Thursday, January 18, 2007

Keledai Sederhana yang Dipakai Tuhan

Keledai Sederhana yang Dipakai Tuhan 

Adik-adik pasti pernah mendengar cerita indah ini. latar belakang cerita ini agak panjang yaitu sekitar hampir 3 ½ tahun. Semua ini tercatat di dalam Injil. Sebelum 3 ½ tahun ini, seorang Anak Allah yang menjadi manusia bernama Yesus Kristus melayani di Israel. Tuhan Yesus memberitakan mengenai kedatangan kerajaan Allah. Kerajaan Allah datang melalui diriNya. Tuhan Yesus mempunyai misi di dalam dunia ini untuk menyelamatkan kita orang berdosa. Kemudian ketika Tuhan Yesus melayani umatNya, Dia menyembuhkan orang buta, orang kusta, orang lumpuh, orang kerasukan setan, orang bisu, membangkitkan orang mati, menyembuhkan penyakit dan kelemahan manusia. Tuhan Yesus baik dan sayang terhadap manusia. Tetapi Tuhan Yesus mempunyai misi yang lebih besar daripada menyembuhkan penyakit dan kelemahan manusia. Tuhan Yesus mau menyelamatkan manusia dari dosa. Tuhan Yesus mempunyai tujuan hidup untuk disalibkan di kayu salib untuk menderita bagi manusia. Setelah melayani hampir 3 ½ tahun maka Tuhan Yesus harus menjalankan misinya untuk pergi ke kayu salib. Tuhan Yesus pergi ke Yerusalem. Pada saat itu Yerusalem adalah pusat ibukota dan keagamaan orang Yahudi. Ini adalah latar belakang cerita ini.

Sewaktu Tuhan Yesus dan murid-muridnya telah dekat Yerusalem, Yesus menyuruh dua orang muridNya untuk pergi ke kampung di depan dan mereka akan menemukan seekor keledai muda yang tertambat untuk dibawa kepada Tuhan Yesus. Keledai muda itu belum pernah ditunggangi orang. Pada zaman itu, kedelai digunakan sebagai alat transportasi. Kemudian kedua murid Yesus melakukan apa yang Yesus perintahkan dan mereka membawa keledai itu kepada Yesus. Mereka mengalasi punggung keledai itu dengan baju mereka dan Tuhan Yesus naik ke atasnya. Tuhan Yesus duduk di atas keledai itu dan pergi menuju Yerusalem. Keledai yang muda ini tentunya tidak bisa merasakan bahwa dia sedang membawa Anak Allah untuk menjalankan misinya yang besar. Banyak orang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada juga yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang. Orang-orang yang berjalan di depan dan belakang berseru, “Hosana bagi anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!”Orang-orang bergembira karena kedatangan Tuhan Yesus dan mereka menyambut kedatangan Yesus yang mereka kira akan menjadi Raja seperti yang mereka pikirkan. Tetapi sebenarnya mereka tidak tahu bahwa kedatangan Tuhan Yesus ke Yerusalem adalah untuk mati di kayu salib. Keledai itu terus membawa Tuhan Yesus masuk ke Yerusalem.

Dari cerita ini kita mau belajar sesuatu dari keledai ini. Keledai ini hanya mahluk biasa. Dia bukanlah makhluk  yang penting. Keledai ini dapat dipakai sebagai alat transportasi tetapi tanpa keledaipun masih bisa jalan kaki, naik kuda atau kereta dorong. Keledai adalah makhluk yang sederhana. Seringkali dilukiskan bahwa keledai adalah seekor hewan yang bodoh. Keledai dapat dua kali jatuh ke lubang yang sama. Tetapi sungguh luar biasa yaitu Tuhan Yesus mau memakai keledai yang biasa ini untuk bersama-sama menjalankan misinya di dunia ini. Keledai yang sederhana ini dipakai Tuhan Yesus untuk mengantar Tuhan Yesus masuk ke Yerusalem untuk mati di kayu salib, mengantar Tuhan Yesus yang akan menghapuskan dosa umat manusia. Mungkin keledai ini hanya melayani sebentar saja dan kelihatannya tidak begitu penting. Tetapi sungguh indah bahwa Tuhan menerima pelayanan keledai ini. Kalau keledai ini bisa berpikir sebagai manusia maka dia akan sangat bersyukur. Keledai ini berpikir bahwa saya adalah seorang yang bodoh. Bisakah saya berguna buat Tuhan ? Tetapi keledai ini akan berpikir, mengapa saya yang kecil dan sederhana ini mau Tuhan pakai. Mengapa bukan teman-teman saya yang Tuhan pakai untuk melayani Tuhan ? Adik-adik, kita semua adalah manusia yang sederhana. Kita mungkin berpikir bahwa kita tidak berguna. Kita mungkin berpikir bahwa kita bodoh. Tetapi Tuhan mau memakai kita yang sederhana ini untuk menjalankan misi Kerajaan Allah. Kalau Tuhan mau pakai, kita yang sederhana ini bisa menjadi berguna di tangan Tuhan. Tetapi bila kita sombong dan berpikir bahwa kita berguna, mungkin Tuhan tidak pakai kita. Kita harus sadar siapa kita sebenarnya. Kita seperti keledai yang sederhana dan bodoh tetapi Tuhan Yesus mau naik keledai ini. Jadi, maukah kita yang sederhana ini dipakai oleh Tuhan untuk melayaniNya ? Kita yang biasa dan sederhana ini dapat berbagian di dalam Kerajaan Allah untuk melayani Tuhan kita. Seperti keledai sederhana ini, maukah adik-adik dipakai Tuhan untuk melayani Tuhan ?


Dari kak Jeffrey Lim
email: limpingen@gmail.com

Read More ....

Siapakah Saya ? ( Remaja )

Judul : Siapakah anda ? Siapakah saya ? Siapakah kita ?

Nats : Kej 1:26-27, Maz 8

Tujuan Instruksi Umum :

Pengetahuan :
Supaya para remaja mengerti kuasa identitas di dalam hidup mereka.
Supaya para remaja mengerti identitas mereka di dalam Tuhan
( dalam kerangka penciptaan )
Supaya para remaja mengerti arti hidup mereka di dalam Tuhan
( dalam kerangka penciptaan )

Emosi :
Supaya para remaja merasakan tidak benarnya pandangan mengenai identitas diri yang mereka pahami dari dunia dan merasakan pentingnya identitas dalam Tuhan.
( dalam kerangka penciptaan )

Kehendak :
Supaya para remaja hidup sesuai dengan identitasnya di dalam Tuhan

Tujuan Instruksi Khusus :

Dalam jangka 3 bulan para remaja mengerti identitas di dalam Kristus dan hidup mereka semakin kokoh dalam identitas ini.
Remaja akan mengerti identitas diri dari penciptaan, kejatuhan, penebusan dan penggenapan. ( Creation – Fall –Redemption – Consumation )
Ketika menghadapi tantangan dunia secular yang menawarkan nilai diri, para remaja kembali kepada nilai di dalam identitasnya dalam dunia

Took : Siapakah identitas saya ?

Adik-adik, salah satu pertanyaan penting di dalam kehidupan manusia adalah : Siapakah saya ? selain pertanyaan Siapakah Allah. Mungkin pertanyaan ini sepertinya pertanyaan yang sederhana yang membutuhkan jawaban yang sederhana. Tetapi sesungguhnya pertanyaan ini tidak sederhana dan mengandung makna yang dalam yang perlu kita renungkan. Coba pikirkan kalau seorang penting bertanya kepada kakak “Siapakah anda ?”Kakak mungkin menjawab “Saya Jeffrey Lim”
“Bukan itu nama saya.” Siapakah anda ?
“Saya seorang mahasiswa teologi”
“Bukan itu status anda”
“Saya orang Indonesia”
“Itu Negara tempat tinggal anda”
“Saya orang Kristen”
“Itu agama anda”
“Saya 80 kg”
“Itu berat anda”
Adik-adik, saya dapat mengatakan mengenai diri saya dari segi fisik misalnya dari tinggi badan, berat badan, dan ciri-ciri fisik. Tetapi segi-segi fisik itu bukanlah saya. Seandainya amit-amit saya menjadi tidak berlengan apakah saya masih tetap saya. Tentu saja. Jadi siapa saya ini lebih daripada sekedar apa yang saya lihat.

Book

Masalah : Pengertian identitas yang salah

Adik-adik, di dalam dunia yang sudah jatuh dalam dosa ini, kita manusia mengerti identitas mereka yang tidak benar. Kita cenderung menilai dari pada yang terlihat seperti:
- Fisik : Tinggi, pendek, gemuk, kurus, cantik, jelek
- Pekerjaan : Supir, Pembantu, Pegawai negeri, Pegawai kantor, pelajar.
- Status sosial : Kaya, miskin
Tetapi siapakah kita itu tidak tergantung kepada fisik kita atau pekerjaan kita atau status sosial kita. Semua itu yang diluar. Semua itu predikat. Ingat tidak di dalam pelajaran bahasa Indonesia dibedakan antara
Subjek Predikat
Nah seringkali manusia menilai dirinya, sesamanya melalui predikat dan bukan subjeknya. Tetapi yang lebih penting adalah subjeknya. Jadi siapakah saya ?
Siapa saya itu tidak ditentukan apa yang saya lakukan. Tetapi siapa saya yang menentukan apa yang saya lakukan.

Masalah : Mencari identitas dan arti hidup yang salah

Adik-adik, di dalam dunia ini, kebanyakan manusia mencari identitas kita dari dunia. Di televisi dan iklan-iklan ditawarkan banyak gaya hidup dan identitas. Misalnya gaya berpakaian tertentu menentukan siapa saya. Ada yang berpakaiannya mini, robek-robek, ataupun serba wah. Gaya rambut juga menentukan siapa saya. Ada yang rambutnya di cat warna-warni, di potong gaya seperti punk, dll. Accessories juga menentukan siapa saya. Merek Hand Phone saya, mobil saya, anting-anting saya. Penampilan fisik juga menenukan siapa saya. Orang yang gemuk merasa minder dan ingin terus diet, orang yang kurang menarik terus dandan dan ingin lebih cantik supaya lebih berarti.
Nah adik-adik, Tetapi sesungguhnya banyak manusia kehilangan identitas. Banyak remaja kehilangan identitas dan hidupnya kosong. Mungkin kita pernah mendengar seorang artis yang kaya, cantik, banyak digemari orang, terkenal namun ternyata mati bunuh diri. Mengapa begitu ? Adik-adik, dulu saya menggemari serial silat “Pendekar Pemanah Rajawali” dengan jagoannya “Kwee ceng”. Di dalam film itu, pemeran sebagai istrinya Kwee Ceng yang bernama Oey Yong adalah seorang wanita muda yang cantik jelita, lincah dan menarik hati. Nama aslinya Ung Mei Ling. Sekilas orang dunia memandang bahwa bila seseorang cantik, lincah, menarik, kaya , terkenal maka hidupnya sukacita dan berarti. Tetapi saya mendengar kabar buruk bahwa artis ini bunuh diri karena pacarnya suka sama orang lain. Mengapa dia bunuh diri ? Sebab rasa arti diri itu bukan dari talenta, kepintaran, kecantikan/rupa. Rasa harga diri ini adalah masalah identitas diri.


Solusi : Siapakah saya sesungguhnya ?
Marilah kita baca Kej 1:26-27, Kej 2:7 dan Maz 8

Untuk mengerti siapa saya sesungguhnya, kita harus mengerti terlebih dahulu mengenai identitas yang kita warisi dari nenek moyang kita yaitu Adam. Alkitab di dalam kitab Kejadian 1:26-27 mengajarkan bahwa Tuhan Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupaNya. Gambar dan rupa Allah merupakan sesuatu yang mulia. Manusia diciptakankan sebagai mahluk mulia yaitu mirip dengan Allah. Penciptaan ini adalah asal-usul umat manusia.
Apa arti manusia sebagai gambar dan rupa Allah ?
Di dalam gambar dan rupa Allah inilah identitas manusia yang menentukan arti hidup manusia. Sebagai gambar dan rupa Allah ini manusia mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan Allah. Manusia bisa berpikir dan ini bisa membedakan manusia dengan binatang ( dalam hal ini teori evolusi tidak benar karena manusia berbeda secara kualitatif dengan monyet ). Manusia juga bertanggung jawab secara moral kepada penciptaNya. Manusia diberikan mandat untuk menaklukan alam semesta ini. Dalam hal ini manusia sungguh mulia karena berfungsi sebagai raja untuk menaklukan alam semesta di bawah Raja atas segala Raja yaitu Tuhan. Manusia diberikan sifat budaya sehingga manusia dapat berbudaya. Judul Maz 8 mengatakan manusia mahluk hina sebagai mahluk mulia.
Kemudian dalam kisah Kej 2:7 dituliskan “Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi mahluk yang hidup”. Adik-adik, ketika Adam dihembusi nafas maka Adam menjadi mahluk hidup. Manusia menjadi hidup secara jasmani yaitu mempunyai tubuh. Di dalam tubuh ini kita mempunyai ciri-ciri fisik tetapi sesungguhnya identitas manusia lebih daripada sekedar jasmani. Manusia membutuhkan bagian yang bersifat bukan materi yaitu rohani. Selain hidup secara jasmani, manusia juga hidup secara rohani yaitu ada di dalam persatuan dengan Allah. Keadaan Adam pada waktu diciptakan hidup secara jasmani dan hidup secara rohani dalam persatuan yang sempurna dengan Allah.
Manusia sebagai gambar dan rupa Allah juga mempunyai arti hidup.
“Berfirmanlah Allah : Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi. Maka Allah menciptakan mansuai itu menurut gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan diciptakanNya mereka” ( Kej 1:26-27 )
Allah menciptakan Adam dan memberi dia tujuan yang berarti, yang ilahi, dari keberadaannya : untuk memerintah atas segala mahluk ciptaan Allah. Manusia memiliki kekuasan yang berarti. Ini adalah nilai hidup manusia yaitu di dalam apa yang Tuhan firmankan. Ini adalah signifikansi identitas manusia.
Secara rohani dan psikologis, Adam juga aman dan terjamin. Adam tidak hanya diberi peranan yang berarti dan penuh kuasa, tetapi juga menikmati perasaan aman dan terjamin. Segala kebutuhannya sudah tersedia ( Kej 1:29,30 ). Di taman Eden, Adam sepenuhnya terpelihara dan ia mempunyai makanan. Keamanan dan jaminan merupakan identitas manusia pada mulanya.
Di dalam taman yang sempurna itu Adam dan Hawa juga mengalami perasaan dimiliki. Adam menikmati persekutuan pribadi yang sangat akrab dengan Allah sebelum Hawa ada. Kemudian Allah memberikan Adam seorang wanita yaitu Hawa untuk memperkaya pengalaman dimiliki.

