisikan yang benar dan salah.
Ketiga, dosa mereka memberikan jawaban yang berbeda kepada pertanyaan “Siapakah saya?”. Jawaban yang benar adalah Adam dan Hawa merupakan ciptaan Allah dan bergantung padaNya dan dibawah Dia sebagai Pencipta dan Tuhan. Tetapi Hawa dan Adam jatuh ke dalam pencobaan mau menjadi seperti Allah dan menempatkan diri mereka di tempat Allah
Keempat, dosa adalah irasional. Tidak masuk akal bagi setan untuk memberontak melawan Allah di dalam pengharapan untuk meninggikan dirinya di atas Allah. Tidak masuk akal bagi Adam dan Hawa untuk mendapatkan sesuatu di dalam tidak taat kepada Firman dari pencipta mereka. Ini adalah pilihan yang bodoh. Ini adalah orang bodoh yang berkata dalam hati bahwa tidak ada Allah. Adalah si bodoh di dalam buku Amsal yang terlibat di dalam berbagai macam dosa.

Doktrin dosa warisan

Bagaimana dosa Adam mempengaruhi kita ? Alkitab mengajarkan bahwa kita mewarisi dosa dari Adam di dalam 2 cara.

Warisan salah ( Inherited Guilt )
Kita diperhitungkan bersalah karena dosa Adam. Paulus menjelaskan ini di dalam Rom 5:12 “Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.” Konteksnya adalah melalui dosa Adam semua manusia berdosa.
Ide bahwa Allah memperhitungkan kita bersalah karena dosa Adam lebih jauh ditekankan di dalam Roma 5:18-19.
Ketika Adam berdosa maka Allah berpikir bahwa semua yang lahir dari Adam sebagai orang berdosa.
Adam adalah wakil umat manusia dan sebagai wakil umat manusia Adam berdosa dan Allah memperhitungkan kita bersalah seperti Adam. Allah memperhitungkan Adam bersalah sebagai milik kita semenjak Allah adalah hakim ultimat dari segala sesuatu di alam semesta dan semenjak pikiran Dia selalu benar.
2. Korupsi Warisan ( Inherited Corruption )
Kita memiliki natur berdosa karena dosa Adam. Selain bersalah secara hukum karena dosa Adam, kita juga mewarisi natur berdosa karena dosa Adam. Pewarisan nature yang berdosa ini sering disebut sebagai dosa asal..
Daud mengatakan di dalam Mazmur 51:5 bahwa sebelum dia dilahirkan di dalam kesalahan dan bahwa di dalam dosa ibunya mengandung dia. Ini bukan dosa ibunya tetapi dosanya. Lihat ay 1-4. Daud sangat dipenuhi dengan kesadaran dosanya sewaktu dia melihat hidupnya dia menyadari bahwa dia berdosa dari mulanya. Dia menyadari bahwa dia memiliki natur berdosa.
Karena itu natur kita termasuk kecenderungan kepada dosa dimana Paulus menekankan bahwa sebelum kita menjadi orang Kristen, kita adalah secara natur anak-anak yang dimurkai ( Ef 2:3 ).
Semua yang membesarkan anak menyadari bahwa anak-anak tidak harus diajar bagaimana berbuat dosa tetapi bisa berdosa sendiri.
Tetapi kecenderungan terhadap dosa ini bukan berarti umat manusia buruk sekali. Penahanan dari hukum sipil, pengharapan dari keluarga dan masyarakat, keyakinan akan hati nurani manusia semua menyediakan pengaruh yang menahan kepada kecenderungan dosa di dalam hati kita. Karena melalui anugerah umum Allah, manusia mampu melalukan kebaikan relatif di dalam pendidikan, pengembangan kebudayaan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan keindahan dan keahlian di dalam seni, pengembangan hukum2 yang adil dan tindakan umum dari kebaikan dan keramahan kepada sesama.
Tetapi walaupun ada kemampuan untuk melakukan kebaikan relatif, korupsi kita yang diwarisi dan kecenderungan kita kepada dosa yang diterima dari Adam, kita tidak mampu melakukan sesuatu yang menyenangkan dia.
Natur kita kurang kebaikan rohani dihadapan Allah
Tindakan kita tidak mampu melakukan kebaikan rohani dihadapan Allah

