Refleksi dari kitab nabi Yesaya 43:1-7
Bagian dari kitab ini mau melukiskan bahwa adanya penghiburan dan kata-kata kasih dari Allah sendiri kepada orang-orang yang berada di dalam pembuangan. Orang-orang yang berada di dalam pembuangan itu adalah orang-orang yang menyeleweng dan tidak taat kepada Tuhan. Mereka seperti mempelai perempuan yang tidak setia kepada Allah sebagai sang mempelai laki-laki. Bangsa Israel sebagai mempelai perempuan berzinah kepada berhala.
Dari pelajaran di kitab ini ada pelajaran yang dapat diambil. Bagian ini merupakan surat cinta dari Tuhan Allah kepada Israel. Dan di dalam bagian ini kita akan merenungkan mengenai siapakah diri orang Isreal dihadapan Allah. Tetapi kita dapat mengambil refleksi untuk diri kita yaitu bagaimana Allah memandang diri kita. Ini merupakan sebuah surat cinta yang indah sekali dari Allah kepada kita manusia yang berdosa yang dibuang secara rohani karena dosa
Siapakah saya menurut Alkitab dan terutama kitab Yesaya 43 ?
Pertanyaan siapakah saya adalah salah satu pertanyaan yang paling penting di dalam pertanyaan-pertanyaan yang lainnya. Mengapa ? Sebab pengertian mengenai identitas diri ini akan menentukan bagaimana kita hidup. Identitas diri ini akan mengarahkan hidup kita. Karena itu filsuf Yunani kuno mengatakan :”Kenallah dirimu”. Dan Calvin juga mengatakan bahwa mengenal Allah dan diri adalah bijaksana. Karena itu di dalam bagian ini kita hendak belajar bagaimana mengenai diri kita dari surat cinta Tuhan. Kata kuncinya adalah kita adalah spesial karena kita :
1. Kita adalah diciptakan Tuhan
Kita diciptakan dan dibentuk Tuhan. Diciptakan dan dibentuk Tuhan bukan dengan asal-asalan tetapi dengan satu tujuan dan rencana yang maha bijaksana. Kita diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Ketika Allah menciptakan kita, Dia menciptakan kita menurut gambar dan rupaNya. Kita diciptakan untuk berelasi dengan Allah dan untuk bersekutu denganNya. Hubungan manusia dengan Tuhan adalah relasi yang indah pada mulanya. Tetapi karena dosa maka relasi manusia dengan Tuhan menjadi rusak. Karena dosa maka manusia mati di dalam dosa. Tetapi Tuhan mempunyai rencana penebusan dan Tuhan hendak memulihkan manusia. Dan Tuhan dengan Roh KudusNya melahir barukan orang yang percaya kepada Kristus. Orang yang percaya kepada Kristus lahir baru dan diciptakan baru. Sebab barangsiapa yang ada di dalam Kristus, Dia adalah ciptaan baru, yang lama sudah berlalu tetapi sesungguhnya yang baru itu sudah datang. Kita adalah ciptaan Tuhan yang diciptakan untuk kembali berelasi dengan Dia.
2. Kita sudah dipilih dan ditebus oleh Tuhan
Di dalam pembuangan dosa, Tuhan berkata “Jangan takut ! Sebab Aku telah menebus engkau. Aku sudah memanggil engkau oleh nama. Kamu adalah milik kepunyaanku”. Kapan kita ditebus dan dipanggil dan dipilih Tuhan ketika kita sedang dibuang di dalam dosa. Tuhan mengatakan sudah ditebus. Sudah dipilih. Sudah dipanggil. Kapan kita dipanggil Tuhan ketika sedang berdosa ? Alkitab mengajarkan bahwa kita dipilih sebelum dunia dijadikan. Ketika itu Tuhan sudah menetapkan umatNya untuk menjadi milik kepunyaanNya. Kita spesial karena kita dipilih Tuhan. Siapakah kita yang hina ini boleh dipilih menjadi anak Tuhan ?
