Wednesday, May 16, 2007

Pelajaran dari kitab Rut

Pelajaran dari Kitab Rut
RUT, NAOMI dan BOAS
Jeffrey Lim

Kitab Rut adalah kisah singkat yang hanya terdiri dari 4 pasal di dalam Alkitab. Tetapi cerita yang berisi narasi yang pendek ini mempunyai pelajaran berharga. Kisah manusia sederhana Rut dan Boas ini ada kaitan dengan kerangka besar rencana Allah di dalam keselamatan.

Kisah ini terjadi ketika jaman hakim-hakim dimana bangsa Israel berbuat sesuka mereka. Periode hakim-hakim adalah salah satu periode yang kacau di dalam sejarah bangsa Israel semua itu karena satu hal yaitu mereka tidak ada pemimpin yang rohani. Pada saat yang kacau ini ada kelaparan di tanah Israel. Ketika ada kelaparan ini maka Elimelekh dan isterinya Naomi pergi ke Moab. Mereka pergi ke Moab adalah satu keputusan yang salah karena di dalam kitab Taurat dikatakan bahwa jangan bergaul dengan orang Moab. Moab adalah musuh orang Israel dan mereka banyak menyembah berhala.
Pelajaran : Jangan bergaul dengan orang fasik
Mereka akhirnya pergi ke Moab. Dan Kitab dari rut menceritakan bahwa cerita ini adalah cerita pergi dan pulang kembali. Di dalam Alkitab banyak cerita seperti ini yaitu Abraham pergi ke Mesir karena kelaparan dan kembali kemudian. Seluruh keluarga Israel kembali ke Mesir karena kelaparan dan kembali ke tanah mereka di dalam keluaran. Kemudiasn di dalam sejarah Israel pergi ke pembuangan dan kemudian kembali ke tanah perjanjian. Yesus menceritakan mengenai anak yang hilang yang pergi dan kemudian kembali. Cerita Alkitab adalah cerita manusia yang pergi dan kembali.
Di Moab, kemudian ternyata Elimelekh dan kedua orang anaknya mati meninggalkan Naomi dan 2 janda yaitu Rut dan Orpa. Di dalam hal ini Naomi menjadi sedih sekali sampai dia menamakan dirinya “pahit”. Naomi begitu sedih dan merasa kosong. Kadang peristiwa di dalam hidup diijinkan Tuhan kita mengalami kepahitan. Tetapi Puji Tuhan ketika Tuhan memberikan berkat dan memulihkannya.
Kemudian di dalam Rut 1:6, Tuhan menolong umatNya dan memberikan mereka makanan. Tuhan adalah Tuhan yang beranugerah, baik dan penuh rahmat kepada umatNya di dalam periode hakim-hakim yang penuh kekacauan. Kita melihat bahwa Allah bertindak bagi umatNya dan Naomi kembali ke tanah perjanjian karena apa yang Allah lakukan.
Pelajaran : Anugerah Allah ada pada umatNya. Tuhan tidak membiarkan umatNya.
Ketika hendak pulang ke rumah, Orpa akhirnya tidak pergi. Mencari suami di Moab lebih mudah tetapi di Israel akan sangat sulit. Naomi juga tidak dapat menyediakan mereka suami lagi di dalam usia tuanya. Tetapi Rut berjanji untuk diam bersama dengan Naomi dan memegang Allahnya Naomi. Rut datang dan menerima berkat Allah.
Di dalam hal ini ada pelajaran bahwa Naomi yang adalah umat Israel tetapi gagal mengerti kebaikan Allah dan juga anugerah Allah dimana dia menamakan dirinya mara. Tetapi Rut menyadari kebaikan dan anugerah Allah lebih daripada Naomi.
Sejenak kita melihat di dalam Rut pasal 1, Allah mengontrol segala sesuatu. Rut melihat hal ini dan Naomi juga melihat hal ini. Rut berkata dan berkomitmen bahwa Allah akan menghukum Rut jika dia meninggalkan Naomi. Naomi tahu bahwa Allah juga mengontrol segala sesuatu. Dia mengatakan bahwa Tuhan yang maha kuasa terlah melakukan banyak yang pahit. Tuhan memulangkan Naomi dengan tangan kosong.
Namun antara Rut dan Naomi ada perbedaan sikap. Rut bersikap positif dan aktif terhadap masa depan. Naomi bersikap negatif dan pasif terhadap masa depan.