Dosa aktual di dalam hidup kita

Semua manusia adalah berdosa dihadapan Allah
Alkitab di dalam banyak tempat menyaksikan bahwa adanya dosa universal dari manusia ( Maz 14:3, Maz 143:2, 1 Raj 8:46, Amsal 20:9 )
Di dalam PB dituliskan tidak ada seorangpun benar ( Rom 3:9-10 ). Semua orang sudah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah ( Rom 3:23 ). Yakobus mengakui bahwa kita semua membuat beberapa kesalahan ( Yak 3:2 ). Yoh mengatakan di dalam 1 Yoh 1:8-10 bahwa jika kita mengatakan kita tidak berdosa, kita sedang menipu diri kita sendiri.

Apakah bayi bersalah sebelum mereka melakukan dosa aktual ?
Alkitab berbicara bahwa diri kita memiliki natur berdosa sebelum lahir. Lebih jauh adalah kita harus menyadari bahwa natur berdosa dari anak-anak bermanifestasi di dalam tahun-tahun pertama kedua di dalam hidup anak seperti orang yang membesarkan anak dapat menyetujui. Bdk Maz 58:3
Tetapi ketika kita berbicara mengenai bayi yang mati sebelum cukup dewasa untuk mengerti injil apakah mereka akan diselamatkan ?
Jika seorang bayi diselamatkan pasti itu bukan karena jasa mereka atau ketidakbersalahan mereka tetapi karena karya keselamatan Kristus dan kelahiran baru oleh karya Roh Kudus. "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah."( Yoh 3:3 ). “Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus.” ( 1 Tim 2:5 )
Ada kasus dimana bayi dilahirkan kembali sebelum dia lahir. Ini adalah Yohanes pembaptis. Allah sanggup menyelamatkan bayi di dalam caranya yang tidak biasa dan terlepas dari mendengar dan mengerti Injil. Tetapi ini bukan cara Allah yang biasa namun ini dapat membawa kesimpulan bahwa ada kemungkinan Allah melakukan ini. Berapa banyak yang diselamatkan dengan cara ini ? Alkitab tidak bebicara dan tidak bijaksana bagi kita untuk membuat pernyataan mengenai hal ini

Apakah ada tingkatan dosa ?
Apakah beberapa dosa lebih buruk daripada yang lain ?

a. Salah secara hukum ( Legal Guilt )
Di dalam istilah berdiri secara hukum dihadapan Allah, satu dosa yang kelihatan paling kecil membuat kita bersalah secara hukum dihadapan Allah dan layak menerima penghukuman kekal. Adam dan Hawa sudah belajar mengenai hal ini di taman Eden ketika Allah mengatakan bahwa tindakan ketidaktaatan membawa kematian.
Paulus mengatakan bahwa terkutuklah orang yang tidak berpegang pada segala
sesuatu yang tertulis di dalam buku Hukum ( Gal 3:10 ). Dan Yakobus mengatakan
“Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian
dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya. Sebab Ia yang mengatakan: "Jangan
berzinah", Ia mengatakan juga: "Jangan membunuh". Jadi jika kamu tidak berzinah tetapi
membunuh, maka kamu menjadi pelanggar hukum juga. ” ( Yak 2:10-11 )
Karena itu di dalam istilah salah secara hukum, semua dosa adalah sama buruk karena mereka membuat kita bersalah dihadapan Allah dan menjadikan kita orang berdosa.