3. Kita hidup disertai dan dilindungi Tuhan
Metafora melewati air dan melalui sungai serta api adalah metafora mengenai masalah. Hidup ini setelah jatuh di dalam dosa maka kita banyak mengalami masalah dan penderitaan. Di dalam hidup ini seringkali kita harus melewati banyak tantangan dan pergumulan. Tetapi Tuhan mengatakan bahwa AKu menyertai engkau. Ini merupakan sebuah janji penghiburan. Kita mengenal diri kita bahwa kita spesial karena kita disertai oleh Tuhan pencipta langit dan bumi. Seperti bangsa Israel disertai tiang awan dan api, kita juga disertai oleh Roh Kudus yang membantu kita melewati berbagai peperangan rohani. Hidup ini indah karena ada penyertaan Tuhan. Bukan saja penyertaan Tuhan tetapi juga perlindungan Tuhan. Tuhan menjaga sehingga kita aman. Tidak ada sesuatupun yang dapat menganggu kita baik air maupun sungai maupun api. Tidak ada sesuatupun yang dapat membahayakan kita bila Tuhan melindungi. Kita ini spesial karena kita dilindungi Tuhan
4. Kita adalah hamba Allah
Alkitab mengatakan seterusnya bahwa semua penyertaan dan perlindungan Tuhan ini adalah karena Dia adalah Tuhan. Kata Tuhan berarti berkaitan dengan konsep perjanjian. Tuhan Allah adalah Tuhan perjanjian. Dan Perjanjian berarti adanya satu relasi antara Tuhan dengan manusia. Karena Dia adalah Tuhan maka kita adalah hamba. Tetapi antara Tuan dan hamba itu bukan seperti pengertian kita ini orang yang tidak spesial. Karena di jaman ANE, hamba dan tuan itu punya hubungan yang erat. Contohnya Abraham dan Eliezer dimana Abraham berpikir bahwa Eliezer akan mewarisi harta keluarganya menggantikan dia. Menjadi hamba Allah adalah menerima jabatan yang mulia dan juga menerima warisan dari Tuhan sendiri. Menjadi hamba Allah adalah spesial
5. Kita adalah penerima keselamatan dari Tuhan
Selain sebagai Tuan dan hamba, di bagian ini dikatakan bahwa Tuhan adalah juru selamat dan kita adalah yang diselamatkan. Sungguh bersyukur bahwa kita yang berdosa diselamatkan dari murka Allah karena Allah sendiri yang menyelamatkan kita. Kita diselamatkan dari dosa karena Kristus mati bagi kita dikayu salib. Keadilan Allah dan kasih Allah dinyatakan. Kristus mati dihukum karena dosa kita dan kita diselamatkan karena kasih karunia Allah.
Jadi kita adalah spesial karena kita diselamatkan oleh Allah.
6. Kita adalah berharga di mata Tuhan
Alkitab mengatakan bahwa manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah ini adalah diberi kemuliaan dan hormat. Tuhan Allah memerintahkan manusia untuk berkuasa atas bumi ini. Menjadi manusia adalah menjadi mahluk yang mulia. Tetapi yang lebih dari itu sendiri adalah perkataan Tuhan sendiri yang mengatakan bahwa kita adalah dihormati dan dihargai di mata Tuhan. Oh betapa ini adalah dasar dari gambar diri yang sehat. Mengapa kita berharga ? Karena Tuhan sendiri memandang kita berharga.