Refleksi :

Secara singkat bisa kita simpulkan dari pengajaran Alkitab yaitu bahwa identitas diri kita manusia berasal dari Tuhan. Di dalam identitas ini mengandung makna yaitu arti hidup, tujuan hidup, keamanan diri, jaminan hidup dan juga mengenai hal memiliki dan dimiliki. Semua kebutuhan manusia ada di dalam Tuhan baik secara jasmani maupun secara rohani. Ini arti identitas kita manusia. Jadi adik-adik, kita mencari identitas diri kita bukan dari penampilan fisik, kekayaan, accessories, kepandaian, talenta, status sosial, jabatan. Tetapi kita harus mencari identitas dan arti hidup di dalam Tuhan.

Minggu depan kita akan melihat bagaimana dosa mengakibatkan manusia mati secara rohani dan juga kehilangan identitas, arti hidup dari apa yang sudah Tuhan tetapkan. Dan nanti beberapa minggu lagi, kita akan membahas identitas di dalam Kristus.

Read More ....

Yesus memberi makan 5000 orang - Short

Yesus memberi makan 5000 orang

Konteks : Murid-murid baru selesai pelayanan
Perbandingan antara Yesus dan murid-murid
Melihat isi hati Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Mesias

Isi :
Murid-murid baru selesai pelayanan
Kristus memberikan mereka otoritas untuk mengusir setan dan memberitakan Injil KErajaan Allah
Di dalam Pasal 6:12 dikatakan bahwa mereka mengusir setan dan mengurapi banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.

Kemudian murid-murid kembali kepada Yesus dan mengabarkan apa yang sudah mereka kerjakan.
Pada saat itu banyak orang datang dan begitu sibuk sehingga mereka tidak mempunyai waktu untuk makan. Maka Yesus hendak pergi ke tempat sunyi dan beristirahat.
Setelah pelayanan ada waktu istirahat……. Yesus dan murid-murid pergi dengan kapal ke tempat sunyi…..
Tetapi orang-orang mengejar dan mencari Yesus….

Kondisi murid-murid dan Yesus pasti sedang lelah… Mereka hendak beristirahat….
Bagaimana di dalam kondisi lelah melihat banyak jiwa ?
Mari kita lihat perbedaan murid Yesus dengan Yesus….

Ketika Yesus mendarat dan melihat banyak jiwa, dia tergerak oleh belas kasihan karena mereka seperti domba yang tidak bergembala….
Di sini kita melihat afeksi dan perasaan Tuhan Yesus…. Dia tergerak oleh belas kasihan….. Yesus yaitu Anak Allah bukan hanya Firman ( LOGOS ) yang rasional tetapi juga mempunyai perasaan belas kasihan….
Yesus sebagai Mesias mempunyai 3 jabatan yaitu sebagai imam, raja dan nabi…. Ketika melihat banyak orang yang letih lesu seperti domba yang tidak bergembala, Yesus mengajarkan sebagai nabi mengenai Firman Tuhan….. Yesus memberi mereka makan secara rohani…. Yesus memberi mereka Firman hidup…. Yang adalah makanan rohani….
Di bagian yang lain Yesus pernah mengajar kepada murid-muridnya supaya berhati-hati terhadap ragi Farisi dan Herod…… Ragi dan roti Farisi adalah pengajaran mereka…. Pengajaran mereka itu tidak murni ( ragi ) dan menyesatkan
Sebaliknya pengajaran Yesus sebagai nabi dari Allah adalah pengajaran yang benar dan menggembalakan….. Yesus Kristus mengajarkan kebenaran
Karena itu Dia mulai mengajar mereka banyak hal…..
Yesus Sang Mesias selain sebagai nabi juga adalah sebagai raja. Di dalam hal ini dia adalah Raja Gembala ( Shepherd-King). Yesus sendiri mengatakan bahwa akulah gembala yang baik……. Pengertian gembala sendiri adalah seorang penguasa. Allah sendiri adalah seorang gembala….. Yehovah adalah gembalaku….
Gembala juga melukiskan pemimpin Israel di PL…. Tetapi Kitab Yehezkiel mengajarkan bahwa mereka gagal sebagai gembala yang menggembalakan umat Allah… Mereka tidak menguatkan yang lemah, tidak mengobati yang sakit, tidak menopang yang lemah, mencari yang sesat….
Tetapi Mesias lain dengan pemimpin agama Yahudi… Mesias datang seperti gembala…

Mari kita lihat keagungan hati Yesus Kristus

Keadaan saat itu pasti mereka sudah sangat lelah… Ditambah sudah sore… Maka murid-murid sudah tidak tahan lagi…. Dan mereka berkata : “Ini tempat yang jauh dan sudah sangat sore…”… Kirim orang pergi supaya mereka memberi makanan untuk dimakan “

Tetapi jawab Yesus dengan singkat dan otoritatif
“Kamu harus memberi mereka makan”

Yesus sudah memberi mereka makan dengan Firman… Tetapi sekarang orang memerlukan makanan jasmani… mereka membutuhkan pangan…. Dan murid-murid harus memberi mereka makan…. Dari mana mereka dapat memberikan makanan ini ? Bukankah uang mereka terbatas ? Tetapi bukankah ini perintah Tuhan ? Percayakah mereka ?
Alkitab menjawab bahwa murid-murid skeptis dan tidak percaya…. Apakah kita akan pergi dan menghabiskan sebanyak 8 bulan gaji untuk memberikan mereka makan ?

Tetapi Yesus adalah Allah… Dia berkata berapa roti yang mereka miliki. Mereka menemukan 5 roti dan 2 ikan.
Maka Yesus memerintahkan mereka untuk duduk di dalam group-group… Ada yang seratus ada yang lima puluh ( mengingatkan formasi pembagian oleh musa ). Yesus adalah nabi yang melebihi Musa….
Tuhan Yesus mengambil 5 roti dan 2 ikan, memandang ke langit, mengucap syukur dan membagi roti.
Terjadi mujizat… Mereka semua makan roti….. Semua makan dan dipuaskan…..
Yesus memuaskan jasmani dan rohani semua orang…. MAnusia bukan hidup dari roti saja tapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah… Ternyata Firman Tuhan mencukupi makanan rohani dan jasmani semua orang….
Ini mengingatkan orang Yahudi peristiwa pemeliharaan Allah di padang gurun dengan roti manna…… Roti manna mengenyangkan jasmani mereka… Tetapi Yesus mengatakan bahwa dirinya adalah manna surgawi yang memberi makan manusia…
Murid-murid kemudian mengumpulkan kembali 12 bakul roti dan ikan…..
Mengumpulkan mengingatkan peristiwa pengumpulan manna…..

Pelajaran yang diambil :
Kamu harus memberi mereka makan….

KEtika melihat banyak orang… Entah bagaimana keadaan kita…. Ketika melihat kebutuhan banyak orang… Orang yang letih lesu dan berbeban berat yang membutuhkan makanan rohani dan jasmani…. Bagaimana sikap kita ?
Datangkah kita kepada Yesus membawa makanan untuk mereka ?

Read More ....

Hiburkanlah - Yesaya 40

Latar belakang

Kitab Yesaya dari 40-66 berbicara mengenai berita penghiburan. Pelayanan Yesaya jauh-jauh sebelumnya mengingatkan umat Tuhan akan penghakiman mengenai pembuangan. Umat Tuhan dibuang ke Babilonia karena dosa mereka dengan melanggar perjanjian dengan Tuhan Allah. Umat Tuhan melanggar perjanjian Sinai dengan Musa dimana mereka melanggar perintah Allah/hukum Taurat. Mereka menyembah berhala, adanya ketidak adilan sosial dan ketidak setiaan mereka terhadap Tuhan perjanjian. Umat Tuhan juga melanggar perjanjian dengan Daud dimana raja-raja keturunan Daud ada yang menyembah berhala. Raja Manasye terutama menyembah berhala, mempersembahkan anak kepada dewa molek dan ada praktik-praktik sihir dll sehingga membawa umat Tuhan menyeleweng.

Pelayanan Yesaya sangat sulit. Dia membawa tuntutan penghakiman yaitu kutuk perjanjian kepada Israel dan Yehuda karena pelanggaran tanggung jawab perjanjian mereka. Yesaya berbicara mengenai beberapa kutuk yang akan datang dan yang paling serius adalah kehancuran dan pembuangan. Tuhan sendiri mengeraskan hati umatNya sehingga mereka mengeraskan hati dan karena itu pembuangan pasti terjadi. ( Mari kita lihat
( Yes 6: 11 )

Tetapi Yesaya menyakinkan mereka restorasi di masa depan setelah pembuangan. Yesaya menyeimbangkan berita penghukuman dengan berita pengharapan.. Selain berbicara mengenai beberapa kutuk, Yesaya lalu berbicara mengenai beberapa berkat tetapi berkat yang paling positif adalah pembaharuan dari pembuangan.
Karena itu Yesaya memanggil orang-orang yang saleh untuk bertahan di dalam mencari Tuhan, membangun pengharapan untuk kerajaan Allah, mengalami kedamaian Allah di dalam mereka selama masa-masa sulit dan berespon terhadap tindakan penebusan Allah dengan iman.
Yesaya menjanjikan bahwa orang-orang sisa ( remnant ) akan bertahan selama pembuangan dan akan kembali ke tanah dan menikmati berkat Tuhan.

Yesaya 40 bagi umat yang dibuang dimulai dengan kalimat :
“Hiburkanlah-hiburkanlah umatKu, demikianlah firman Allahmu,
Tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali lipat karena segala dosanya........ “ ( Yes 40:1 )
....Dsb ... Dsb....
Yohanes pembaptis
Kedatangan Tuhan
Dll

Kemudian di dalam Pasal ke 42 masuk kepada Nyanyian-nyanyian hamba yang pertama
Pasal 42 merupakan nyanyian Hamba. Apa itu nyanyian Hamba ?. Nyanyian hamba adalah nyanyian mengenai seorang Hamba Tuhan. Nyanyian hamba ada 4 di dalam kitab Yesaya yaitu Yesaya 42:1-9, Yes 49:1-6, Yes 50:4-9, Yes 42:13-43:12. Di dalam setiap nyanyian hamba ini ada perubahan atmosfir. Semua perubahan atmosfir ini adalah mengenai seorang hamba Tuhan yang adalah seorang individu yaitu Sang Mesias, yaitu Dia yang adalah Israel yang ideal. Melalui pelayanannya yang taat, Israel sejati ini memampukan melakukan pelayanan menjadi berkat kepada banyak bangsa seperti yang perjanjian dengan Abraham yang dinubuatkan di dalam Kej 12:3.
“Dan olehmu semua kaum dimuka bumi akan mendapatkan berkat” ( Kej 12:3 )

Ay 1 ( Lihatlah, itu hambaKu yang kupilih )
Kalau kita memperhatikan mengenai Sang Hamba di Yesaya 42 ini, kita harus mengkontraskan Dia dengan pasal sebelumnya yaitu pasal 41 mengenai berhala-berhala. Bangsa Israel jatuh di dalam kepercayaan kepada berhala-berhala. Di dalam pasal 41 dikatakan bahwa Tuhan menantang berhala-berhala dan berhala-berhala itu tidak ada dan tidak dapat menyelamatkan orang Israel. Masakah berhala dapat menolong umat Tuhan? Bukankah umat Tuhan sering menyembah berhala dan mengandalkan mereka ? Dapatkah berhala menyelamatkan ?
“Sesungguhnya kamu ini adalah seperti tidak ada dan perbuatan-perbuatanmu adalah hampa. Orang yang memilih kamu adalah kekejian” ( Yes 41:24 )
“Sesungguhnya sekalian mereka seperti tidak ada, perbuatan-perbuatan mereka hampa, patung-patung tuangan mereka angin dan kesia-siaan” ( Yes 41:29 )
Tetapi LIHATlah hambaKu yang kupilih. Istilah hamba di aplikasikan kepada Mesias.
Dia dibedakan dari orang Israel yang tidak setia ( ay 18-22 )
Hambaku itu mempunyai kuasa tidak seperti berhala-berhala.

Fungsi hamba ini akan menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. Dia dijamin dapat menolong.Tetapi hamba ini tidak menggunakan kekuatannya sendiri. Dia didukung dan dipegang oleh Allah. Allah memegangnya.
Hamba Tuhan ini dipilih oleh Allah. Ku pilih ( chosen ) ini bukan dipilih secara diselamatkan tetapi dipilih secara perjanjian. Bernuansa bukan keselamatan tetapi perjanjian. Nanti kita lihat bahwa Hamba Tuhan ini dijadikan perjanjian.
Allah menemukan menemukan kepuasan yang dalam di dalam Hamba Tuhan ini. Allah berkenan kepada Dia. Ingat tidak peristiwa ketika Yesus dibaptis :”Inilah anakKu yang Kukasihi, kepadaNya lah Aku berkenan”
Aku akan menaruh RohKu.
Didalam Yesaya 11 dikatakan :
“Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian. Roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan.
Dalam Yesaya 61 dikatakan
“Roh Tuhan Allah ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara.”

Roh di dalam bahasa Ibrani adalah ruah dan ini istilah roh merujuk kepada pribadi Allah ketiga yaitu Roh Kudus.
Jadi hamba Tuhan ini disertai dan diurapi oleh Roh Kudus sendiri.
Mesias adalah dia yang diurapi. Dan Mesias diurapi oleh Roh Kudus.