b. Akibat di dalam hidup dan relasi dengan Allah
Di sisi lain, beberapa dosa lebih besar daripada yang lain karena mempunyai konsekuensi yang lebih merusak di dalam hidup kita dan hidup orang lain. Di dalam relasi pribadi kita kepada Allah sebagai Bapa ini membangkitkan ketidaksukaannya yang lebih dan membawa gangguan terhadap persekutuan dengan Dia lebih serius.
Alkitab kadang-kadang berkata mengenai tingkatan keseriusan dari dosa. Ketika Yesu berdiri di hadapan Pilatus, Dia mengatakan bahwa “Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya.” ( Yoh 19:11 ). Referensi ini adalah kepada Yudas.
Ketika Allah menunjukkan kepada Yehezkiel visi megenai dosa di kuil Yerusalem, Dia menunjukkan Yehezkiel beberapa hal dan mengatakan “Hai anak manusia, kaulihatkah apa yang mereka perbuat, yaitu perbuatan-perbuatan kekejian yang besar-besar, yang dilakukan oleh kaum Israel di sini, sehingga Aku harus menjauhkan diri dari tempat kudus-Ku? Engkau masih akan melihat perbuatan-perbuatan kekejian yang lebih besar lagi.” (Yeh 8:6 ). Kemudian Dia menunjukkan Yehezkiel dosa tersembunyi dari beberapa tua-tua Israel dan mengatakan hal yang sama bahwa kamu akan melihat dosa yang lebih besar ( Yeh 8:13 )

Apa yang terjadi ketika orang Kristen berdosa ?

a. Status hukum kita dihadapan Allah tidak berubah.
Sewaktu orang Kristen berdosa, status dihadapan Allah tidak berubah. Dia tetap diampuni “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.” ( Rom 8:1 ). Keselamatan bukan didasarkan kepada jasa tetapi pemberian dari Allah ( Rom 6:23 ) dan kematian Kristus secara pasti membayar semua dosa kita baik dosa masa lalu, masa sekarang dan masa akan datang. Kristus mati bagi dosa-dosa kita ( 1 Kor 15:3 ).
Kita masih anak Allah dan masih adalah di dalam keluarga Allah. Fakta bahwa dosa tetap ada di dalam hidup kita tidak berarti kita kehilangan status kita sebagai anak Allah.

b. Persekutuan kita dengan Allah terganggu dan kehidupan Kristen kita terluka
Ketika kita berdosa walaupun Allah tetap mengasihi kita namun Dia tidak suka dengan kita pada saat yang sama. Bahkan diantara manusia sangat mungkin mengasihi seseorang dan tidak suka pada saat yang sama. Paulus mengatakan bahwa itu mungkin bagi orang Kristen untuk mendukakan Roh Kudus ( Ef 4:30 ). Ketika kita berdosa, kita mengakibatkan Dia berduka dan Dia tidak suka dengan kita.
Westminster Confession of Faith secara bijaksana berbicara mengenai orang percaya :
“Walaupun mereka tidak pernah jatuh dari status pembenaran, tetapi mereka dapat dengan dosa mereka jatuh ke dalam ketidak sukaan Allah, dan tidak mempunyai terang di dalam wajahNya memulihkan mereka sampai mereka merendahkan diri, mengakui dosa mereka, memohon maaf dan memperbaharui iman dan pertobatan mereka”

Apa dosa yang tidak dapat diampuni ?
Yaitu menghujat Roh Kudus ( baca Mat 12:31-32 , Bdk Luk 12:10 )
Ibrani 6:4-6 juga mengajarkan hal ini. -> Dosa murtad.
Mereka menolak pekerjaan Roh Kudus dan berbicara secara jahat mengenai hal itu.

Melihat dari konteks maka dosa ini bukan sekedar tidak percaya atau menolak Kristus, tetapi termasuk :
a. Pengetahuan yang jelas mengenai siapa Kristus dan kuasa Roh Kudus yang bekerja melalui Dia
b. Penolakan secara berkeinginan fakta mengenai Kristus mereka ketahui benar
c. Berkata bahwa pekerjaan Roh Kudus adalah pekerjaan setan
Semua ini karena kekerasan hati.
Dosa ini tidak dapat diampuni karena ini menghambat orang berdosa dari pertobatan dan iman yang menyelamatkan melalui percaya di dalam kebenaran.
Fakta bahwa dosa yang tidak dapat diampuni termasuk kekerasan hati yang ekstrim dan kekurangan pertobatan maka orang yang takut melakukan hal ini masih mempunyai kesedihan akan dosa di dalam hati dan berkeinginan mencari Allah maka tidak termasuk orang yang bersalah akan hal ini.