7. Kita dikasihi Tuhan
Lebih daripada dihormati dan dihargai Tuhan, kita dikasihi Tuhan. Oh betapa jiwa kita bersyukur dan berterima kasih bahwa kita dikasihi Tuhan. Dikasihi itu melebihi daripada sekedar dihormati, dihargai tetapi tidak dirangkul dengan kehangatan kasih. Tetapi Tuhan mengasihi kita. Kita spesial karena kita dikasihi Tuhan. Mungkin kita sudah biasa mendengar Allah itu kasih dan Allah mengasihi kita. Tetapi pernahkah kita renungkan bahwa Tuhan Allah itu benar-benar mengasihi kita. Dia menciptakan kita, tidak membiarkan kita hilang sehingga Dia mengutus AnakNya mati buat kita. Dia mengutus RohNYa untuk menyertai kita. Dia memelihara kita. Dia melindungi kita. Dia bahkan menjadikan diriNya sebagai Bapa dan kita boleh memanggil Dia : Abba. Sungguh panggilan yang manis dan begitu dekat. Puji Tuhan ! Kita dikasihi Tuhan. Tetapi yang lebih dari itu adalah kasih Tuhan adalah kekal dan tidak berubah. Tuhan mengasihi kita dengan kasih yang tidak berkesudahan yang tanpa berkondisi. Ini namanya anugerah. Bahkan Alkitab menjamin bahwa tidak ada sesuatupun yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus.
Dikasihi Allah juga adalah dasar yang kuat bagi gambar diri kita. Bukan saja itu tetapi juga dasar yang kuat bagi sekuritas jiwa kita. Kita aman karena dikasihi Tuhan. Kita berharga karena dihargai Tuhan.
8. Kita diciptakan untuk kemuliaan nama Tuhan
Untuk apa kita hidup ? Apa arti hidup manusia ? Ini adalah pertanyaan eksistensial yang banyak ditanyakan oleh manusia. Manusia perlu arah dan tujuan hidup. Manusia perlu nilai, arti dan makna hidup. Tetapi Tuhan sudah memberikan makna hidup manusia yaitu yang benar-benar satu hak istimewa yaitu untuk memuliakan namaNya. Ini sangat istimewa karena kemuliaan Tuhan adalah tujuan hal tertinggi di dalam semesta ini. Tuhan sendiri mempunyai tujuan tertinggi yaitu kemuliaan namaNya sendiri. Dalam hal ini Dia tidak sombong atau Dia tidak egois. Sebab Dia adalah suci dan kudus. Dari kekudusanNya terpancar kemuliaan dan keindahan. Tuhan bertujuan memuliakan diriNya karena itu satu kesenangan bagiNya dan Dia layak mendapatkan hal ini karena Dia adalah Tuhan. Tuhan layak untuk disembah. Tuhan layak untuk dipuji. Sebab Dia adalah Tuhan dan tidak ada lagi yang seperti Dia. Karena itu Tuhan menciptakan manusia juga adalah untuk kemuliaan namaNya. Ini adalah satu hal yang istimewa sebab manusia hidup mempunyai arti dan tujuan sesuai dengan tujuan diriNya Tuhan sendiri yaitu demi kemuliaan namaNya.
Katekismus Westmister mengatakan bahwa tujuan akhir hidup manusia adalah untuk memuliakan Tuhan dan menikmatiNya. Tidak hanya memuliakan nama Tuhan tetapi Tuhan sendiri memberikan kita kenikmatan dengan menikmatiNya. Kita adalah yang Tuhan bentuk dan ciptakan untuk kemuliaan namaNya dan untuk menikmatiNya. Oh betapa spesialnya kita. Bayangkan saja kita boleh menikmati Allah. Ini hal yang indah luar biasa ! Sebab Allah kita adalah Allah sumber segala berkat dan kasih anugerah dan Dia adalah Allah yang bergembira di dalam diriNya sendiri. Dan Dia mengajak kita untuk bergembira di dalamNya “Bergembiralah di dalam Tuhan maka Ia akan memberikan apa yang diinginkan oleh hatimu” ( Maz 37 ). Oh betapa bahagianya dan spesialnya kita boleh menikmati Tuhan
Kesimpulan : Kita adalah manusia yang spesial karena Tuhan memandang kita dengan spesial. Karena itu kita jangan minder dan juga jangan takut hai kawanan kecil
Jeffrey Lim
Bagian dari kitab ini mau melukiskan bahwa adanya penghiburan dan kata-kata kasih dari Allah sendiri kepada orang-orang yang berada di dalam pembuangan. Orang-orang yang berada di dalam pembuangan itu adalah orang-orang yang menyeleweng dan tidak taat kepada Tuhan. Mereka seperti mempelai perempuan yang tidak setia kepada Allah sebagai sang mempelai laki-laki. Bangsa Israel sebagai mempelai perempuan berzinah kepada berhala.
