Ada waktu untuk lahir ada waktu untuk mati
( Renungan dari pengkotbah 3:1-2 )
Hidup manusia ini begitu singkat
Mazmur 90 mengatakan hidup manusia hanya 70 tahun
Hidup manusia seperti rumput yang tumbuh
Dan segera layu pada waktunya
Di dalam hidup ini, manusia begitu terbatas
Manusia tidak dapat memilih untuk hidup
Dan manusia tidak dapat memilih untuk mati
Tetapi semua hidup ini ada di tangan Tuhan yang berdaulat
Tuhanlah yang membuat manusia lahir
Dan Tuhanlah yang menetapkan manusia mati
Manusia hanyalah manusia yang terbatas
Yang bergantung kepada Tuhan
Yang setiap detik hidupnya
Yang setiap setiap nafasnya
Yang setiap sel hidup hidupnya
Bergantung kepada Tuhan
Pengkotbah mengatakanAda waktu untuk lahir
Ada waktu untuk mati
Ini adalah realita di bawah kolong langit
Ini adalah kenyataan yang harus manusia terima
Manusia dengan segala kemegahannya
Dia pasti akan mati
Dia pasti akan kembali ke tanah
Siapakah manusia yang berkuasa untuk hidup terus ?
Tidak ada satupun !
Tetapi mengapa manusia harus mati ?
Mengapa hidup ini harus diakhiri ?
Mengapa tubuh ini semakin lama semakin rusak
Dan pada akhirnya berakhir pada kematian ?
Mengapa tubuh bayi yang begitu lembek dan lentur
Pada akhirnya menjadi tua dan kaku ?
Kematian adalah sebuah misteri
Yang tidak terpahami
Pengkotbah mengatakan inilah kesia-siaan hidup
Setiap orang baik kaya atau miskin
Baik berhikmat atau bodoh
Baik pendidikan tinggi atau rendah
Semuanya akan mati
Maka manusia merasa tidak terima dalam hati
Karena hidupnya akan berakhir satu saat
Apa artinya kebanggaan hidup satu saat
Namun akhirnya kalah oleh kematian
Maka manusia merasa tidak terima dalam hati
Karena manusia diberikan kekekalan oleh Tuhan
Dalam hatinya manusia diberikan sifat kekal
Maka manusia tidak mau ditelan oleh kesementaraan
Manusia ingin terus hidup
Tetapi realita yang harus dihadapi adalah kematian
Mengapa manusia mati ?
Mengapa hidup ini harus berakhir ?
Alkitab mengatakan bahwa upah dosa adalah maut
Jadi kematian adalah karena dosa manusia
Dan kematian akan membawa manusia ke pintu maut
Tetapi puji syukur kepada Tuhan
Tuhan kita adalah Tuhan yang maha bijaksana
Bagi mereka yang ada di dalam Kristus,
Tuhan mengubah kematian
Menjadi pintu dunia yang kekal
Tuhan mengubah hal yang buruk menjadi yang baik
Jadi bagi kita yang ada di dalam Kristus
Kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan
Kematian adalah membawa kita bertemu dengan Tuhan
Kematian membawa kita kepada pencipta kita
Dan orang percaya yang mati akan hidup selama-lamanya
Tetapi pertanyaan bagi kita semua
Sudahkah kita berada di dalam Kristus ?
Sudahkah kita berada di dalam jalan keselamatan ?
Bila belum, maukah saudara menerima Kristus ?
Yesus mengatakan “Akulah kebangkitan dan Hidup”Barangsiapa percaya kepadaku ia akan hidup
Walaupun ia sudah mati
Alkitab juga mengatakan “Karena begitu besar kasih Allah
Akan dunia ini sehingga diberikan anakNy yang tunggal
Supaya barang siapa yang percaya kepadaNya tidak binasa
Melainkan beroleh hidup yang kekal”
Karena itu maukah saudara yang belum percaya
Percaya dan menerima Tuhan Yesus Kristus ?
Saudara menjawab Tuhan di dalam hati
Amin !
Jeffrey Lim,
Jakarta Selasa 16 Mei 2006
Saturday, November 04, 2006
Ada waktu untuk lahir ada waktu untuk mati
Label:
My Poems
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Archive
-
▼
2006
(59)
-
▼
November
(59)
- Relasi antara Teologi, Filsafat, Apologetika dan P...
- Problem of Cloning
- Is Christianity a Rational Belief?
- Experiential Theology and Reformed Theology
- Friendster as Virtual Community
- Yesaya 40:1-11
- Plot Hidup dan Penderitaan
- Allah Tritunggal Adalah Dasar Kita Mengasihi
- Kita dipanggil untuk menjadi saluran berkat
- Teladan hamba Tuhan
- Segala sesuatu mendatangkan kebaikan
- Saluran Anugerah
- Roh Kudus memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran
- Tenang di dalam Tuhan
- Kasih Allah Tritunggal
- Mazmur 139
- Renungan dari kitab Yosua
- Pelajaran dari hidup Yakub
- Menikmati ciptaan Tuhan untuk kemuliaan Tuhan
- Merenungkan dan menyimpan hal yang baik
- Melayani
- Mazmur 23
- Manusia baru di dalam Kristus
- Kunci bahagia sejati
- Konsep Pelayanan - Part 1
- Kebahagiaan sejati
- Kasih mengalahkan ketakutan
- Kasih karunia yang berlimpah
- Hikmat di dalam bergaul
- Hari demi hari
- Buah-buah yang mengalir dari hati
- Paradigma berbuah sebagai lawan dari paradigma pen...
- Puji Syukur kepada Tuhan
- Memuji Tuhan buat anugerahNya
- Lembut dan Keras
- Ku ingin pergi ke tempat Kau ingin ku pergi
- Kecil tapi terpakai
- Jatuh dan bangun kembali
- Ide dan kata-kata mempunyai konsekuensi
- Hidup ini penuh perjuangan
- Bersaksi karena ku diselamatkan
- Hidup ini penuh misteri
- Hati pikiran Manusia
- FirmanMu yang kukasihi
- Dunia tidak sekecil yang kita bayangkan
- Doa kepada Tuhan
- Memuji Tuhan dalam segala hal
- Berkat dari memberkati orang
- Berdoa menghadap tahta anugerah
- Belajar dari Alam : Proses
- Refleksi Alam
- Ada waktu untuk lahir ada waktu untuk mati
- Ada arti di dalam setiap hal
- Who Am I ?
- Sola Scriptura
- Pengaturan dan Pemeliharaan Tuhan di dalam Dunia Ini
- Trinity and Problem One and Many
- Analysis Prayer of Jabez
- Filsafat Alam dan Filsafat Pecinta Alam - Bagian 1
-
▼
November
(59)
No comments:
Post a Comment