Di dalam 1 Yoh 5:16-17. Ada kategori lain yang menjelaskan bahwa ada dosa yang jika diteruskan akan membawa kepada kematian. Ini adalah dosa yang termasuk mengajarkan pengajaran sesat mengenai Kristus.
Banyak orang yang mengajarkan kesalahan doktrin yang serius masih tidak sampai melakukan dosa yang tidak dapat diampuni dan membawa mereka kemungkinan untuk pertobatan dan iman mengenai kekerasan hati mereka.

Dosa harus dihukum

Dosa merusak relasi
Dosa merusak sosial
Dosa merusak psikologis
Dosa merusak rohani
Dosa merusak moral
Dosa dapat mengakibatkan kerusakan fisik
Upah dosa adalah maut

Read More ....

Doktrin Manusia

Doktrin Manusia
Jeffrey Lim

Pertanyaan filosofis : Who am I ?
Jawaban mengenai manusia : Psikologi ada didalam Doktrin Manusia

Manusia diciptakan Tuhan segambar dan serupa denganNya

Kenapa manusia diciptakan ?
Allah tidak memerlukan untuk menciptakan manusia tetapi Dia menciptakan manusia untuk kemuliaanNya

Semenjak adanya kasih dari Tritunggal satu sama lain, Allah tidak memerlukan kita dan ciptaan. Allah bukan kesepian atau dia memerlukan persekutuan dari yang lain. Allah tidak memerlukan kita untuk alasan apapun.
Allah menciptakan kita untuk kemuliaanNya.
“whom I created for my glory” ( Yes 43:7, Ef 1:11-12 )
Karena itu kita harus melakukan semua untuk kemuliaan nama Allah ( 1 Kor 10:31 )

Fakta ini menunjukkan bahwa hidup kita berarti. Kita diciptakan untuk kemuliaan nama Tuhan mengindikasikan bahwa kita penting untuk Allah sendiri. Ini adalah arti hidup kita. Jika kita sungguh sungguh penting bagi Allah untuk segala kekekalan, kemudian ukuran kepentingan apa yang kita inginkan ?

Apa tujuan hidup manusia ?
Untuk memuliakan Dia. Ini ketika berbicara mengenai Allah
Tetapi ketika berbicara mengenai kita bagaimana ? Untuk menikmati Dia dan bersukacita di dalam Dia dan didalam hubungan dengan Dia.
Yesus berkata “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yoh 10:10 )

Daud mengatakan “Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.” ( Maz 16:11 ). Dia menceritakan mengenai Allah “menyaksikan kemurahan TUHAN” ( Maz 27:4 ). Asaf berseru di dalam Mazmur 73:25-26
Kepenuhan sukacita ditemukan di dalam mengetahui kita dan menikmati karakter Dia yang luar biasa. Untuk berada di hadiratNya, menikmati persekutuan dengan Dia adalah berkat yang lebih besar daripada apapun yang dapat dibandingkan.
Baca Maz 84
Karena itu sikap hati orang Kristen adalah bersukacita di dalam Tuhan dan didalam pelajaran hidup yang Dia berikan kepada kita ( Rm 5:2-3, Fil 4:4, 1 Tes 5:16-18; Yak 1:2; 1 Pet 1:6,8 )
Ketika kita memuliakan Allah dan menikmati Dia, Alkitab mengatakan bahwa Dia bersukacita di dalam kita. “Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu. ” ( Yes 62:5 ) dan Zefanya bernubuat bahwa “TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai, seperti pada hari pertemuan raya." ( Zef 3:17-18 )

Manusia di dalam gambar Allah

Arti gambar Allah ( Kej 1:26-27 )
Manusia seperti Allah dan mewakilkan Allah.
Gambar dan rupa itu artinya sama. Gambar berasal dari bahasa Ibrani tselem dan
istilah rupa dari kata demut.
Lihat Kej 5:3 “Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan
seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya.”