Dari pelajaran di kitab ini ada pelajaran yang dapat diambil. Bagian ini merupakan surat cinta dari Tuhan Allah kepada Israel. Dan di dalam bagian ini kita akan merenungkan mengenai siapakah diri orang Isreal dihadapan Allah. Tetapi kita dapat mengambil refleksi untuk diri kita yaitu bagaimana Allah memandang diri kita. Ini merupakan sebuah surat cinta yang indah sekali dari Allah kepada kita manusia yang berdosa yang dibuang secara rohani karena dosa
Siapakah saya menurut Alkitab dan terutama kitab Yesaya 43 ?
Pertanyaan siapakah saya adalah salah satu pertanyaan yang paling penting di dalam pertanyaan-pertanyaan yang lainnya. Mengapa ? Sebab pengertian mengenai identitas diri ini akan menentukan bagaimana kita hidup. Identitas diri ini akan mengarahkan hidup kita. Karena itu filsuf Yunani kuno mengatakan :”Kenallah dirimu”. Dan Calvin juga mengatakan bahwa mengenal Allah dan diri adalah bijaksana. Karena itu di dalam bagian ini kita hendak belajar bagaimana mengenai diri kita dari surat cinta Tuhan. Kata kuncinya adalah kita adalah spesial karena kita :
1. Kita adalah diciptakan Tuhan
Kita diciptakan dan dibentuk Tuhan. Diciptakan dan dibentuk Tuhan bukan dengan asal-asalan tetapi dengan satu tujuan dan rencana yang maha bijaksana. Kita diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Ketika Allah menciptakan kita, Dia menciptakan kita menurut gambar dan rupaNya. Kita diciptakan untuk berelasi dengan Allah dan untuk bersekutu denganNya. Hubungan manusia dengan Tuhan adalah relasi yang indah pada mulanya. Tetapi karena dosa maka relasi manusia dengan Tuhan menjadi rusak. Karena dosa maka manusia mati di dalam dosa. Tetapi Tuhan mempunyai rencana penebusan dan Tuhan hendak memulihkan manusia. Dan Tuhan dengan Roh KudusNya melahir barukan orang yang percaya kepada Kristus. Orang yang percaya kepada Kristus lahir baru dan diciptakan baru. Sebab barangsiapa yang ada di dalam Kristus, Dia adalah ciptaan baru, yang lama sudah berlalu tetapi sesungguhnya yang baru itu sudah datang. Kita adalah ciptaan Tuhan yang diciptakan untuk kembali berelasi dengan Dia.
2. Kita sudah dipilih dan ditebus oleh Tuhan
Di dalam pembuangan dosa, Tuhan berkata “Jangan takut ! Sebab Aku telah menebus engkau. Aku sudah memanggil engkau oleh nama. Kamu adalah milik kepunyaanku”. Kapan kita ditebus dan dipanggil dan dipilih Tuhan ketika kita sedang dibuang di dalam dosa. Tuhan mengatakan sudah ditebus. Sudah dipilih. Sudah dipanggil. Kapan kita dipanggil Tuhan ketika sedang berdosa ? Alkitab mengajarkan bahwa kita dipilih sebelum dunia dijadikan. Ketika itu Tuhan sudah menetapkan umatNya untuk menjadi milik kepunyaanNya. Kita spesial karena kita dipilih Tuhan. Siapakah kita yang hina ini boleh dipilih menjadi anak Tuhan ?