Dia menyatakan dan membawa hukum kepada bangsa-bangsa.
Keadilan/hukum ( mispath )dalam bahasa Ibrani bukan saja keadilan tetapi termasuk ada kepedulian terhadap semua golongan di dalam tatanan sosial. Keadilan ilahi yang hamba Tuhan akan nyatakan adalah keselamatan dari Allah. Ini bukan berbicara mengenai pengampunan dosa secara pribadi belaka tetapi perintah yang memberikan hidup ketika ciptaan berjalan sesuai dengan tujuan Tuhan. Kerajaan Allah akan datang dan keadilan Allah dinyatakan.
Kata hukum diulang tiga kali di dalam ayat 1-4. Ini menyatakan bahwa Hamba ini adalah figur seorang Raja yang akan membawa keadilan.. Mesias ini mempunyai figur raja seperti figur Mesias yang dikatakan dalam Yesaya 9.
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putra telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya = figur raja, dan namanya disebutkan orang : Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas tahta Daud = figur raja dan di dalam kerajaannya = figur raja, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya.

Ay 2-3.
Tidak berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suara.
Ini merupakan roh kelembutan dan kesabaran. Berteriak berarti di dalam tekanan dan stress. Tetapi figur Hamba ini adalah figur yang sabar menanggung walaupun menderita.
Buluh yang terkulai tidak diputuskannya. Buluh yang terkulai melambangkan orang lemah, miskin dan yang memerlukan. Buluh yang terkulai itu hampir patah tetapi tidak diputuskan berarti tidak dipatahkannya. Hamba Tuhan ini yang memerintah sebagai figur Raja memperhatikan kepentingan rakyatnya dan memerintah dengan lemah lembut. Ini berbeda dengan figur seseorang raja yang adalah raja Koresy dari Persia yang akhirnya membawa orang pembuangan kembali ke Yerusalem. Dikatakan di dalam Pasal 41:25.... ( Mari kita lihat )
“Aku telah menggerakkan seorang dari utara dan ia telah datang, dari sebelah matahari terbit Aku telah memanggil dia dengan namanya.
Seperti tukang periuk menginjak-injak tanah liat, demikian dia akan menginjak-injak penguasa-penguasa seperti lumpur” ( Yes 41:25 )

Figur raja yang lain yang mengatakan membawakan keadilan, mereka menggunakan kuasa mereka untuk menghancurkan dan membangun kembali. Tetapi Hamba Tuhan ini berbeda. Dia tidak mematahkan buluh yang terkulai. Dia bahkan tidak memadamkan Sumbu yang pudar.
Sumbu yang pudar melambangkan orang-orang yang hampir hilang iman dan pengharapan. Orang-orang yang lemah iman, hampir padam rohnya.
Hamba Tuhan ini mempunyai belas kasihan kepada orang-orang yang lemah iman, berada di dalam keputusasaan karena kesulitan, pergumulan dan juga dosa.
Hamba Tuhan ini berbeda dengan para penekan dunia yang lebih menekan dan sombong. Hamba Tuhan ini memerintah dengan lemah lembut dan kesederhanaan. Dia akan mengambil semua kejahatan untuk dia sendiri dan mengembalikan hanya anugerah. Ini adalah kekuatan. Kelemahlembutan hamba Tuhan ini adalah satu kekuatan.
Yesus berkata. “Marilah datang kepadaku yang letih lesu dan berbeban berat. Pikullah kuk yang ku pasang dan belajarlah daripadaku. Sebab aku lemah lembut dan rendah hati”
Apakah lemah lembut = lemah ? Lemah lembut tidak sama dengan lemah dan lemah tidak sama dengan lemah lembut. Yesus ini tidak lemah tetapi justru kuat.
Dengan kasih justru ada kekuatan yang besar.
Di dalam reaksi manusia terhadap wahyu umum. Di dalam kitab Tao Te Ching ( Lao Tze ), ada ajaran yang mengajarkan “Weak and soft overcome hard and strong” “The weakest things in the universe will overcome the hard things of universe”. Ini tidak sepenuhnya benar tetapi ada nilai benarnya. Ini diterapkan di dalam kungfu dan yang paling lembut di dalam alam semesta adalah air. Air yang lemah mengalahkan yang paling keras seperti batu. Tetapi kita tidak mengajarkan Taoisme. namun ada sedikit nilai benarnya di dalam reaksi manusia terhadap wahyu umum ini mengenai kelemah lembutan.
Tahta kerajaan yang didirikan di dalam kekerasan tidak bertahan lama dan dibenci. Contoh lihat Hitler, Napoleon, dll. Masih adakah pembela mereka ?
Tetapi Yesus dari Nazaret ini dengan kelemah lembutannya bahkan mati di kayu salib. Dia tidak bersuara seperti domba yang dibawa pejagalan. Dia seakan-akan yang paling lemah di alam semesta... yang bagi orang Yahudi suatu batu sandungan dan bagi orang Yunani suatu kebodohan. Tetapi hikmat Allah adalah kekuatan.

Hamba Tuhan ini adalah lemah lembut dan rendah hati.
Di dalam kesetiaan dia akan membawakan keadilan.
Hamba Tuhan ini adalah hamba Tuhan yang setia.

Ay 4
Di sini ada permainan kata. Walaupun Hamba Tuhan itu lemah lembut untuk tidak memutuskan buluh yang terkulai dan sumbu yang pudar, tetapi dia sendiri tidak lemah. Dia sendiri tidak akan pudar dan patah terkulai. Walaupun menghadapi berbagai macam tekanan, hamba Tuhan ini tetap bertahan. Siapakah figur Hamba yang menghadapi penderitaan dan kesulitan tetapi tidak patah terkulai ?



Hamba Tuhan akan menegakkan hukum di bumi.
Ada klimak dari 3 pertanyaan mengenai keadilan. Pertama dia akan menyatakan hukum. Kedua dengan setia dia akan menyatakan hukum. Ketiga dia akan menegakkan hukum. Hamba Tuhan tidak hanya menawarkan kemungkinan mengenai hukum tetapi juga menegakkannya. Mesias ini adalah Raja.
Tahun-tahun berikutnya ketika orang-orang di jaman Maleakhi bertanya :”Dimanakah Allah keadilan ?” Mereka menerima jawaban yang mirip : Allah mengirim utusanNya yang padaNya kebenaran akan menang dan orang jahat akan diadili. Di dalam dirinya, Hamba Tuhan akan menegakkan hukum di bumi.
Karena ini maka bangsa-bangsa menunggu pengajarannya, hukumnya, tauratnya. Kepunyaan siapa pengajaran ini ? Kepunyaan hamba Tuhan.
Berdasarkan hak apa hamba Tuhan ini menggantikan tempat Musa bahkan Allah sendiri ?. Hamba Tuhan ini lebih besar daripada Musa bahkan setara dengan Allah sendiri. Lalu Berdasarkan dasar apa orang kafir ( segala pulau ) menunggu hukum darinya ?
Ini seperti Yesaya 2:3......Mari kita lihat
Hamba Tuhan menyelamatkan orang kafir dan mengajarkan mereka di jalan Tuhan. Siapakah hamba Tuhan ini ?
Maka orang Israel berharap kepada Tuhan dan MesiasNya.
Mari kita lihat siapakah hamba Tuhan ini ? Dan marilah kita lihat apa artinya Hamba Tuhan ini menjadi perjanjian bagi umat manusia.
Baca Matius 12:18-21
Ayat ini ditujukan kepada Kristus Yesus memenuhi nubuat nabi Yesaya setelah dikatakan bahwa Dia menyembuhkan mereka semua dari sakit mereka.
Jadi Hamba Tuhan yang disebutkan di atas adalah Yesus Kristus

Di dalam ay 5-9 lebih spesifik mengenai hamba Tuhan ini
Dimulai dengan ay 5 mengenai Tuhan Allah yang menciptakan langit dan bumi.
Tuhan Allah adalah pencipta dari semua ciptaan termasuk segala bangsa. Dia adalah Tuhan dengan kebajikannya menciptakan semuanya.
Di dalam ay 6 dikatakan bahwa Tuhan sudah memanggil hamba Tuhan itu di dalam kebenaran. Dikatakan bahwa Tuhan tidak memanggil hamba Tuhan itu dan membiarkannya dengan sendirian. Dia memegang tangannya. Tuhan menjaga hamba Tuhan itu dengan tanganNya. Tuhan menopang hambaNya.
Point yang penting adalah Tuhan Allah memberikan tugas kepada Hamba Tuhan. Dia beri tugas untuk menjadi perjanjian bagi umat manusia dan menjadi terang untuk bangsa-bangsa.
Perjanjian berarti berit.
Di dalam Alkitab terdapat banyak perjanjian-perjanjian antara Tuhan dengan hamba-hambaNya. Ada perjanjian dengan Abraham yang berisi perjanjian mengenai keturunan Abraham yang menjadi berkat bagi banyak bangsa dan mengenai tanah perjanjian. Tuhan Allah menjanjikan bahwa melalui Abraham seluruh bangsa akan mendapatkan berkat.

Selain perjanjian dengan Abraham, ada perjanjian dengan Musa / Perjanjian Sinai yang berisi aturan-aturan/ hukum Taurat untuk mengatur perjanjian dengan Tuhan Allah. Hukum Taurat ini adalah hukum yang mengatur hubungan antara Allah Perjanjian dan umat perjanjian. Taat kepada hukum mendatangkan berkat dan tidak taat kepada hukum mendatangkan kutuk.

Ada perjanjian dengan Daud yang berisi mengenai perjanjian kerajaan Daud dan keturunannya untuk selama-lamanya. Perjanjian dengan Daud adalah perjanjian bahwa tahta Daud akan memerintah untuk selama-lamanya.
Kemudian ternyata umat Tuhan melanggar perjanjian-perjanjian dengan Tuhan Allah. Mereka melanggar perjanjian dengan Musa dengan melanggar hukum Taurat. Umat Tuhan menyembah berhala dan melanggar perjanjian Musa. Mereka juga melanggar perjanjian dengan Daud dimana raja-raja keturunan Daud menyeleweng dari hukum Musa dan menyembah berhala bahkan membawa umat menyeleweng. Karena melanggar perjanjian maka mereka terkena kutuk perjanjian dan harus dibuang sesuai dengan kutuk dari hukum Musa. Mereka yang melanggar perjanjian kehilangan relasi dengan Allah.
Umat Tuhan di Perjanjian Lama gagal melakukan perjanjian dan diperlukan pembaharuan relasi. Maka Tuhan Allah menjanjikan perjanjian baru.
Di dalam ayat ini dikatakan bahwa hamba Tuhan ini akan menjadi perjanjian dan menjadi terang bagi bangsa-bangsa.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa hamba Tuhan ini adalah Mesias dan adalah Yesus Kristus sendiri. Bagaimana dia bisa menjadi perjanjian bagi umat manusia ?
Pertama. Yesus Kristus menggenapi perjanjian Lama.
Janji kepada Abraham bahwa seluruh bangsa akan mendapatkan berkat digenapi di dalam Yesus Kristus. Di dalam kitab Galatia dikatakan bahwa keturunan Abraham yang mendatangkan berkat bagi seluruh bangsa adalah Yesus Kristus. Yesus Kristus mendatangkan berkat dengan pengorbananNya yang menyelamatkan manusia dari dosa bukan saja orang Israel tetapi juga orang kafir yang percaya kepadaNya.
Yesus Kristus juga menggenapi perjanjian hukum dengan Musa. Manusia berdosa tidak mampun melakukan hukum Taurat dengan sempurna. Karena melanggar hukum maka manusia berdosa terkutuk. Karena itu diperlukan korban. Binatang korban yang mati menggantikan para pendosa yang melanggar hukum Taurat. Korban ini digenapi di dalam Kristus yaitu Kristus adalah Anak Domba Allah yang mati menebus dosa manusia. Karena dosa juga manusia memerlukan imam sebagai perantara antara manusia dan Allah. Keimaman juga digenapi di dalam Kristus dimana Kristus adalah imam besar yang membawa korban yaitu diriNya sendiri sebagai korban penebusan dosa.
Yesus Kristus juga membawakan diriNya sendiri sebagai persembahan dimana Kristus dengan ketaatanNya kepada hukum Taurat dengan sempurna membenarkan setiap orang yang percaya kepadaNya dimana dosa orang itu ditimpakan kepada Kristus dan kebenaran Kristus melakukan hukum Taurat ditimpakan kepada orang percaya.
Yesus Kristus juga menggenapi perjanjian kerajaan dengan Daud. Keturunan Daud yang adalah Anak Allah akan menjadi Raja. Kristus menjadi Raja bagi umatNya.

Bagaimana hamba Tuhan dapat menjadi perjanjian bagi umat manusia ?
Hamba Tuhan yaitu Yesus Kristus memulai perjanjian baru dengan kematianNya untuk dosa umatNya. Setiap pelanggaran perjanjian adalah kutuk dan Kristus menjadi kutuk perjanjian karena pelanggaran umatNya. Tetapi sebaliknya Kristus menjadi berkat bagi umatNya. Kristus memperbaharui relasi perjanjian antara Allah dan manusia. Allah dan manusia boleh berdamai kembali.
Maka Kristus menjadi perjanjian bagi umat manusia sehingga manusia boleh berelasi lagi dengan Allah. Mereka akan menjadi umatKu dan Aku akan menjadi Allah mereka. Ini adalah kalimat perjanjian. Dengan hati nurani yang dibersihkan dari dosa maka umat Tuhan mengenal Tuhan. Lebih jauh RohNya menulis hukum Allah di dalam hati umat Tuhan dengan sempurna sehingga mereka mengenal Tuhan.

Hamba Tuhan menjadi terang bagi bangsa-bangsa. Kristus juga menjadi terang bagi orang kafir. Di dalam LAI diterjemahkan menjadi bangsa-bangsa. Bangsa-bangsa berarti bukan saja orang Israel tetapi juga orang non Israel. Dengan perjanjian Baru maka keselamatan dari Allah diperluas bukan saja kepada orang Israel tetapi juga kepada orang kafir. Sebelumnya Alkitab mengatakan bahwa
“orang-orang yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang besar”. Orang berdosa adalah orang-orang yang berjalan di dalam kegelapan. Tetapi Kristus mengatakan bahwa “Akulah terang dunia. Siapa yang mengikuti Aku tidak berjalan di dalam kegelapan tetapi mempunyai terang hidup”. Siapa yang percaya kepada Yesus akan mempunyai terang hidup bahkan menjadi terang dunia. Di dalam terang Tuhan kita melihat terang.