Sifat gambar dan rupa Allah
1. Sifat rohani
Allah adalah Roh, maka ketika manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, berarti manusia adalah makhluk yang bersifat rohaniah. Manusia mempunyai bagian yang tidak kelihatan yang mirip dengan Tuhan Allah. Manusia adalah makhluk rohani, sehingga manusia dapat berkomunikasi dengan makhluk rohani lainnya, manusia dapat berkomunikasi dengan dunia yang tidak kelihatan. Hal ini tidak dimiliki oleh makhluk-mahluk lainnya, seperti binatang.
2. Sifat moral
Karena Allah adalah suci adanya, maka ketika Ia menciptakan manusia, Ia menciptakannya dengan sifat moralitas. Manusia adalah makhluk bermoral, sehingga tidak mungkin manusia mempunyai sejahtera yang sejati jika ia berbuat segala kejahatan. Ini disebabkan karena Allah menciptakan manusia dengan suatu mandat berkewajiban moral.
3. Sifat Rasional
Allah adalah kebenaran adanya, maka manusia diciptakan dengan sifat rasio.
Ini adalah bagian yang ketiga mengapa kita disebut sebagai gambar dan rupa Allah, yaitu karena mempunyai rasio, pemikiran, dan kemungkinan mengerti kebenaran.
4. Sifat kekal
Allah itu kekal adanya, maka manusia juga bersifat kekekalan.
Jika kekekalan tidak dikaitkan dengan moral, maka tidak ada artinya, dan jika moral tidak dikaitkan dengan kekekalan, juga tidak ada artinya. Dan jika kekekalan dan moral tidak dikaitkan dengan unsur rohaniah, juga tidak ada artinya.
5. Sifat penguasaan
Allah itu adalah Tuhan. Waktu Allah, yang adalah Tuhan, menentukan untuk menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah, manusia bersifat ke-tuan-an (The Mastership). Setiap manusia diberi potensi yang berbeda dari segala macam binatang, yang diantaranya: manusia mau menjadi tuan, menjadi pengatur.
6. Sifat kreatif
Allah adalah pencipta, maka Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah, berarti Allah memberikan daya cipta kepada manusia. Pada waktu manusia, yang diberi daya cipta oleh Allah, salah menggunakan daya cipta untuk menciptakan hal yang melawan prinsip ciptaan Allah, disitu potensi menjadi krisis yang paling besar. Daya cipta digunakan untuk menyatakan bahwa manusia diciptakan oleh Allah dengan daya cipta seperti Allah mencipta.
7. Sifat kesempurnaan
Allah adalah Allah yang sempurna, sehingga Ia menciptakan manusia dengan konsep kesempurnaan. Konsep kesempurnaan mengandung bahagia karena mendorong kita untuk maju, yang memungkinkan kita terus berkembang dan bertumbuh.
8. Sifat Relasi
Allah itu kasih adanya, maka manusia dicipta dengan kemungkinan berelasi.
Kalau Allah itu kasih, dan manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, berarti manusia adalah satu-satunya makhluk yang dapat berkomunikasi, bersekutu di dalam kasih yang sungguh-sungguh. Kita harus berbicara secara jujur baru ada kemungkinan terbentuknya komunikasi yang sesungguhnya.
9. Sifat persekutuan
Allah itu terang adanya, maka manusia dimungkinkan bisa berjalan di dalam suatu persekutuan yang sehat. Kalau Allah adalah terang, kita bisa mempunyai persekutuan yang bertanggung jawab.
10. Sifat Pengharapan
Allah itu hidup adanya, maka manusia diciptakan dengan satu harapan mendapatkan satu hidup yang kekal dari Allah.

Gambar dan Rupa Allah terdistorsi karena kejatuhan manusia
Apakah manusia masih gambar dan rupa Allah setelah dosa ?
Baca Kej 9:6.
Tetapi terdistorsi.
Kemurnian moral hilang dan karakter yang berdosa tidak merefleksikan
kekudusan Allah. Intelek dikorupsikan dengan kesalahan. Perkataannya tidak memuliakan Tuhan. Relasinya seringkali digantikan dengan egois daripada kasih.

Penebusan di dalam Kristus
Penebusan di dalam Kristus adalah perubahan secara progresif untuk menjadi
lebih serupa dengan Allah. Baca Kol 3:10 bahwa orang Kristen mempunyai natur baru yang “terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya” Paulus mengatakan bahwa orang Kristen “diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.” ( 2 Kor 3:18 )
Tujuan dari Allah menebus kita adalah kita menjadi “serupa dengan gambaran
Anak-Nya” (Rom 8:29 ) Di dalam Kristus kita adalah ciptaan baru. Yang lama sudah berlalu tetapi
sesungguhnya yang baru itu sudah datang.