3. Kita hidup disertai dan dilindungi Tuhan
Metafora melewati air dan melalui sungai serta api adalah metafora mengenai masalah. Hidup ini setelah jatuh di dalam dosa maka kita banyak mengalami masalah dan penderitaan. Di dalam hidup ini seringkali kita harus melewati banyak tantangan dan pergumulan. Tetapi Tuhan mengatakan bahwa AKu menyertai engkau. Ini merupakan sebuah janji penghiburan. Kita mengenal diri kita bahwa kita spesial karena kita disertai oleh Tuhan pencipta langit dan bumi. Seperti bangsa Israel disertai tiang awan dan api, kita juga disertai oleh Roh Kudus yang membantu kita melewati berbagai peperangan rohani. Hidup ini indah karena ada penyertaan Tuhan. Bukan saja penyertaan Tuhan tetapi juga perlindungan Tuhan. Tuhan menjaga sehingga kita aman. Tidak ada sesuatupun yang dapat menganggu kita baik air maupun sungai maupun api. Tidak ada sesuatupun yang dapat membahayakan kita bila Tuhan melindungi. Kita ini spesial karena kita dilindungi Tuhan
4. Kita adalah hamba Allah
Alkitab mengatakan seterusnya bahwa semua penyertaan dan perlindungan Tuhan ini adalah karena Dia adalah Tuhan. Kata Tuhan berarti berkaitan dengan konsep perjanjian. Tuhan Allah adalah Tuhan perjanjian. Dan Perjanjian berarti adanya satu relasi antara Tuhan dengan manusia. Karena Dia adalah Tuhan maka kita adalah hamba. Tetapi antara Tuan dan hamba itu bukan seperti pengertian kita ini orang yang tidak spesial. Karena di jaman ANE, hamba dan tuan itu punya hubungan yang erat. Contohnya Abraham dan Eliezer dimana Abraham berpikir bahwa Eliezer akan mewarisi harta keluarganya menggantikan dia. Menjadi hamba Allah adalah menerima jabatan yang mulia dan juga menerima warisan dari Tuhan sendiri. Menjadi hamba Allah adalah spesial
5. Kita adalah penerima keselamatan dari Tuhan
Selain sebagai Tuan dan hamba, di bagian ini dikatakan bahwa Tuhan adalah juru selamat dan kita adalah yang diselamatkan. Sungguh bersyukur bahwa kita yang berdosa diselamatkan dari murka Allah karena Allah sendiri yang menyelamatkan kita. Kita diselamatkan dari dosa karena Kristus mati bagi kita dikayu salib. Keadilan Allah dan kasih Allah dinyatakan. Kristus mati dihukum karena dosa kita dan kita diselamatkan karena kasih karunia Allah.
Jadi kita adalah spesial karena kita diselamatkan oleh Allah.
6. Kita adalah berharga di mata Tuhan
Alkitab mengatakan bahwa manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah ini adalah diberi kemuliaan dan hormat. Tuhan Allah memerintahkan manusia untuk berkuasa atas bumi ini. Menjadi manusia adalah menjadi mahluk yang mulia. Tetapi yang lebih dari itu sendiri adalah perkataan Tuhan sendiri yang mengatakan bahwa kita adalah dihormati dan dihargai di mata Tuhan. Oh betapa ini adalah dasar dari gambar diri yang sehat. Mengapa kita berharga ? Karena Tuhan sendiri memandang kita berharga.