Kemudian di ay 7, ada peran spesifik dari Hamba Tuhan, dari Mesias yaitu Kristus Yesus.
Dia datang untuk Untuk membuka mata yang buta, Untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan Dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.
Ini adalah bahasa figuratif yang menggambarkan penjara bawah tanah yang tidak ada terang. Ini melambangkan kegelapan di bawah pembuangan Babilonia. Tetapi juga menggambarkan pembebasan rohani yang dilakukan melalui Yesus Kristus. Pembebasan rohani ini dari kebutaan, ikatan dan kegelapan dosa. Manusia di dalam dosa adalah buta dan gelap pikirannya. Di dalam Roma 1:18-32 dikatakan bahwa “Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman. Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Sebab apa yang tidak nampak daripadaNya yaitu kekuatanNya yang kekal dan keilahianNyha dapat nampak kepada pikiran dari karyaNya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepadaNya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka berbuat seolah-olah penuh hikmat tetapi mereka telah menjadi bodoh. Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.” ( Rom 1:18-32 )
Tetapi sekali lagi Kristus adalah terang dunia yang memberikan terang kepada yang gelap. Kristus adalah juruselamat yang mencelikkan mata yang buta. Kita orang yang berdosa adalah buta matanya dan memerlukan Kristus sebagai terang.
Kristus adalah pembebas yang mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan penjara. Mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan adalah peperangan. Kristus berperang melawan iblis. Kristus adalah seperti Musa di PL yang membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir. Kristus juga seperti Yosua di PL yang membawa bangsa Israel berperang memasuki tanah Kanaan.
Di dalam PL, Allah adalah Warrior/Pahlawan yang berperang demi umatNya. Allah sebagai Warrior mengalahkan musuh dan membebaskan umatNya dari musuh. Kristus juga adalah Allah Warrior yang berperang tetapi bukan berperang secara fisik. Dia berperang secara spiritual.
Yesus bukannya berperang secara fisik. Yesus justru berperang secara spiritual.
Pada saat kedatangan yang pertama, Kristus mengawali perang suciNya dengan masuk ke dalam peperangan rohani. Mujizat2Nya mengawali proses kemenangan. Ini merupakan peperangan melawan kuasa kegelapan yang menimpa umat Allah.
Melalui kematian dan kebangkitanNya, Kristus membatalkan kutuk dosa, dan menghancurkan kuasa iblis yang pernah memperbudak kita. ( Kol 2:15 )
Lebih dari itu, Kristus memakai kuasa kebangkitanNya untuk menahan kuasa iblis. Lalu dari sorga Ia mencurahkan anugerah kemenangan kepada gereja ( Ef 4:7-8,11 )
Tetapi sekarang kita melihat bahwa peperangan itu adalah peperangan Kristus. The Battle is the LORD and Christ is the LORD.
Kristus adalah penakluk yang mengalahkan iblis dan menganugerahkan kemenangan kepada umatNya Dengan kematianNya di kayu salib Kristus, Kristus mengalahkan kuasa iblis dan melucuti penguasa-penguasa angkasa. Kristus mengikat orang kuat yaitu iblis. Kristus membawa kita keluar dari perbudakan dosa.
Pembuangan ke Babilonia menggambarkan pembuangan karena dosa. Tetapi Kristus membawa orang keluar dari pembuangan dan juga secara rohani membawa orang berdosa keluar dari pembuangan dosa.

Saudara-saudari, kita di dalam dosa adalah buta mata rohaninya. Terikat oleh kuasa dosa. Ditawan. Dibuang. Dan berada di dalam kegelapan.
Tetapi hamba Tuhan itu hendak menyelamatkan kita dari kegelapan, dari dosa. Hamba Tuhan itu adalah Yesus Kristus............... Dia berperang bagi kita....
Bisa saudara-saudari merasa letih lesu dan berbeban berat karena dosa. Mereka terbelenggu. Mereka hancur hati.
Ingat bahwa buluh yang terkulai tidak dipatahkannya. Sumbu yang pudar tidak dipadamkannya.
Datanglah kepada Yesus Kristus !

Read More ....

Doa Bapa Kami - Bagian Dua

A. Bagian 2

Kita sudah membahas doa bapa kami pada bagian pertama. Disana dijelaskan prinsip doa yang Alkitabiah yaitu supaya nama Bapa dimuliakan, Kerajaan Allah datanglah dan kehendak Bapa terjadilah. Ini adalah prinsip doa yang terutama yaitu berpusat kepada Allah. Betapa seringnya doa kita berpusat kepada diri kita sendiri dan egois. Doa Bapa kami mengajarkan kita prinsip yang benar.
Tetapi setelah memasuki doa yang berpusat kepada Allah, tiba saatnya memasuki doa bagi manusia. Ini mirip pola dari 10 perintah Allah dimana perintah-perintah awal adalah berhubungan dengan relasi antara Allah dan manusia dan setelah itu adalah relasi manusia dengan manusia. Pada doa Bapa kami setelah 3 prinsip utama dari doa kepada Allah maka kemudian masuk ke dalam doa untuk kebutuhan manusia. Setelah vertikal sekarang horizontal. Ini juga prinsip setelah mengasihi Allah maka mengasihi sesama dan diri sendiri. Setelah vertikal maka masuk horizontal.
Apakah terjadi penurunan setelah berpusat kepada Allah dan kehendakNya ? TIdak tetapi kemajuan karena kebutuhan jasmani memampukan kita melakukan kasih kepada Allah.

I. Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya

Doa Bapa kami di dalam bagian permohonan dimulai dengan berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Apa landasan dari doa ini ? Landasan dari doa ini adalah Allah Jehovah sebagai the Provider. Jehovah Jireh sebagai Allah yang mencukupi. Dasar dari doa ini adalah Allah sebagai pemelihara hidup manusia dan alam semesta.
Di jaman modern ini manusia secara tidak langsung termakan dengan filsafat naturalisme dan sekularisme. Apakah naturalisme dan sekularisme itu ? Secara tidak langsung kita di sekolah dan di universitas mengadopsi filsafat ini. Pandangan ini mengatakan bahwa alam semesta ini semuanya materi dan seperti mesin besar yang bersifat mekanistik dan tidak adanya Allah di dalam alam semesta ini. Yang ada hanyalah materi yang berjalan sesuai dengan hukum alam. Alam semesta ini semua berjalan sesuai dengan hukum alam dan kita hidup di dalam hukum alam. Tidak ada Allah yang berintervensi. Tidak ada providensi Allah. Hanya alam semesta saja.
Tetapi bagi orang percaya, dunia ini adalah milik Tuhan dan Allah aktif berintervensi di dalam dunia ini baik melalui caranya yang natural yaitu hukum alam dan caranya yang supra natural. Yang jelas dunia ini ada di dalam providensi dan pemeliharaan Allah. Dunia bukan mesin besar yang mekanik tanpa adanya Allah.
Baca Mazmur 104:10-30, 145:15-16
Kata kami-kami-kami masih perlu diperhatikan bahwa ketika berdoa untuk kebutuhan manusia maka ditujukan kepada tubuh Kristus di dalam komunitas.
Berilah kami pada hari ini. Mengapa pada hari ini ? Karena provisi Allah adalah hari demi hari. Permintaan ini adalah diminta setiap hari untuk menunjukkan bahwa kita bergantung pada Allah hari demi hari bahkan setiap saat. Ingat tidak pada peristiwa manna yaitu ketika bangsa Israel hari demi hari harus bergantung kepada manna yang turun setiap hari.
Berilah kami pada hari ini makanan. Makanan ini begitu penting bagi kehidupan manusia. Makanan adalah kebutuhan dasar. Kebutuhan pangan adalah kebutuhan untuk hidup. Jasmani juga adalah penting karena menopang rohani. Menurut Maslow, kebutuhan pangan adalah kebutuhan mendasar bagi manusia sebelum kebutuhan yang lain. Walaupun kita tidak menerima teori Maslow tetapi pengertian bahwa makanan adalah kebutuhan yang penting bagi manusia adalah benar adanya.
Karena itu kita minta kepada Jehovah Jireh untuk makanan kita pada hari ini. Yesus Kristus mengajarkan di dalam kotbah di bukit untuk tidak kuatir apa yang kamu makan, apa yang kamu pakai. Karena kalau kita mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya maka semua akan ditambahkan kepada kita. Tuhan adalah gembalaku maka aku tidak kekurangan. Orang yang takut akan Tuhan tidak kekurangan sesuatu yang baik. Orang yang mencari TUhan tidak berkekurangan. Betapa sering kita kuatir dan tidak beriman akan hidup ini. Maka kotbah di bukit dan doa bapa kami adalah untuk menumbuhkan iman kita.
Meminta makanan yang secukupnya. Tidak lebih dan tidak kurang. Ingat tidak peristiwa manna. Yang mengumpulkan banyak tidak berlebihan dan yang mengumpulkan sedikit tidak berkekurangan. Tidak lebih dan tidak kurang. Tapi cukup. Cukup ini sesuatu yang sangat penting di dalam hidup. Di dalam cukup ada puas. Tidak lebih dan kurang. Kalau kurang bisa mengakibatkan tidak puas. Kalau lebih mengakibatkan kelebihan. Segala sesuatu yang kurang dan lebih adalah tidak baik. Kekurangan vitamin tidak baik. Kelebihan kolestrol tidak baik. Tetapi cukup adalah seimbang.
Apa aplikasi doa meminta berkat jasmani ini ?
Kita juga meminta supaya dicukupi secara ekonomi. Kita berdoa supaya anak-anak Tuhan mendapatkan makanan, kita berdoa untuk petani dan melawan kelaparan, kita juga berdoa supaya orang percaya yang miskin boleh mendapatkan makanan dan hidup yang cukup, kita juga berdoa supaya lapangan perkerjaan semakin meluas, kita berdoa untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Doa ini juga mencakup kebutuhan materi seperti pakaian, rumah, kesehatan fisik. Sehingga doa uni merupakan syafaat untuk kebutuhan sosial dan kesehatan. Doa ini juga meliputi uang dan cara mendapatkannya, sehingga melawan kemiskinan, pengangguran, dan kebijaksanaan nasional.
Masalah kemiskinan merupakan problema sosial yang dihadapi manusia. Tetapi cara untuk menanggulangi kemiskinan adalah harus sesuai dengan Firman Tuhan. Bukan dengan cara komunis. Komunis mempunyai utopia dan mempunyai harapan bahwa masyarakat akan makmur dan terjadi kesamarataan. Utopia komunis merupakan versi sekular dari Kerajaan Allah di masa datang dimana terjadi pemulihan di dalam bidang sosial ekonomi ketika Messias datang. Ini adalah pengharapan. Begitu juga dengan komunis memberikan pengharapan bahwa masyarakat akan adil dan makmur.
Doa Bapa kami berdoa supaya terjadi kecukupan di dalam hidup anak-anak Allah dan menanggulangi permasalahan kekurangan di dalam kehidupan anak-anak Allah. Tetapi setelah berdoa demikian ada prinsip-prinsip Firman yang harus dijalankan yaitu : orang yang tidak bekerja tidak boleh makan ! Harus seperti semut yang rajin dan mengumpulkan makanan di musim panas ! Harus mencari dahulu kerajaan Allah dan kehendakNya. Maka bila kita menjalani semua prinsip ini, Tuhan akan mencukupi.

II. Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami

Setelah masuk ke dalam provisi secara jasmani, sekarang masuk kepada provisi secara rohani. Doa Bapa kami begitu lengkap dan melihat kebutuhan manusia baik secara fisik maupun jasmani. Manusia terdiri dari bagian rohani dan jasmani dan manusia mempunyai kebutuhan di dalam kedua aspek ini. Kebutuhan jasmani adalah makanan dan kebutuhan rohani adalah Firman dan pengampunan dosa.
Doa ini mulai dengan ampunilah kesalahan kami.
Doa ini menyadari bahwa kita sebagai anak-anak Allah adalah orang-orang yang bersalah. Kita bersalah dihadapan Allah yang kudus dan suci. Kita bersalah karena kita tidak bisa menjalankan standard moral yang Allah berikan di dalam 10 perintah Allah, kita tidak mampun menjalankan hukum Taurat, kita tidak mampu melaksanakan kehendak Allah. Kita meleset dari sasaran dari yang Allah tetapkan. Kita berdosa.
Karena itu kita memerlukan pengampunan dosa. Di dalam doa Bapa kami ini, kita memohon untuk pengampuan dosa. Orang-orang Kristen hidup melalui pengampunan. Kita tidak mungkin mempunyai hidup dan pengharapan dengan Allah, jika Allah Anak tidak menanggung hukuman dosa kita sehingga kita bisa dibebaskan. Ketika orang Kristen gagal, pengampunan masih dibutuhkan setiap hari.
Alkitab mengajarkan bahwa : “Jika kita mengaku dosa maka Allah adalah setia dan adil dan Dia akan mengampuni kita dari segala kesalahan kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” ( 1 Yoh 1:10 )
Bagaimana seharusnya orang Kristen melihat dosa mereka ? Alkitab menyatakan dosa-dosa sebagai pelanggaran hukum, penyelewengan, kegagalan dan pemberontakan, kecemaran dan kehilangan sasaran dan semuanya dihubungkan dengan Allah. Tetapi doa Bapa kami melihat dari sudut yang lain yaitu hunting yang tidak terbayar. Kita harus membayar hutang kita yang pada dasarnya kita tidak mampu membayarnya.
Jika kematian Kristus menebus seluruh dosa baik dahulu, maupun yang akan datang, dan jika penghakiman Allah yang membenarkan orang-orang percaya adalah sah secara kekekalan, mengapa orang Kristen perlu menyatakan dosa-dosanya setiap hari ? Jawabannya terdapat di dalam perbedaan antara Allah sebagai hakim dan Allah sebagai Bapa dan antara status sebagai orang berdosa yang dibenarkan dan sebagai anak yang diadopsi. Doa Bapa kami adalah doa keluarga, dimana anak-anak angkat Allah berkata kepada Bapa. ,dan sekalipun kegagalan-kegagalan mereka sehari-hari tidak menyebabkan kehilangan keselamatan namun ada yang tidak beres antara hubungan mereka dengan Bapa sampai mereka mengatakan maaf dan memohon agar Bapa tidak memandang kegagalan-kegagalan tersebut. Tanpa orang Kristen datang kepada Allah setipa saat sebagai anak hilang yang kembali, doa mereka menjadi tidak real seperti orang Farisi.
Tetapi di dalam doa Bapa kami ada kalimat seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami. Apakah pengampunan dosa adalah karena kita mengampuni orang lain ? Kalau begitu pengampunan dosa adalah bersyarat ? Kalau kita tidak mengampuni dosa orang lain maka kita tidak diampuni dan akan masuk ke dalam maut. Benarkah demikian ? Tidak ! Pengampunan dari Allah karena iman di dalam Kristus dan bukan melalui perbuatan. Tetapi di dalam pertobatan ada buah iman. Mereka yang diampuni harus mengampuni. Dan hanya mereka yang mengampuni berhak menerima pengampunan.
Karena itu penting hubungan kita dengan sesama jangan ada ganjalan supaya hubungan kita dengan Allah menjadi baik. Alkitab mengajarkan bahwa kalau ada ganjalan di hati saudara kita, kita harus membereskan sebelum beribadah. Kalau tidak kita beribadah tetapi tidak berkenan kepada Allah.

III. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan

Setelah doa untuk kebutuhan dan pengampunan, tibalah kepada seruan untuk perlindungan. Kalimat ini mempunyai dua bagian yaitu : “Jangan bawa kami ke dalam pencobaan tetapi lepaskanlah dari yang jahat”. Kejahatan meliputi dosa atau kesulitan atau si jahat yang menyebabkannya.
Kalimat ini menyatakan bahwa hidup adalah perjuangan dan peperangan rohani, melewati bahaya dimana kita tidak mungkin bersandar kepada diri sendiri. Maka kita berdoa supaya Bapa menjaga agar kami tetap aman.
Disini Doa ini sesuai dengan kitab Mazmur yang merupakan sikap tidak mengandalkan diri sendiri melainkan bergantung dengan rendah hati kepada Allah.
Perkataan Allah membawa kepada pencobaan dapat mengejutkan banyak orang. Tetapi apa yang dimaksud disini ? Ujian atau pencobaan adalah situasi yang menunjukkan apakah kita dapat berjalan benar dan menghindari yang salah. Ini seperti ketika tes mobil sewaktu mau bikin SIM di Taiwan. Seseorang harus dapat menguasai bagaimana mengemudi baru dinyatakan lulus.
Iblis mencobai untuk merusak sedangkan TUhan menguji untuk Melatih iman
Tujuan dari ujian secara keseluruan : bersifat membangun, menguatkan dan menolong kita untuk maju.
Ilustrasi : Kepompong, Anak Ayam
Yesus sendiri dibawa oleh Roh untuk dicobai.

Jika pencobaan berguna, mengapa kita diminta untuk menjauhinya ?
a. Allah berusaha untuk menguji demi kebaikan kita tetapi iblis untuk kehancuran kita.
b. Tekanan pada saat pencobaan dapat tampak sedemiian mengerikan sehingga tidak ada orang Kristen yang normal dapat bertahan selain menghindarinyha. Untuk kedua alasan ini YEsus memuai doa di Getsemani “Bapa singkirkanlah cawan ini” kemudian diakhiri dengan “Bukan kehendakku melainkan kehendakMu”
c. Fakta kelemahan kita dan segala kerapuhan dalam hal-hal kerohanian sering dipakai oleh setan yang sangat ahli menyerang untuk meruntuhkan integritas kita.

Yesus Kristus mengajarkan murid-muridNya di taman Getsemani untuk berjaga-jaga dan berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan. Roh memang penurut tetapi daging lemah.
Berjaga-jaga berarti aware. Seperti seorang prajurit yang berjaga, waspada terhadap serangan musuh. Kita berjaga-jaga terhadap pencobaan dengan memperhatikan setiap situasi keadaan dan pengaruh yang membawa kita ke pencobaan.
Luther berkata :”Saudara tidak bisa menghentikan burung yang terbang di udara dan membuang air tetapi dapat menghentikan dia membuat sarang di kepala anda”….
Jangan mencobai diri sendiri…. Seseorang jatuh ketika mencobai diri sendiri
Kesimpulannya : Ketika tidak berada di dalam pencobaan berdoalah jangan bawa kami ke dalam pencobaan tetapi ketika berada di dalam pencobaan, berdoalah “lepaskanlah kami dari yang jahat “ dan kita akan hidup !

IV. Tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat

Lepaskanlah kami dari yang jahat adalah lepaskanlah kami dari dosa, dari karya dan sergapan iblis, dari kebutaan hati, dari kesombongan, dari kemuliaan yang sia-sia, dan kemunafikan, dari iri hati, kebencian dan dengki dan semua ketidka bahagiaan, dari kecemaran dan dari seluruh dosa sehari-hari dan dari segala kecurangan dunia, dan daging dan iblis, dari kematian yang tiba-tiba, dari kekerasan hati dan penghinaan terhadap Firman Tuhan
Musuh kita yang terbesar adalah : Dunia, Iblis dan kedagingan.
Tetapi ada 2 jenis kejahatan : pertama adalah keburukan di luar diri kita, keburukan lingkungan, kesedihan, kekurangan atau penderitaan lainnya. Kedua adalah keburukan di dalam diri kita. Keburukan akibat kerusakan, keburukan yang terlihat dalam kerusakan dan penyelewengan moral, keburukan yang adalah kehilangan kebaikan. Semua kejahatan dosa dan kedagingan mengalir dari hati manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa.
Tetapi kita mempunyai Allah yang menebus. Yang dibutuhkan kita adalah penebusan. Orang Kristen tidak boleh tidak boleh mengabaikan kejahatan di sekeliling dan di dalam mereka. Mereka dipanggil untuk menghadapi dan mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Kita membutuhkan penebusan !
Lepaskanlah kami daripada yang jahat.
Dengan doa ini adalah ada janji implisit yaitu jika kita menghendaki kelepasan dari yang jahat, kita pasti akan menemukannya. Pada waktu kita berseru “lepaskanlah”, tindakan penyelamatan Allah dimulai.
Yesus Kristus telah mati di kayu salib dan kuasa kematian dan kebangkitanNya adalah mengalahkan kuasa dosa.
Memang kebiasaan dosa itu tidak mudah dikalahkan. Dan kebiasaan berdosa itu tidak mudah dikalahkan. HABITS. Tetapi kuasa darah Yesus sanggup menyucikan kita dari segala kejahatan. Segala sesuatu yang dilearn ( HABITS ) harus di unlearn. Yaitu dengan pembaharuan pikiran ( Rm 12:2 ).

V. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya

Doa Bapa kami sebelum ditutup masuk dengan doksologi yaitu pujian. Doa dan pujian adalah saling menopang. Ketika kita berdoa akan membawa kita memuji dan ketika memuji akan membawa kita berdoa. Ini seperti sayap dari kedua burung yang terbang.
Doa Bapa kami
Oleh Ev. Jeffrey Lim

Bagian 1

VI. Introduksi teologi doa

Doa adalah salah satu hal terindah di dalam dunia ini. Ingat lagu “Indahlah saat berdoa” yang melukiskan bahwa berdoa adalah indah adanya. Mengapa berdoa begitu indah ? Karena kita manusia ciptaan yang kecil dan hina boleh bercakap-cakap dengan sang pencipta yang agung. Kita manusia yang rendah boleh berkomunikasi dengan yang tinggi. Dan di dalam doa itu ada satu persekutuan, ada fellowship, ada keintiman antara Allah dan kita. Bila kita menyadari bahwa Allah kita adalah Tuhan Perjanjian dan Allah mengadakan perjanjian dengan umatNya. Kita adalah umat perjanjian. Hubungan perjanjian ini adalah seperti hubungan suami istri dimana ada ikatan dan komitmen. Maka ketika kita sedang berdoa kepada Tuhan, kita sedang berelasi dengan Tuhan Allah Perjanjian.
Mengapa doa itu indah ? Karena kita berdoa dengan Allah yang mempunyai sifat kasih dan penyayang. Allah itu baik. Allah itu kasih. Allah itu pengasih, penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setiaNya. Kita diciptakan oleh Tuhan Allah sebagai mahluk yang berelasi, mahluk yang bersosial, mahluk yang bersekutu. Dan hubungan relasi yang paling indah adalah dengan Tuhan Allah sendiri sang pemelihara jiwa kita.
Karena itu begitu bodoh sekali bila kita menganggap berdoa itu biasa. Berdoa itu satu rutinitas. Berdoa itu hanya di gereja. Kita kehilangan gairah di dalam berdoa. Kita kehilangan persekutuan yang intim dengan Tuhan Allah di dalam doa. Ini adalah masalah pada hari ini. Mengapa masalah ? Karena banyak orang merasa tidak yakin bahwa Allah itu ada atau apakah Ia seorang pribadi atau baik atau mengontrol segala sesuatu atau memperhatikan kawanan kecil seperti anda dan saya. Tetapi jika kita percaya bahwa Yesus adalah gambar Allah – dengan kata lain Allah adalah berkarakter seperti Yesus maka kita tidak ada keraguan untuk berbicara kepada Bapa dan Anak di dalam doa.
Dan di dalam doa Bapa kami ini mari kita melihat prinsip Doa yang benar yang Tuhan kita Yesus Kristus ajarkan kepada kita.

VII. Introdusi mengenai permintaan murid-murid

Di dalam Lukas 11:1, dikatakan bahwa salah seorang murid Yesus datang kepadaNya dan meminta Yesus untuk mengajarkannya berdoa. Bagaimana perasaan Yesus pada saat mendengar permintaan ini. Tuhan Yesus sangat bergembira mendengar permintaan yang baik ini. Setiap permintaan yang dimulai dari motivasi ingin memuliakan Tuhan dan ingin berhubungan serta memperkenankan Tuhan adalah permintaan yang menggembirakan. Permintaan yang lahir dari hati yang benar ini berbeda dengan permintaan-permintaan lain yang murid-murid Yesus lakukan : seperti meminta duduk disebelah kanan dan kiri, meminta untuk mendatangkan hujan api dari langit. Tetapi permintaan tulus untuk mengajarkan berdoa ini didengar oleh Tuhan Yesus dan Ia segera menjawab. Yesus menjawab permintaan ini karena permintaan kepada Tuhan akan dijawab apabila ketika sikap, pikiran, motivasi dan keinginan sesuai dengan Firman Tuhan. Maka Yesus mengajarkan doa Bapa kami dan Doa ini merupakan pola doa untuk orang Kristen

VIII. Ajarkanlah kami untuk berdoa

Berdoa tidak bisa diajarkan secara teori saja tetapi harus dilakukan. Doa adalah seperti bernyanyi adalah sesuatu yang harus dilakukan bukan dengan baca buku tetapi dengan melakukannya dan itu akan menjadi aktivitas yang natural dan sangat spontan dimana kita menjadi mahir. Tetapi kita dapat belajar dari pengalaman dan nasihat orang lain sehingga dapat menolong kita berdoa dengan lebih baik. Alkitab sendiri adalah model mengenai doa. Ada 150 pola pujian, permintaan, devosi di dalam Mazmur dan lebih banyak contoh dari doa dicatat dengan pengajaran-pengajaran. Di dalam doa Bapa kami, Yesus mengajar bagaimana untuk berdoa dan prinsip untuk berdoa. Sungguh luar biasa bahwa Yesus Kristus adalah imam besar agung yang menjadi perantara manusia untuk berdoa. Dia sendiri adalah seorang nabi Allah yang mengajarkan Firman Tuhan untuk berdoa. Dan Dia sendiri adalah Raja yang berkuasa yang sanggup untuk menjawab doa.
Di dalam doa Bapa kami ini ada 7 elemen dari doa :
Mendekati Allah di dalam peninggian dan percaya
Mengakui pekerjaanNya dan nilaiNya di dalam pujian dan penyembahan
Mengakui dosa dan mencari pengampunan
Meminta kebutuhan supaya terpenuhi
Berargumentasi dengan Allah untuk meminta berkat seperti Yakub
Menerima situasi sendiri dari Allah
Berpegang kepada kesetiaan Allah

