Ketika orang percaya mengalami depresi bahkan depresi yang berkepanjangan maka penting untuk melihat perspektif yang benar mengenai hal ini. Mana yang benar : orang percaya itu adalah seorang Kristen depresi ( Depressed Christian ) atau seorang Kristen yang bergumul dengan depresi ? Sepertinya kedua hal ini seperti mirip tetapi berbeda.
Perspektif seorang Kristen Depresi ( Depressed Christian ) mempunyai implikasi bahwa depresi itu melekat dengan diri orang itu. Depresi dapat dipandang sebagai sesuatu yang besar dan tidak dapat dipisahkan dari orang percaya itu. Bahkan yang lebih parah seseorang dapat memandang identitas dirinya pertama dirinya sebagai seorang yang depresi dan kedua sebagai seorang Kristen. Identitas masalah menjadi lebih besar daripada status yang Tuhan Allah sudah berikan kepada dia sebagai orang percaya.
Perspektif yang lain melihat bahwa ketika seseorang Kristen mengalami depresi maka kita melihat bahwa orang percaya itu sedang bergumul menghadapi depresi. Perspektif ini mempunyai implikasi bahwa pertama seorang percaya itu orang Kristen dan kedua orang percaya itu bergumul menghadapi ujian pencobaan depresi.
Perspektif kedua adalah perspektif yang lebih tepat. Seorang percaya harus sadar bahwa dirinya adalah orang Kristen yang mempunyai tujuan hidup memuliakan Tuhan dan untuk dibentuk menyerupai Kristus. Orang percaya sudah diampuni dan dibenarkan dihadapan Allah dan sedang di dalam proses pengudusan untuk menjadi serupa dengan Kristus oleh pekerjaan Tuhan sendiri. Dengan demikian orang percaya sadar bahwa depresi bukan identitas yang melekat dan selamanya melainkan sebagai ujian pencobaan dimana keadaan ini dapat Allah pakai untuk memprosesnya menjadi lebih serupa dengan Yesus Kristus.
Perspektif ini dapat kita perluas. Misalnya : orang percaya itu adalah seorang Kristen bipolar ( Bipolar Christian ) atau seorang Kristen yang bergumul dengan bipolar ? Seorang percaya itu adalah seorang Kristen schizophrenia atau seorang Kristen yang bergumul dengan Schizophrenia ? dst dst
Semoga perspektif yang lebih tepat membantu kita memilah bahwa orang Kristen yang menderita mempunyai harapan karena yang terutama dia adalah orang percaya Tuhan dan tentunya dikasihi Tuhan.
Jeffrey Lim
16-12-2012
Perspektif seorang Kristen Depresi ( Depressed Christian ) mempunyai implikasi bahwa depresi itu melekat dengan diri orang itu. Depresi dapat dipandang sebagai sesuatu yang besar dan tidak dapat dipisahkan dari orang percaya itu. Bahkan yang lebih parah seseorang dapat memandang identitas dirinya pertama dirinya sebagai seorang yang depresi dan kedua sebagai seorang Kristen. Identitas masalah menjadi lebih besar daripada status yang Tuhan Allah sudah berikan kepada dia sebagai orang percaya.
Perspektif yang lain melihat bahwa ketika seseorang Kristen mengalami depresi maka kita melihat bahwa orang percaya itu sedang bergumul menghadapi depresi. Perspektif ini mempunyai implikasi bahwa pertama seorang percaya itu orang Kristen dan kedua orang percaya itu bergumul menghadapi ujian pencobaan depresi.
Perspektif kedua adalah perspektif yang lebih tepat. Seorang percaya harus sadar bahwa dirinya adalah orang Kristen yang mempunyai tujuan hidup memuliakan Tuhan dan untuk dibentuk menyerupai Kristus. Orang percaya sudah diampuni dan dibenarkan dihadapan Allah dan sedang di dalam proses pengudusan untuk menjadi serupa dengan Kristus oleh pekerjaan Tuhan sendiri. Dengan demikian orang percaya sadar bahwa depresi bukan identitas yang melekat dan selamanya melainkan sebagai ujian pencobaan dimana keadaan ini dapat Allah pakai untuk memprosesnya menjadi lebih serupa dengan Yesus Kristus.
Perspektif ini dapat kita perluas. Misalnya : orang percaya itu adalah seorang Kristen bipolar ( Bipolar Christian ) atau seorang Kristen yang bergumul dengan bipolar ? Seorang percaya itu adalah seorang Kristen schizophrenia atau seorang Kristen yang bergumul dengan Schizophrenia ? dst dst
Semoga perspektif yang lebih tepat membantu kita memilah bahwa orang Kristen yang menderita mempunyai harapan karena yang terutama dia adalah orang percaya Tuhan dan tentunya dikasihi Tuhan.
Jeffrey Lim
16-12-2012
www.iccccty.com
No comments:
Post a Comment