7. Kita dikasihi Tuhan
Lebih daripada dihormati dan dihargai Tuhan, kita dikasihi Tuhan. Oh betapa jiwa kita bersyukur dan berterima kasih bahwa kita dikasihi Tuhan. Dikasihi itu melebihi daripada sekedar dihormati, dihargai tetapi tidak dirangkul dengan kehangatan kasih. Tetapi Tuhan mengasihi kita. Kita spesial karena kita dikasihi Tuhan. Mungkin kita sudah biasa mendengar Allah itu kasih dan Allah mengasihi kita. Tetapi pernahkah kita renungkan bahwa Tuhan Allah itu benar-benar mengasihi kita. Dia menciptakan kita, tidak membiarkan kita hilang sehingga Dia mengutus AnakNya mati buat kita. Dia mengutus RohNYa untuk menyertai kita. Dia memelihara kita. Dia melindungi kita. Dia bahkan menjadikan diriNya sebagai Bapa dan kita boleh memanggil Dia : Abba. Sungguh panggilan yang manis dan begitu dekat. Puji Tuhan ! Kita dikasihi Tuhan. Tetapi yang lebih dari itu adalah kasih Tuhan adalah kekal dan tidak berubah. Tuhan mengasihi kita dengan kasih yang tidak berkesudahan yang tanpa berkondisi. Ini namanya anugerah. Bahkan Alkitab menjamin bahwa tidak ada sesuatupun yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus.
Dikasihi Allah juga adalah dasar yang kuat bagi gambar diri kita. Bukan saja itu tetapi juga dasar yang kuat bagi sekuritas jiwa kita. Kita aman karena dikasihi Tuhan. Kita berharga karena dihargai Tuhan.
8. Kita diciptakan untuk kemuliaan nama Tuhan
Untuk apa kita hidup ? Apa arti hidup manusia ? Ini adalah pertanyaan eksistensial yang banyak ditanyakan oleh manusia. Manusia perlu arah dan tujuan hidup. Manusia perlu nilai, arti dan makna hidup. Tetapi Tuhan sudah memberikan makna hidup manusia yaitu yang benar-benar satu hak istimewa yaitu untuk memuliakan namaNya. Ini sangat istimewa karena kemuliaan Tuhan adalah tujuan hal tertinggi di dalam semesta ini. Tuhan sendiri mempunyai tujuan tertinggi yaitu kemuliaan namaNya sendiri. Dalam hal ini Dia tidak sombong atau Dia tidak egois. Sebab Dia adalah suci dan kudus. Dari kekudusanNya terpancar kemuliaan dan keindahan. Tuhan bertujuan memuliakan diriNya karena itu satu kesenangan bagiNya dan Dia layak mendapatkan hal ini karena Dia adalah Tuhan. Tuhan layak untuk disembah. Tuhan layak untuk dipuji. Sebab Dia adalah Tuhan dan tidak ada lagi yang seperti Dia. Karena itu Tuhan menciptakan manusia juga adalah untuk kemuliaan namaNya. Ini adalah satu hal yang istimewa sebab manusia hidup mempunyai arti dan tujuan sesuai dengan tujuan diriNya Tuhan sendiri yaitu demi kemuliaan namaNya.
Katekismus Westmister mengatakan bahwa tujuan akhir hidup manusia adalah untuk memuliakan Tuhan dan menikmatiNya. Tidak hanya memuliakan nama Tuhan tetapi Tuhan sendiri memberikan kita kenikmatan dengan menikmatiNya. Kita adalah yang Tuhan bentuk dan ciptakan untuk kemuliaan namaNya dan untuk menikmatiNya. Oh betapa spesialnya kita. Bayangkan saja kita boleh menikmati Allah. Ini hal yang indah luar biasa ! Sebab Allah kita adalah Allah sumber segala berkat dan kasih anugerah dan Dia adalah Allah yang bergembira di dalam diriNya sendiri. Dan Dia mengajak kita untuk bergembira di dalamNya “Bergembiralah di dalam Tuhan maka Ia akan memberikan apa yang diinginkan oleh hatimu” ( Maz 37 ). Oh betapa bahagianya dan spesialnya kita boleh menikmati Tuhan
Kesimpulan : Kita adalah manusia yang spesial karena Tuhan memandang kita dengan spesial. Karena itu kita jangan minder dan juga jangan takut hai kawanan kecil
Jeffrey Lim
www.iccccty.com
No comments:
Post a Comment