IX. Bapa kami yang ada di surga

Doa Bapa kami pertama kali dibuka dengan perkataan “Bapa”. Ini berarti kita mempunyai Bapa surgawi. Yesus mengajarkan teologis doa yang benar. Prinsip teologis Doa yang benar adalah ditujukan kepada Bapa di dalam nama Anak oleh pertolongan Roh Kudus.
Boleh-boleh saja berdoa kepada Tuhan Yesus atau kepada Roh Kudus sebab Tuhan Yesus adalah Allah dan Roh Kudus adalah Allah. Tetapi yang lebih tepat di dalam berdoa adalah kepada Bapa di dalam nama Anak oleh pertolongan Roh Kudus.
Ketika berbicara mengenai Bapa maka kita sedang berbicara mengenai keluarga. Dan orang percaya ada di dalam keluarga Allah. Ketika Allah menciptakan langit dan bumi dan manusia, Allah menjadi Bapa atas ciptaan. Tetapi bagi orang percaya, Allah Bapa menjadi Bapa karena orang percaya diadopsi ke dalam keluarga Allah. Bagaimana orang percaya menjadi anak-anak Allah. Alkitab mengajarkan bahwa mereka yang menerima Yesus Kristus diberi kuasa /hak menjadi anak-anak Allah. Jadi bagi kita yang percaya, kita adalah anak-anak Allah.
Sebagai anak Allah, kita adalah anak dan juga adalah ahli waris Allah ( Rom 8:17 ). Menjadi ahli waris Allah itu bukan hal yang sembarangan. Sebab kita memiliki warisan dari pencipta langit dan bumi yang maha kuasa, maha bijak, maha baik, maha limpah, maha tahu, maha murah, dll. Menjadi ahli waris Allah berarti kita berbagian di dalam seluruh berkat dan janji di dalam FirmanNya. Ini merupakan satu privilege yang luar biasa dan betapa kayanya pengharapan dan berkat yang kita miliki. Kita lebih daripada milioner. Ini bukan teologi sukses karena bukan hal materi. Tetapi hal rohani. Kita lebih dari milioner karena kita menjadi anak Allah dan ahli waris Allah.
Kita memilik Allah yang beranugerah. Allah Bapa mengasihi kita dan menerima kita seperti menerima anak yang hilang. Bapa menunggu anak yang hilang untuk pulang dan memeluknya.
Menjadi anak Allah berarti juga memiliki Roh Kudus. Sebab Alkitab mengajarkan bahwa kita memiliki Roh Kudus sehingga kita dapat memanggil Bapa Abba. Sesungguh sebutan yang sangat manis. Roh Kudus bersaksi dengan Roh kita bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Bapa surgawi ini berbeda dengan Bapa duniawi. Alkitab mengajarkan bahwa bapa duniawi saja memperhatikan anaknya apalagi Bapa surgawi. Bapa mana yang bila anaknya meminta roti memberikan batu, meminta ikan memberikan ular. Kalau bapa di dunia saja mengetahui pemberian yang baik, apalagi Bapa di surga yang memberikan Roh Kudus kepada mereka yang memintanya.
Bapa kami. Kami berarti kita adalah di dalam keluarga Allah bukan secara individu tetapi secara komunitas. Kami berarti kita juga harus mempedulikan anak-anak Allah lainnya. Seperti doa Bapa kami mengajarkan.. Bapa kami yang ada… BErikankan makanan kami yang secukupnya…. Ampunilah kesalahan kami… Jangan membawa kami ke dalam pencobaan… Tetapi lepaskanlah kami…. Semua kami… Berarti sebagai anak Allah kita harus mempunyai kesadaran satu di dalam tubuh Kristus, di dalam gereja, di dalam komunitas. Saling memperhatikan.
Bapa kami yang ada di dalam “surga”. Doa bapa kami dimulai dengan Bapa yang berada di dalam surga. Surga adalah tempat Allah bertahta. Dan Allah tinggal di surga melambangkan Allah Mahakuasa. Dia ada jauh di sana. Dia ada transenden di surga dan bukan dibumi. Tetapi selain jauh disana, Dia juga dekat sehingga kita bisa memanggil Dia Bapa. Dia juga maha hadir. Di surga Allah Bapa juga mengawasi kehidupan kita manusia. Dia maha tahu.
Prinsip doa Bapa di surga ini mempunyai arti teologi doa. Allah Bapa harus maha tahu untuk mengetahui setiap asepk dari situasi untuk menjawab doa. Allah Bapa harus maha hadir untuk mendengar semua doa yang diajukan dalam setiap waktu dan setiap tempat. Allah Bapa harus maha kuasa untuk berespon terhadap setiap situasi di dalam segala jalan yang Dia inginkan. Tetapi puji syukur bahwa Allah Bapa adalah Allah yang maha tahu, maha hadir, dan maha kuasa. Dia besar, agung, kekal, tidak terbatas tetapi Allah Bapa selalu mempunyai waktu bagi kita anak-anaknya.
Allah Bapa yang ada disurga. Berada di surga seharusnya membuat kita rendah hati, membuat kita memujinya sebab Dia ada di surga dan kita yang kecil di bumi. Tetapi bersyukur kepada Tuhan bahwa Allah bukan saja diam di tempat yang maha tinggi tetapi juga diam di tempat yang rendah bersama dengan orang yang remuk hatinya.
Bagaimana kita menghormati Allah Bapa ? Yaitu dengan mempedulikan namaNya yang kudus, kerajaanNya dan kehendakNya. Dengan memuji dan menyembahNya.



X. Dikuduskanlah namaMu

Setelah memanggil nama Bapa, kita memulai dengan isi doa. Permintaan pertama supaya nama Bapa dikuduskan adalah permintaan yang terbesar dan paling mendasar dari seluruh doa. Mengerti permintaan ini adalah kunci untuk membuka prinsip doa dan kehidupan. Prinsip doa dan hidup adalah supaya nama Tuhan dikuduskan dan dimuliakan.
Dikuduskan namaMu adalah mengakui bahwa Allah adalah kudus adaNya. Kekudusan Allah merupakan salah satu attributNya yang penting. Kekudusan merupakan attribute moral secara internal yang mendatangkan kemuliaan secara eksternal. Kekudusan Allah adalah membedakan Allah dari yang lain. Kudus berarti dipisahkan. Allah itu Kudus berarti Allah berbeda dengan yang lain. Allah sendiri dipanggil the Holy
One of Israel. Sang Kudus.
Dengan mengakui kekudusan Bapa berarti memberikan pujian dan hormat kepada Allah. Dikuduskan nama Bapa berarti hendak memuliakan nama Bapa dan memberikan Dia tempat untuk dihormati dan ditinggikan dan dimuliakan. Tujuan doa untuk menguduskan nama Bapa atau memuliakan Bapa adalaha merupakan tujuan hidup manusia. Westminster Shorter Catechism mengatakan bahwa chief end of man is to glorify God and enjoy Him forever. Tujuan hidup manusia adalah untuk memuliakan nama Allah dan menikmati Dia selamaNya.
Jadi doa Bapa kami untuk menguduskan nama Bapa adalah sesuai dengan tujuan hidup manusia yang Allah tetapkan. Dan doa untuk menguduskan nama Allah sebagai yang terutama adalah melihat doa dari kacamata Allah. Melihat doa dari kacamata God-centered yang berpusat kepada Allah.
Bagaimana nama Allah dikuduskan ?
Ketika Dia dimuliakan dan ditinggikan oleh umatNya. Ketika Dia diakui dan dipuji untuk kebaikan. Bapa dimuliakan terutama ketika kita mengakui pekerjaan penebusanNya untuk menyelamatkan manusia.
Bapa dikuduskan ketika Dia disembah oleh umatNya.
Bapa dimuliakan ketika umatNya mengakui dan bersyukur bahwa segala sesuatu mendatangkan kebaikan bagi yang mengasihiNya. Dengan demikian umatNya mengakui kedaulatanNya di dalam bumi ini.
Supaya nama Allah dikuduskan maka kita harus mengucap syukur. Mengucap syukur buat kebaikan Bapa dan segala berkat anugerahNya. Mngucap syukur buat segala kasih karunia dan rahmatNya kepada kita. Ketika tidak mengucap syukur maka kita tidak menghormati Allah.
Ketika kita hendak menguduskan nama Allah berarti kita sedang gentar dan takut akanNya sebab kita mengakui kekudusanNya. Menguduskan nama Allah adalah hidup takut akan Allah. Dan ketika kita bertujuan untuk menguduskan nama Allah dan takut kepadaNya maka kita hidup berbijaksana. Alkitab mengatakan bahwa permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN.
Maukah hidup berbijaksana dan takut akan TUHAN ? Dengan bertujuan untuk menguduskan namaNya. Tujuan utama doa kita harus untuk menguduskan dan memuliakan nama Tuhan.



XI. Datanglah KerajaanMu

Allah adalah Raja atas dunia ini. Dia menciptakan alam semesta dan memeliharaNya dan Allah berdaulat atas dunia ciptaan. Tetapi datanglah kerajaanMu ini berbeda dengan Allah sebagai Raja atas dunia ini. Sebab Allah sebagai raja dunia lebih pada aspek ciptaan dan pemeliharaan ( creation & providence ) atau kedaulatan Allah , sedangkan kerajaan Allah datanglah adalah lebih merupakan aspek redemption ( penebusan ).
Kedaulatan Allah dan providence dapat kita lihat dalam kasus Yusuf. Ketika Yusuf dibuang ke Mesir, ada rencana Tuhan di atas semuanya. Tuhan yang berdaulat mengatur semuanya itu. Tetapi kerajaan Allah datanglah berbeda dengan kedaulatan Allah. Kerajaan Allah datanglah lebih merupakan aspek redemption.
Kerajaan Allah datanglah merupakan aspek bahwa Tuhan Allah datang untuk menebus umatNya dimana Kristus meraja di hati orang percaya. Kristus sendiri Sang Mesias adalah Raja.
Untuk memahami mengenai konsep Kerajaan Allah, kita harus mengerti bahwa ketika manusia jatuh ke dalam dosa, manusia jatuh ke dalam kerajaan iblis. Disana iblis sebagai penguasa angkasa berkuasa. Tetapi Mesias datang untuk mengalahkan pekerjaan iblis sehingga kerajaan iblis dihancurkan dan kerajaan Allah ditegakkan. Kristus memerintah umatNya.
Yesus sendiri adalah raja. Dia datang sebagai raja. Dia datang untuk memerintah orang percaya. Kedatangan Kristus sudah dinubuatkan bahwa Dia akan datang sebagai raja. Dan pada saat Kristus datang ke dalam dunia ini, Yesus berkata “Bertobatlah sebab Kerajaan Allah sudah dekat”.
Kerajaan Allah adalah relasi penebusan individu melalui pribadi Yesus Kristus. Kerajaan Allah adalah ketika orang percaya memperTuhankan Yesus di dalam hati mereka. Abraham Kuyper mengatakan kata yang kira-kira diparafrase “Tidak ada seincipun di dalam diri kita yang bukan milik Kristus.” “Jadi setiap inci hidup kita baik hati pikiran emosi kehendak tingkah laku hobby, semuanya harus dibawah otoritas Kristus”.
Kerajaan Allah datang ketika semua berada di bawah otoritas Kristus.
Kristus memerintah di dalam Kerajaan Allah di dalam hati orang percaya. Tetapi Kristus memerintah bukan dengan tirani. Tetapi Dia melayani seperti hamba, Dia seperti gembala yang melindungi, memelihara, memberi makan. Pemerintahannya adalah pastocal care. Dia adalah gembala yang baik yang memberikan nyawanya bagi domba-dombaNya. Kristus adalah Shepherd-King. Pada jaman dahulu raja-raja dan pemimpin Israel disebut gembala. Sekarang gembala agung kita memerintah dengan kasih karunianya
Bersamaan dengan kerajaan Allah ini adalah adanya anugerah Allah yang dicurahkan. Kerajaan Allah adalah realita anugerah. Sebab dengan kedatangan Kerajaan Allah, orang percaya dimampukan untuk melawan dosa dan hidup dibawah otoritas Kristus. Ketika Kerajaan Allah datang maka kerajaan iblis mulai dikikis. Anugerah Allah melawan dosa. Anugerah Allah tercurah dimana terdapat kerusakan yang dihancurkan oleh dosa.
Bagaimana memasuki kerajaan Allah ini ?
1. Dengan menjadi murid Kristus
2. Dengan memberikan Dia kesetiaan hati kita
3. Dengan membiarkan Dia membentuk hidup kita
4. Dengan mengenali kepeduliannya
5. Dengan mengasihiNya

Untuk memasuki kerajaan Allah, seseorang harus dilahir barukan terlebih dahulu. Percakapan Yesus dengan Nikodemus. Pada malam hari Nikodemus datang kepada Yesus. Dia adalah guru agama Farisi dan dia melihat adanya otoritas di dalam diri Yesus Kristus. Walaupun dia tahu orang Farisi tidak menyukai Yesus tetapi dia melihat ada sesuatu yang lain di dalam diri Yesus. Maka Nikodemus mulai mendatangi Yesus pada malam hati. Dia mendatangi Yesus malam hari karena takut diketahui orang. Ketika mengetuk pintu dan pintu dibukakan, dia berkata “Guru aku tahu engkau adalah nabi dari Allah. Sebab tidak ada seorang yang dapat melakukan apa yang dilakukanmu jika tidak berasal dari Allah “. Tetapi Yesus berkata “Jika seseorang tidak dapat dilahirkan kembali, Dia tidak dapat melihat kerajaan Allah”.
Kelahiran baru adalah pekerjaan Roh Kudus. Manusia yang berdosa itu mati secara rohani. Mati dan tidak mampu berbuat kebajikan, tidak menginginkan kebajikan, tidak mengerti kebenaran. Tetapi pekerjaan Roh Kudus melahir barukan orang. Manusia yang mati secara rohani menjadi hidup kembali dan berespon terhadap anugerah Tuhan
Cara menerima kerajaan Allah adalah melalui iman yang bekerja melalui kasih. Dengan Iman mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat. Dengan percaya kepada Tuhan Yesus maka seseorang masuk ke dalam kerajaan Allah. Sebab orang yang percaya Tuhan Yesus adalah orang yang berespon terhadap anugerah keselamatan.