Identitas baru di dalam Kristus
Manusia pertama hidup juga secara rohani. Hidup secara rohani berarti manusia hidup di dalam persekutuan dengan Allah pencipta jiwa manusia. Manusia hidup berelasi dengan sumber kehidupan yaitu Tuhan Allah. Permulaannya manusia yang hidup di dalam persekutuan dengan Allah itu dimiliki Tuhan dan dikasihi Tuhan, aman dirinya dan berarti/signifikan hidupnya. Kebutuhan dasar manusia yaitu untuk diterima/dimiliki/dikasihi, keamanan diri dan signifikansi diri/arti hidup dipenuhi di dalam Tuhan. Manusia pertama yaitu Adam dan Hawa ada relasi dengan Allah dimiliki oleh Tuhan dan dikasihiNya. Adam dan Hawa juga ada di dalam hubungan saling memiliki dan saling menerima dan saling mengasihi. Hubungan manusia dengan Allah ada di dalam hubungan yang harmonis. Hubungan Adam dan Hawa juga ada di dalam kasih.
Manusia pertama juga aman karena semua yang manusia perlukan sudah Allah sediakan bagi mereka. Mereka aman jiwanya karena ada di dalam damai dengan Allah. Jiwa mereka benar-benar tenang dan damai. Selain aman jiwanya maka manusia juga mempunyai hidup yang signifikan dan berarti. Manusia mempunyai hidup yang berarti karena manusia diciptakan memiliki tujuan yang Allah tetapkan. Allah memerintahkan manusia untuk beranak-cucu dan menguasai bumi. Karena ketetapan Allah bagi hidup manusia maka hidup manusia mempunyai arah dan tujuan yang signifikan dan berarti. Manusia juga diciptakan untuk memuliakan penciptaNya karena itu hidup manusia itu ada di dalam arti hidup yang bermakna yaitu untuk memuliakan Tuhan Allah.
Tetapi manusia jatuh ke dalam dosa. Manusia berdosa mencari identitas dirinya di dalam dunia ini. Manusia berdosa yang mati di dalam pelanggaran-pelanggaran tidak punya pilihan lain selain menemukan identitas, maksud dan arti hidup dalam dunia dan daging seperti warisan jasmani dan status sosial. Kecenderungan manusia adalah menentukan identitas dirinya dari hal-hal yang mereka lakukan. Banyak orang yang mengganggap dirinya sebagai orang bisnis, pedagang, guru, mahasiswa, pendeta, teknisi, manager dan sebagainya. Namun apa yang terjadi ketika mereka kehilangan pekerjaan mereka atau tidak dapat bekerja seperti sebelumnya ? Apakah mereka kehilangan identitas diri mereka ? Ada kata yang penting yaitu “Apa yang kita lakukan tidak menentukan siapa kita sebenarnya. Siapalah kita ( identitas kita ) yang menentukan apa yang kita lakukan”. Pertanyaannya : Siapakah identitas orang percaya menurut Firman Tuhan. ?
Berkaitan dengan identitas diri, orang yang percaya kepada Tuhan Yesus diberikan identitas baru. Alkitab mengatakan bahwa “Tetapi semua orang yang menerimaNya ( Kristus ) diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya ( Yohanes 1:12 ). “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah.Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia” ( 1 Yoh 3:1 ). Orang percaya diberi identitas baru yaitu sebagai anak-anak Allah.
Identitas baru di dalam Kristus ini adalah aspek penting dalam pertumbuhan kerohanian. Sebab satu hal yang penting adalah “orang percaya tidak ditentukan oleh keadaannya atau masa lalunya yang buruk , tetapi oleh karya Kristus di dalam hidupnya”. Kita bukan produk masa lalu kita tetapi produk karya Kristus di kayu salib. Ketika seseorang percaya Kristus maka hidupnya adalah karya Kristus dan ia memiliki hidup dan identitas baru yang Kristus berikan. Di dalam Kristus dan identitasnya yang baru maka semua kebutuhan dasar manusia terpenuhi. Kebutuhan akan kasih, kebutuhan akan penerimaan, kebutuhan akan keamanan, kebutuhan akan arti dan makna hidup, semua kebutuhan ini dipenuhi di dalam Kristus.