Di dalam perkataan Naomi, dia percaya bahwa dia sudah mengalami disiplin yang berat dari Tuhan Allah. Dia dan keluarganya sudah pergi ke Moab yaitu tanah musuh untuk mencari makan. Mereka meninggalkan berkat Allah dan mereka sekarang kembali tanpa suami dan anak-anak – kosong dan miskin
Pelajaran : Tidak mengikuti Firman Tuhan merugikan diri sendiri.
Tetapi Rut disisi yang lain hendak datang kepada Allah yang mengambil suaminya. Dia hendak datang kepada sumber berkat dan bukan melihat berkat yang hilang. Dia setia kepada Naomi dan hendak mengabdi kepada Allahnya Naomi. Ini dikontraskan dengan kepahitan Naomi. Naomi pahit dan sulit menerima realitas ketika datang penderitaan. Rut dengan besar hati menerima realitas dan punya pengharapan. Bahkan Rut bekerja dan produktif. Dia optimis akan masa depan karena dia melihat Tuhan.
Pelajaran : Sikap hidup terhadap penderitaan dan Allah.
Kemudian muncul satu tokoh yaitu Boas. Boas adalah famili dari Elimelekh yang kaya dan juga baik dan ramah. Ketika Boas datang kepada pegawainya dia menyebut nama Allah Yahweh di dalam bibirnya dan dia memberkati pekerja dengan nama Yahweh dan mereka berespon dengan ramah. Ini berarti Boas bukan saja seorang yang kaya tetapi seorang yang saleh dan orang Israel yang menghargai Yahweh di dalam percakapannya dan juga di dalam menjalankan bisnisnya.
Pelajaran : Kita harus membawa Tuhan bahkan di dalam hidup pekerjaan kita. Kita adalah bekerja untuk Tuhan.
Boas adalah seorang yang saleh karena melakukan Firman Tuhan. Alkitab di dalam kitab Taurat memerintahkan orang Israel untuk berlaku baik kepada orang asing. Dalam hal ini Boas juga melakukan hal itu. Alasannya adalah karena Allah sendiri menyediakan dan mempunyai belas kasihan kepada orang asing dan memerintahkan umatNya untuk melakukan hal itu. Alasan Boas menolong Rut juga karena apa yang Rut lakukan kepada Naomi. Boas seorang yang saleh juga ditunjukkan dengan sikapnya yang memerintahkan para pegawainya untuk tidak menggangu Rut.
Bila kita membandingkan antara Boas dan Rut maka Boas adalah model orang yang saleh dan Rut adlaah model dari tanggung jawab dan pekerja keras. Rut miskin tetapi dia tidak mengemis atau mencuri. Dia meminta permisi untuk memungut dan mengumpulkan jelai dan ketika diperbolehkan maka dia bekerja setiap hari. Dia melakukan ini bukan saja untuk dirinya tetapi untuk Naomi. Dia merawat Naomi. Ketika melakukan pekerjaannuya maka Rut membawa hasilnya kepada Naomi.
Pelajaran : Tanggung jawab kepada keluarga
Pelajaran : Kerajinan ketika miskin
Kemudian cerita terus berlanjut dimana Naomi mengenal Boas sebagai penebusnya ( goel ) yaitu kerabat dekat.
Dibalik kebaikan dari Boas adalah kebaikan Yahweh. Naomi yang berpikir dirinya dibawah kutuk ilahi sekarang melihat dirinya sebagai objek dari berkat ilahi. Yahweh sudah mendisiplinkan dia tetapi tidak meninggalkannya. Kalau kita mempelajari karakter Allah. Dia adalah Allah yang kasih dan setia. Karakter Tuhan terhadap orang asing adalah belas kasihan. Melalui Boas yang saleh dan kaya maka Tuhan memelihara Rut dan Naomi dengan menyediakan makanan bagi mereka.
Pelajaran : Tuhan memakai orang lain untuk memberkati kita.
Karena merasakan berkat Tuhan, Naomi kembali disegarkan. Pandangan dia yang pesimis menjadi hilang. Naomi sekarang yang menjadi aktif dan inisiatif. Kali ini Rut diutus Naomi. Misinya adalah untuk mendapatkan Boas sebagai suami Rut dan Naomi memberikan perintah bagaimana melakukan hal itu. Sebagai orang asing, Rut bergantung sepenuhnya kepada Naomi untuk melakukan sesuai dengan etiket yang benar. Rut tidak mengerti kenapa Boas adalah prospek menikah yang baik tetapi dia melakukan apa yang Naomi katakan. Menyingkapkan kaki adalah sebuah undangan halus untuk hubungan intim atau pernikahan.