Apa aplikasi dari doa supaya Kerajaan Allah datang ?
Doa buat PI, pertobatan, menolak yang jahat, menyediakan yang baik di dunia ini
Dan juga marilah kita berdoa supaya ketika berdoa ini maka kerajaan Allah dimulai dengan aku sebagai Workers of the Kingdom

XII. Jadilah kehendakMu

Sekarang kita masuk kepada prinsip doa yang penting ! Yaitu tujuan dari doa adalah bukan untuk membuat Tuhan melakukan kehendakku. Tetapi untuk membawa kehendakku kepada kehendakNya. Dalam hal ini ada prinsip penyangkalan diri. Doa kita mau berpusat pada kehendak Allah.
Keinginan doa sesuai dengan kehendak Allah adalah prinsip doa yang mempunyai roh kelemah lembutan dimana kita menerima kehendak Allah tanpa bersungut-sungut. Tuhan Yesus sendiri menjalankan prinsip doa ini. Ketika Dia di Getsemani, Dia berdoa “Kiranya cawan ini berlalu daripadaku, tetapi bukan kehendakku yang terjadi tetapi kehendakMu”. Doa Tuhan Yesus ini tidak sembarangan. Yesus harus menderita dijadikan dosa dan ditinggilkan oleh Allah karena penebusan dosa manusia dan ini adalah satu sengsara yang luar biasa yang jauh lebih menyakitkan daripada sakitnya penderitaan fisik di salib. Sebab ini adalah keterpisahan dengan Allah seperti merasakan neraka. Turun ke dalam kerajaan maut. Tetapi Yesus memilih untuk melakukan kehendak Bapa.
Jadi prinsip doa yang benar adalah doa yang sesuai dengan kehendak Allah. Kehendak Allah adalah sesuatu yang sangat besar. Kehendak Allah adalah yang terbesar sesudah Allah itu sendiri.
Apa itu kehendak Allah ? Apakah kehendak Allah dapat tidak terjadi ? Apakah kehendak Allah dapat dibatalkan ? Apakah kehendak Allah dapat manusia tolak ?
Reformed theology membagi kehendak Allah menjadi dua yaitu kehendak yang bersifat dekrit atau ketetapan dan kehendak Allah yang bersifat preskriptif atau Firman. Kehendak Allah yang bersifat ketetapan tidak bisa tidak pasti terjadi. Ini sudah ditetapkan sejak kekekalan. Ini adalah kehendak Allah yang tidak dapat dibatalkan. Tetapi ada kehendak Allah yang dapat manusia tolak yaitu kehendak Allah yang bersifat preskriptif atau berisi Firman Tuhan. Bukankah Allah ingin kita hidup sesuai dengan Firman tetapi bukankah seringkali kita tidak taat ?
Bagaimana kita dapat menemukan kehendak Allah. Yaitu melalui bimbingan dari Roh Allah melalui FirmanNya. Alkitab mengajarkan bahwa Roh kebenaran akan memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran. Mazmur 25 juga mengajarkan “Ia membimbing orang-orang yang rendah hati”. “Tuhan memberitahukan perjanjian-perjanjianNya kepada orang yang takut akanNya”.
Jadi bila kita hendak mengerti kehendak Allah maka kita harus meminta bimbingan dari Roh Allah. Mintalah maka pasti akan diberi. Mintalah sesuai dengan FirmanNya, sesuai dengan kehendakNya.
Doa yang dikabulkan adalah doa yang sesuai dengan kehendak Allah. Syarat doa yang dikabulkan adalah sesuai dengan Firman TUhan dan sesuai dengan kehendakNya.
“Jika kamu tetap tinggal di dlaam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya” ( Yoh 15:7 )
Syaratnya adalah : tinggal di dalam Kristus dan firman Kristus tinggal di dalam kamu. Ketika hal ini terjadi maka kehendak kita sinkron dengan kehendak Allah dan doa kita seperti janji ini adalah dikabulkan. Mengapa dikabulkan ? Karena doa kita adalah sesuai dengan kehendak Allah.
Satu hal yang penting kita ketahui adalah ketika kita sedang berdoa, sebenarnya kita sedang digerakkan oleh anugerah Allah untuk berdoa. Sebab tidak bisa seseorang berdoa tanpa anugerah Allah. Maka bersyukur sekali kalau Allah menggerakkan kita berdoa. Persekutuan doa adalah sangat penting bagi kita.

XIII. Di bumi seperti di surga

Jadilah kehendakMu di bumi seperti di surga. Di surga itu kehendak Allah pasti terjadi. Malaikat dan segenap tentra surgawi takluk dan taat kepada Allah. Di surga Allah dimuliakan. Tetapi di bumi, kehendak Allah dapat dilawan dan tidak ditaati oleh manusia berdosa. Tetapi doa Bapa kami ini berdoa supaya kehendak Allah terjadi di bumi seperti di surga.
Di surga Allah memerintah. Kehendak Allah sepenuhnya terjadi di surga. Maka ini satu pengharapan bahwa di dalam kekacauan di dunia, kehendak Allah terjadi. Allah ada mengontrol segala sesuatu.
Jika kehendak Dia secara sempurna terjadi di surga. Apakah ada yang terlalu sulit untuk Allah agar kehendakNya terjadi di dunia. Ini adalah pengharapan kita. Allah di surga mampu melakukan kehendakNya di bumi dan kehendakNya adalah untuk kebaikan bagi kita.

Penutup

Mari kita simpulkan bahwa 3 permintaan doa Bapa kami yang pertama adalah semuanya berpusat kepada Allah. Maka doa Bapa kami mengajarkan supaya doa kita berpusat kepada Allah. Sungguh sering doa kita berpusat kepada diri sendiri. Doa yang benar adalah doa yang sesuai dengan kehendak Allah dan berpusat kepada Allah.

Read More ....

Doa Bapa Kami - Bagian Satu

Doa Bapa kami
Oleh Ev. Jeffrey Lim

Bagian 1

I. Introduksi teologi doa

Doa adalah salah satu hal terindah di dalam dunia ini. Ingat lagu “Indahlah saat berdoa” yang melukiskan bahwa berdoa adalah indah adanya. Mengapa berdoa begitu indah ? Karena kita manusia ciptaan yang kecil dan hina boleh bercakap-cakap dengan sang pencipta yang agung. Kita manusia yang rendah boleh berkomunikasi dengan yang tinggi. Dan di dalam doa itu ada satu persekutuan, ada fellowship, ada keintiman antara Allah dan kita. Bila kita menyadari bahwa Allah kita adalah Tuhan Perjanjian dan Allah mengadakan perjanjian dengan umatNya. Kita adalah umat perjanjian. Hubungan perjanjian ini adalah seperti hubungan suami istri dimana ada ikatan dan komitmen. Maka ketika kita sedang berdoa kepada Tuhan, kita sedang berelasi dengan Tuhan Allah Perjanjian.
Mengapa doa itu indah ? Karena kita berdoa dengan Allah yang mempunyai sifat kasih dan penyayang. Allah itu baik. Allah itu kasih. Allah itu pengasih, penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setiaNya. Kita diciptakan oleh Tuhan Allah sebagai mahluk yang berelasi, mahluk yang bersosial, mahluk yang bersekutu. Dan hubungan relasi yang paling indah adalah dengan Tuhan Allah sendiri sang pemelihara jiwa kita.
Karena itu begitu bodoh sekali bila kita menganggap berdoa itu biasa. Berdoa itu satu rutinitas. Berdoa itu hanya di gereja. Kita kehilangan gairah di dalam berdoa. Kita kehilangan persekutuan yang intim dengan Tuhan Allah di dalam doa. Ini adalah masalah pada hari ini. Mengapa masalah ? Karena banyak orang merasa tidak yakin bahwa Allah itu ada atau apakah Ia seorang pribadi atau baik atau mengontrol segala sesuatu atau memperhatikan kawanan kecil seperti anda dan saya. Tetapi jika kita percaya bahwa Yesus adalah gambar Allah – dengan kata lain Allah adalah berkarakter seperti Yesus maka kita tidak ada keraguan untuk berbicara kepada Bapa dan Anak di dalam doa.
Dan di dalam doa Bapa kami ini mari kita melihat prinsip Doa yang benar yang Tuhan kita Yesus Kristus ajarkan kepada kita.

II. Introdusi mengenai permintaan murid-murid

Di dalam Lukas 11:1, dikatakan bahwa salah seorang murid Yesus datang kepadaNya dan meminta Yesus untuk mengajarkannya berdoa. Bagaimana perasaan Yesus pada saat mendengar permintaan ini. Tuhan Yesus sangat bergembira mendengar permintaan yang baik ini. Setiap permintaan yang dimulai dari motivasi ingin memuliakan Tuhan dan ingin berhubungan serta memperkenankan Tuhan adalah permintaan yang menggembirakan. Permintaan yang lahir dari hati yang benar ini berbeda dengan permintaan-permintaan lain yang murid-murid Yesus lakukan : seperti meminta duduk disebelah kanan dan kiri, meminta untuk mendatangkan hujan api dari langit. Tetapi permintaan tulus untuk mengajarkan berdoa ini didengar oleh Tuhan Yesus dan Ia segera menjawab. Yesus menjawab permintaan ini karena permintaan kepada Tuhan akan dijawab apabila ketika sikap, pikiran, motivasi dan keinginan sesuai dengan Firman Tuhan. Maka Yesus mengajarkan doa Bapa kami dan Doa ini merupakan pola doa untuk orang Kristen

III. Ajarkanlah kami untuk berdoa

Berdoa tidak bisa diajarkan secara teori saja tetapi harus dilakukan. Doa adalah seperti bernyanyi adalah sesuatu yang harus dilakukan bukan dengan baca buku tetapi dengan melakukannya dan itu akan menjadi aktivitas yang natural dan sangat spontan dimana kita menjadi mahir. Tetapi kita dapat belajar dari pengalaman dan nasihat orang lain sehingga dapat menolong kita berdoa dengan lebih baik. Alkitab sendiri adalah model mengenai doa. Ada 150 pola pujian, permintaan, devosi di dalam Mazmur dan lebih banyak contoh dari doa dicatat dengan pengajaran-pengajaran. Di dalam doa Bapa kami, Yesus mengajar bagaimana untuk berdoa dan prinsip untuk berdoa. Sungguh luar biasa bahwa Yesus Kristus adalah imam besar agung yang menjadi perantara manusia untuk berdoa. Dia sendiri adalah seorang nabi Allah yang mengajarkan Firman Tuhan untuk berdoa. Dan Dia sendiri adalah Raja yang berkuasa yang sanggup untuk menjawab doa.
Di dalam doa Bapa kami ini ada 7 elemen dari doa :
Mendekati Allah di dalam peninggian dan percaya
Mengakui pekerjaanNya dan nilaiNya di dalam pujian dan penyembahan
Mengakui dosa dan mencari pengampunan
Meminta kebutuhan supaya terpenuhi
Berargumentasi dengan Allah untuk meminta berkat seperti Yakub
Menerima situasi sendiri dari Allah
Berpegang kepada kesetiaan Allah

IV. Bapa kami yang ada di surga

Doa Bapa kami pertama kali dibuka dengan perkataan “Bapa”. Ini berarti kita mempunyai Bapa surgawi. Yesus mengajarkan teologis doa yang benar. Prinsip teologis Doa yang benar adalah ditujukan kepada Bapa di dalam nama Anak oleh pertolongan Roh Kudus.
Boleh-boleh saja berdoa kepada Tuhan Yesus atau kepada Roh Kudus sebab Tuhan Yesus adalah Allah dan Roh Kudus adalah Allah. Tetapi yang lebih tepat di dalam berdoa adalah kepada Bapa di dalam nama Anak oleh pertolongan Roh Kudus.
Ketika berbicara mengenai Bapa maka kita sedang berbicara mengenai keluarga. Dan orang percaya ada di dalam keluarga Allah. Ketika Allah menciptakan langit dan bumi dan manusia, Allah menjadi Bapa atas ciptaan. Tetapi bagi orang percaya, Allah Bapa menjadi Bapa karena orang percaya diadopsi ke dalam keluarga Allah. Bagaimana orang percaya menjadi anak-anak Allah. Alkitab mengajarkan bahwa mereka yang menerima Yesus Kristus diberi kuasa /hak menjadi anak-anak Allah. Jadi bagi kita yang percaya, kita adalah anak-anak Allah.
Sebagai anak Allah, kita adalah anak dan juga adalah ahli waris Allah ( Rom 8:17 ). Menjadi ahli waris Allah itu bukan hal yang sembarangan. Sebab kita memiliki warisan dari pencipta langit dan bumi yang maha kuasa, maha bijak, maha baik, maha limpah, maha tahu, maha murah, dll. Menjadi ahli waris Allah berarti kita berbagian di dalam seluruh berkat dan janji di dalam FirmanNya. Ini merupakan satu privilege yang luar biasa dan betapa kayanya pengharapan dan berkat yang kita miliki. Kita lebih daripada milioner. Ini bukan teologi sukses karena bukan hal materi. Tetapi hal rohani. Kita lebih dari milioner karena kita menjadi anak Allah dan ahli waris Allah.
Kita memilik Allah yang beranugerah. Allah Bapa mengasihi kita dan menerima kita seperti menerima anak yang hilang. Bapa menunggu anak yang hilang untuk pulang dan memeluknya.
Menjadi anak Allah berarti juga memiliki Roh Kudus. Sebab Alkitab mengajarkan bahwa kita memiliki Roh Kudus sehingga kita dapat memanggil Bapa Abba. Sesungguh sebutan yang sangat manis. Roh Kudus bersaksi dengan Roh kita bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Bapa surgawi ini berbeda dengan Bapa duniawi. Alkitab mengajarkan bahwa bapa duniawi saja memperhatikan anaknya apalagi Bapa surgawi. Bapa mana yang bila anaknya meminta roti memberikan batu, meminta ikan memberikan ular. Kalau bapa di dunia saja mengetahui pemberian yang baik, apalagi Bapa di surga yang memberikan Roh Kudus kepada mereka yang memintanya.
Bapa kami. Kami berarti kita adalah di dalam keluarga Allah bukan secara individu tetapi secara komunitas. Kami berarti kita juga harus mempedulikan anak-anak Allah lainnya. Seperti doa Bapa kami mengajarkan.. Bapa kami yang ada… BErikankan makanan kami yang secukupnya…. Ampunilah kesalahan kami… Jangan membawa kami ke dalam pencobaan… Tetapi lepaskanlah kami…. Semua kami… Berarti sebagai anak Allah kita harus mempunyai kesadaran satu di dalam tubuh Kristus, di dalam gereja, di dalam komunitas. Saling memperhatikan.
Bapa kami yang ada di dalam “surga”. Doa bapa kami dimulai dengan Bapa yang berada di dalam surga. Surga adalah tempat Allah bertahta. Dan Allah tinggal di surga melambangkan Allah Mahakuasa. Dia ada jauh di sana. Dia ada transenden di surga dan bukan dibumi. Tetapi selain jauh disana, Dia juga dekat sehingga kita bisa memanggil Dia Bapa. Dia juga maha hadir. Di surga Allah Bapa juga mengawasi kehidupan kita manusia. Dia maha tahu.
Prinsip doa Bapa di surga ini mempunyai arti teologi doa. Allah Bapa harus maha tahu untuk mengetahui setiap asepk dari situasi untuk menjawab doa. Allah Bapa harus maha hadir untuk mendengar semua doa yang diajukan dalam setiap waktu dan setiap tempat. Allah Bapa harus maha kuasa untuk berespon terhadap setiap situasi di dalam segala jalan yang Dia inginkan. Tetapi puji syukur bahwa Allah Bapa adalah Allah yang maha tahu, maha hadir, dan maha kuasa. Dia besar, agung, kekal, tidak terbatas tetapi Allah Bapa selalu mempunyai waktu bagi kita anak-anaknya.
Allah Bapa yang ada disurga. Berada di surga seharusnya membuat kita rendah hati, membuat kita memujinya sebab Dia ada di surga dan kita yang kecil di bumi. Tetapi bersyukur kepada Tuhan bahwa Allah bukan saja diam di tempat yang maha tinggi tetapi juga diam di tempat yang rendah bersama dengan orang yang remuk hatinya.
Bagaimana kita menghormati Allah Bapa ? Yaitu dengan mempedulikan namaNya yang kudus, kerajaanNya dan kehendakNya. Dengan memuji dan menyembahNya.