Berikut ini akan dilampirkan mengenai identitas orang percaya di dalam Kristus yang memenuhi setiap kebutuhan dasar manusia. List ini diambil dari buku “Living Free In Christ” oleh Neil T. Anderson

Siapakah aku sebenarnya di dalam Kristus ?

Ø Aku diterima dalam Kristus ( kebutuhan akan kasih, dimiliki dan penerimaan )
- Aku adalah anak Allah ( Yohanes 1:12 )
- Aku adalah sahabat Kristus ( Yohanes 15:15 )
- Aku telah dibenarkan ( Roma 5:1 )
- Aku telah disatukan dengan Tuhan, dan aku menjadi satu roh dengan Dia
( 1 Korintus 6:17 )
- Aku telah dibeli dengan harga yang mahal; aku adalah milik Allah
( 1 Korintus 6:19-20 )
- Aku adalah anggota Tubuh Kristus ( 1 Korintus 12:27 )
- Aku adalah seorang kudus, seorang yang suci ( Efesus 1:1 )
- Aku telah diangkat menjadi anak Allah ( Efesus 1:5)
- Aku dapat menghadap Allah melalui Roh Kudus ( Efesus 2:18 )
- Aku telah ditebus dan diampuni dari semua dosaku ( Kolose 1:14 )
- Aku dipenuhi di dalam Kristus ( Kolose 2:10 )

Ø Aku aman di dalam Kristus ( kebutuhan akan rasa aman )
- Aku bebas selamanya dari penghukuman ( Roma 8:1-2 )
- Aku diyakinkan bahwa segala sesuatu bekerja untuk kebaikan ( Roma 8:28 )
- Aku bebas dari semua tuntutan hukuman terhadapku ( Roma 8:31-34 )
- Aku tidak dapat dipisahkan dari kasih Allah ( Roma 8:35-39 )
- Aku telah diteguhkan ( dimantapkan ), diurapi, dan dimeteraikan oleh Allah
( 2 Kor 1:21-22 )
- Aku yakin bahwa pekerjaan baik yang telah dimulai Allah dalam diriku akan
disempurnakan ( Filipi 1:6)
- Aku adalah warga negara surga ( Filipi 3:20 )
- Aku tersembunyi bersama Kristus di dalam Allah ( Kolose 3:3 )
- Aku tidak diberikan roh ketakutan, tetapi roh yang memberikan kekuatan, kasih dan ketertiban ( 2 Timotius 1:7 )
- Aku dapat menemukan anugerah rahmat untuk mendapatkan pertolongan pada waktunya ( Ibrani 4:16 )
- Aku lahir dari Allah, dan si jahat tidak dapat menjamah aku ( 1 Yohanes 5:18 )



Ø Aku penting di dalam Kristus ( kebutuhan akan arti dan makna diri )
- Aku adalah garam dan terang dunia ( Matius 5:13-14 )
- Aku adalah carang anggur sejati, Yesus, sebuah saluran kehidupanNya
( Yohanes 15:1,5 )
- Aku telah dipilih dan ditunjuk Allah untuk menghasilkan buah
( Yohanes 15:16 )
- Aku adalah bait Allah ( 1 Korintus 3:16 )
- Aku adalah pelayan pendamaian bagi Allah ( 2 Korintus 5:17-21 )
- Aku adalah teman sekerja Allah ( 2 Korintus 6:1 )
- Aku duduk bersama Kristus di surga ( Efesus 2: 6 )
- Aku adalah buatan Allah, diciptakan untuk melakukan pekerjaan baik
( Efesus 2:10 )
- Aku dapat mendekati Allah dengan penuh kepercayaan melalui iman
( Efesus 3:12 )
- Aku dapat melakukan segala sesuatu melalui Kristus yang memberikan kekuatan kepadaku ( Filipi 4:13 )

Ø Karena anugerah Allah, aku adalah sebagaimana aku ada sekarang
( 1 Korintus 15 :10 )




Read More ....
Powered By Blogger

LIMPINGEN BLOG