Kita tidak mengerti konteks budaya waktu itu dan bisa menganggap bahwa Rut perempuan yang tidak benar. Tetapi Alkitab tidak menyatakan demikian. Ini adalah paradigma budaya.
Ketika Boas bangun maka Rut mengatakan apa yang dikatakan Naomi dan perkataannya sudah dipilih. Disini Rut mengatakan bahwa dia adalah hambanya Boas bukan lagi orang asing. Dari perkataan Rut ingin menyatakan kepada Boas sebagai penebusnya untuk menebus dia. Permintaan Rut “Spread the corner of your garment over me” adalah permintaan untuk pernikahan. Atau lebih literal adalah “Kiranya sayapmu melindungi aku”.
Di dalam pasal 2:12, Boas memberkati Rut dengan nama Yahweh dimana Rut berlindung di sayapNya. Sekarang Rut meminta Boas untuk menterjemahkan perkataan salehnya kepada tindakan. Rut meminta Boas untuk menjadi pelindungnya dengan mengambil dia menjadi isterinya.
Kita harus mengerti konteks budaya waktu itu bahwa Taurat memerintahkan bahwa ada hukum untuk pemeliharaan keluarga. Jika seorang saudara meninggal maka isterinya harus diteruskan oleh saudara kandungnya supaya namanya tidak hilang dari Israel. Jika tidak ada saudara kandung maka kerabat lelaki terdekat yang meneruskannya.
Kemudian kita belajar lagi kesalehan dari Boas dari Rut 3:6-14
Boas adalah seorang yang menjaga nama baik dari Rut dan dia tidak berharap Rut sudah mengunjunginya.
Kemudian Boas menyatakan keinginannya untuk menikahi Rut. Namun tidak langsung happy ending. Ternyata ada halangan yaitu ada kerabat yang lebih dekat daripada dirinya yang bisa menebus Rut. Dan Boas juga sadar bahwa orang itu juga bisa melihat kebaikan Rut juga dan bisa menikahinya. Kalau begitu Boas harus menyerah.
Tetapi Boas seorang yang agung tidak melakukan praktik yang salah untuk mendapatkan Rut. Hukum dan ada harus berjalan. Masalah ini diluar orang yang saling mencintai. Tetapi Boas percaya kepada providensi Tuhan yang akan menjadi penentu keputusan.
Pikirkan bagaimana karakter Boas. Dia adalah seorang kaya dan berkuasa dimana Rut yang adalah seornag miskin dan janda dan orang asing yang hendak menawarkan dirinya untuk pernikahan. Boas dapat dengan mudah mengambil keuntungan dari Rut tetapi dia tetap menjaga Hukum Taurat. Dia bahkan meletakkan kegembiraannya dengan resiko dan mengatakan kepada Rut bahwa ada penebus lain yang lebih berhak.
Namun Puji Tuhan ternyata orang itu takut membahayakan hartanya maka akhirnya Boas yang mengambil Rut sebagai isterinya.
Pelajaran : Memilih pasangan hidup di dalam kehendak Tuhan dan waktu Tuhan.

Pelajaran lain dari kitab Rut.
Buku Rut adalah adalah panggilan kembali kepada Yahweh yang kesetiaannya dikontraskan dengan ketidak setiaan Israel. Naomi dan keluarganya pergi meinggalkan Tuhan dan tanah perjanjian tetapi ketika dia kembali kepada Yahweh dengan kepahitan dan kosong, Yahweh memberkatinya.
Rut adalah seorang asing tetapi dia memperoleh keselamatan di dalam bangsa Israel karena anugerah Allah. Bahkan melalui seorang janda orang asing dapat melahirkan nenek moyang Daud dan Kristus. Ini adalah rencana Allah yang berhikmat dan luar biasa.
Rut adalah seorang wanita yang rajin, produktif dan setia.
Di dalam literatur Ibrani, kitab Rut adalah setelah Amsal 31.

Jeffrey Lim
limpingen@gmail.com
Taipei, 16 Mei 2007
Untuk persekutuan Shi Da



No comments:

Powered By Blogger

LIMPINGEN BLOG