V. Dikuduskanlah namaMu

Setelah memanggil nama Bapa, kita memulai dengan isi doa. Permintaan pertama supaya nama Bapa dikuduskan adalah permintaan yang terbesar dan paling mendasar dari seluruh doa. Mengerti permintaan ini adalah kunci untuk membuka prinsip doa dan kehidupan. Prinsip doa dan hidup adalah supaya nama Tuhan dikuduskan dan dimuliakan.
Dikuduskan namaMu adalah mengakui bahwa Allah adalah kudus adaNya. Kekudusan Allah merupakan salah satu attributNya yang penting. Kekudusan merupakan attribute moral secara internal yang mendatangkan kemuliaan secara eksternal. Kekudusan Allah adalah membedakan Allah dari yang lain. Kudus berarti dipisahkan. Allah itu Kudus berarti Allah berbeda dengan yang lain. Allah sendiri dipanggil the Holy
One of Israel. Sang Kudus.
Dengan mengakui kekudusan Bapa berarti memberikan pujian dan hormat kepada Allah. Dikuduskan nama Bapa berarti hendak memuliakan nama Bapa dan memberikan Dia tempat untuk dihormati dan ditinggikan dan dimuliakan. Tujuan doa untuk menguduskan nama Bapa atau memuliakan Bapa adalaha merupakan tujuan hidup manusia. Westminster Shorter Catechism mengatakan bahwa chief end of man is to glorify God and enjoy Him forever. Tujuan hidup manusia adalah untuk memuliakan nama Allah dan menikmati Dia selamaNya.
Jadi doa Bapa kami untuk menguduskan nama Bapa adalah sesuai dengan tujuan hidup manusia yang Allah tetapkan. Dan doa untuk menguduskan nama Allah sebagai yang terutama adalah melihat doa dari kacamata Allah. Melihat doa dari kacamata God-centered yang berpusat kepada Allah.
Bagaimana nama Allah dikuduskan ?
Ketika Dia dimuliakan dan ditinggikan oleh umatNya. Ketika Dia diakui dan dipuji untuk kebaikan. Bapa dimuliakan terutama ketika kita mengakui pekerjaan penebusanNya untuk menyelamatkan manusia.
Bapa dikuduskan ketika Dia disembah oleh umatNya.
Bapa dimuliakan ketika umatNya mengakui dan bersyukur bahwa segala sesuatu mendatangkan kebaikan bagi yang mengasihiNya. Dengan demikian umatNya mengakui kedaulatanNya di dalam bumi ini.
Supaya nama Allah dikuduskan maka kita harus mengucap syukur. Mengucap syukur buat kebaikan Bapa dan segala berkat anugerahNya. Mngucap syukur buat segala kasih karunia dan rahmatNya kepada kita. Ketika tidak mengucap syukur maka kita tidak menghormati Allah.
Ketika kita hendak menguduskan nama Allah berarti kita sedang gentar dan takut akanNya sebab kita mengakui kekudusanNya. Menguduskan nama Allah adalah hidup takut akan Allah. Dan ketika kita bertujuan untuk menguduskan nama Allah dan takut kepadaNya maka kita hidup berbijaksana. Alkitab mengatakan bahwa permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN.
Maukah hidup berbijaksana dan takut akan TUHAN ? Dengan bertujuan untuk menguduskan namaNya. Tujuan utama doa kita harus untuk menguduskan dan memuliakan nama Tuhan.



VI. Datanglah KerajaanMu

Allah adalah Raja atas dunia ini. Dia menciptakan alam semesta dan memeliharaNya dan Allah berdaulat atas dunia ciptaan. Tetapi datanglah kerajaanMu ini berbeda dengan Allah sebagai Raja atas dunia ini. Sebab Allah sebagai raja dunia lebih pada aspek ciptaan dan pemeliharaan ( creation & providence ) atau kedaulatan Allah , sedangkan kerajaan Allah datanglah adalah lebih merupakan aspek redemption ( penebusan ).
Kedaulatan Allah dan providence dapat kita lihat dalam kasus Yusuf. Ketika Yusuf dibuang ke Mesir, ada rencana Tuhan di atas semuanya. Tuhan yang berdaulat mengatur semuanya itu. Tetapi kerajaan Allah datanglah berbeda dengan kedaulatan Allah. Kerajaan Allah datanglah lebih merupakan aspek redemption.
Kerajaan Allah datanglah merupakan aspek bahwa Tuhan Allah datang untuk menebus umatNya dimana Kristus meraja di hati orang percaya. Kristus sendiri Sang Mesias adalah Raja.
Untuk memahami mengenai konsep Kerajaan Allah, kita harus mengerti bahwa ketika manusia jatuh ke dalam dosa, manusia jatuh ke dalam kerajaan iblis. Disana iblis sebagai penguasa angkasa berkuasa. Tetapi Mesias datang untuk mengalahkan pekerjaan iblis sehingga kerajaan iblis dihancurkan dan kerajaan Allah ditegakkan. Kristus memerintah umatNya.
Yesus sendiri adalah raja. Dia datang sebagai raja. Dia datang untuk memerintah orang percaya. Kedatangan Kristus sudah dinubuatkan bahwa Dia akan datang sebagai raja. Dan pada saat Kristus datang ke dalam dunia ini, Yesus berkata “Bertobatlah sebab Kerajaan Allah sudah dekat”.
Kerajaan Allah adalah relasi penebusan individu melalui pribadi Yesus Kristus. Kerajaan Allah adalah ketika orang percaya memperTuhankan Yesus di dalam hati mereka. Abraham Kuyper mengatakan kata yang kira-kira diparafrase “Tidak ada seincipun di dalam diri kita yang bukan milik Kristus.” “Jadi setiap inci hidup kita baik hati pikiran emosi kehendak tingkah laku hobby, semuanya harus dibawah otoritas Kristus”.
Kerajaan Allah datang ketika semua berada di bawah otoritas Kristus.
Kristus memerintah di dalam Kerajaan Allah di dalam hati orang percaya. Tetapi Kristus memerintah bukan dengan tirani. Tetapi Dia melayani seperti hamba, Dia seperti gembala yang melindungi, memelihara, memberi makan. Pemerintahannya adalah pastocal care. Dia adalah gembala yang baik yang memberikan nyawanya bagi domba-dombaNya. Kristus adalah Shepherd-King. Pada jaman dahulu raja-raja dan pemimpin Israel disebut gembala. Sekarang gembala agung kita memerintah dengan kasih karunianya
Bersamaan dengan kerajaan Allah ini adalah adanya anugerah Allah yang dicurahkan. Kerajaan Allah adalah realita anugerah. Sebab dengan kedatangan Kerajaan Allah, orang percaya dimampukan untuk melawan dosa dan hidup dibawah otoritas Kristus. Ketika Kerajaan Allah datang maka kerajaan iblis mulai dikikis. Anugerah Allah melawan dosa. Anugerah Allah tercurah dimana terdapat kerusakan yang dihancurkan oleh dosa.
Bagaimana memasuki kerajaan Allah ini ?
1. Dengan menjadi murid Kristus
2. Dengan memberikan Dia kesetiaan hati kita
3. Dengan membiarkan Dia membentuk hidup kita
4. Dengan mengenali kepeduliannya
5. Dengan mengasihiNya

Untuk memasuki kerajaan Allah, seseorang harus dilahir barukan terlebih dahulu. Percakapan Yesus dengan Nikodemus. Pada malam hari Nikodemus datang kepada Yesus. Dia adalah guru agama Farisi dan dia melihat adanya otoritas di dalam diri Yesus Kristus. Walaupun dia tahu orang Farisi tidak menyukai Yesus tetapi dia melihat ada sesuatu yang lain di dalam diri Yesus. Maka Nikodemus mulai mendatangi Yesus pada malam hati. Dia mendatangi Yesus malam hari karena takut diketahui orang. Ketika mengetuk pintu dan pintu dibukakan, dia berkata “Guru aku tahu engkau adalah nabi dari Allah. Sebab tidak ada seorang yang dapat melakukan apa yang dilakukanmu jika tidak berasal dari Allah “. Tetapi Yesus berkata “Jika seseorang tidak dapat dilahirkan kembali, Dia tidak dapat melihat kerajaan Allah”.
Kelahiran baru adalah pekerjaan Roh Kudus. Manusia yang berdosa itu mati secara rohani. Mati dan tidak mampu berbuat kebajikan, tidak menginginkan kebajikan, tidak mengerti kebenaran. Tetapi pekerjaan Roh Kudus melahir barukan orang. Manusia yang mati secara rohani menjadi hidup kembali dan berespon terhadap anugerah Tuhan
Cara menerima kerajaan Allah adalah melalui iman yang bekerja melalui kasih. Dengan Iman mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat. Dengan percaya kepada Tuhan Yesus maka seseorang masuk ke dalam kerajaan Allah. Sebab orang yang percaya Tuhan Yesus adalah orang yang berespon terhadap anugerah keselamatan.

Apa aplikasi dari doa supaya Kerajaan Allah datang ?
Doa buat PI, pertobatan, menolak yang jahat, menyediakan yang baik di dunia ini
Dan juga marilah kita berdoa supaya ketika berdoa ini maka kerajaan Allah dimulai dengan aku sebagai Workers of the Kingdom

VII. Jadilah kehendakMu

Sekarang kita masuk kepada prinsip doa yang penting ! Yaitu tujuan dari doa adalah bukan untuk membuat Tuhan melakukan kehendakku. Tetapi untuk membawa kehendakku kepada kehendakNya. Dalam hal ini ada prinsip penyangkalan diri. Doa kita mau berpusat pada kehendak Allah.
Keinginan doa sesuai dengan kehendak Allah adalah prinsip doa yang mempunyai roh kelemah lembutan dimana kita menerima kehendak Allah tanpa bersungut-sungut. Tuhan Yesus sendiri menjalankan prinsip doa ini. Ketika Dia di Getsemani, Dia berdoa “Kiranya cawan ini berlalu daripadaku, tetapi bukan kehendakku yang terjadi tetapi kehendakMu”. Doa Tuhan Yesus ini tidak sembarangan. Yesus harus menderita dijadikan dosa dan ditinggilkan oleh Allah karena penebusan dosa manusia dan ini adalah satu sengsara yang luar biasa yang jauh lebih menyakitkan daripada sakitnya penderitaan fisik di salib. Sebab ini adalah keterpisahan dengan Allah seperti merasakan neraka. Turun ke dalam kerajaan maut. Tetapi Yesus memilih untuk melakukan kehendak Bapa.
Jadi prinsip doa yang benar adalah doa yang sesuai dengan kehendak Allah. Kehendak Allah adalah sesuatu yang sangat besar. Kehendak Allah adalah yang terbesar sesudah Allah itu sendiri.
Apa itu kehendak Allah ? Apakah kehendak Allah dapat tidak terjadi ? Apakah kehendak Allah dapat dibatalkan ? Apakah kehendak Allah dapat manusia tolak ?
Reformed theology membagi kehendak Allah menjadi dua yaitu kehendak yang bersifat dekrit atau ketetapan dan kehendak Allah yang bersifat preskriptif atau Firman. Kehendak Allah yang bersifat ketetapan tidak bisa tidak pasti terjadi. Ini sudah ditetapkan sejak kekekalan. Ini adalah kehendak Allah yang tidak dapat dibatalkan. Tetapi ada kehendak Allah yang dapat manusia tolak yaitu kehendak Allah yang bersifat preskriptif atau berisi Firman Tuhan. Bukankah Allah ingin kita hidup sesuai dengan Firman tetapi bukankah seringkali kita tidak taat ?
Bagaimana kita dapat menemukan kehendak Allah. Yaitu melalui bimbingan dari Roh Allah melalui FirmanNya. Alkitab mengajarkan bahwa Roh kebenaran akan memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran. Mazmur 25 juga mengajarkan “Ia membimbing orang-orang yang rendah hati”. “Tuhan memberitahukan perjanjian-perjanjianNya kepada orang yang takut akanNya”.
Jadi bila kita hendak mengerti kehendak Allah maka kita harus meminta bimbingan dari Roh Allah. Mintalah maka pasti akan diberi. Mintalah sesuai dengan FirmanNya, sesuai dengan kehendakNya.
Doa yang dikabulkan adalah doa yang sesuai dengan kehendak Allah. Syarat doa yang dikabulkan adalah sesuai dengan Firman TUhan dan sesuai dengan kehendakNya.
“Jika kamu tetap tinggal di dlaam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya” ( Yoh 15:7 )
Syaratnya adalah : tinggal di dalam Kristus dan firman Kristus tinggal di dalam kamu. Ketika hal ini terjadi maka kehendak kita sinkron dengan kehendak Allah dan doa kita seperti janji ini adalah dikabulkan. Mengapa dikabulkan ? Karena doa kita adalah sesuai dengan kehendak Allah.
Satu hal yang penting kita ketahui adalah ketika kita sedang berdoa, sebenarnya kita sedang digerakkan oleh anugerah Allah untuk berdoa. Sebab tidak bisa seseorang berdoa tanpa anugerah Allah. Maka bersyukur sekali kalau Allah menggerakkan kita berdoa. Persekutuan doa adalah sangat penting bagi kita.

VIII. Di bumi seperti di surga

Jadilah kehendakMu di bumi seperti di surga. Di surga itu kehendak Allah pasti terjadi. Malaikat dan segenap tentra surgawi takluk dan taat kepada Allah. Di surga Allah dimuliakan. Tetapi di bumi, kehendak Allah dapat dilawan dan tidak ditaati oleh manusia berdosa. Tetapi doa Bapa kami ini berdoa supaya kehendak Allah terjadi di bumi seperti di surga.
Di surga Allah memerintah. Kehendak Allah sepenuhnya terjadi di surga. Maka ini satu pengharapan bahwa di dalam kekacauan di dunia, kehendak Allah terjadi. Allah ada mengontrol segala sesuatu.
Jika kehendak Dia secara sempurna terjadi di surga. Apakah ada yang terlalu sulit untuk Allah agar kehendakNya terjadi di dunia. Ini adalah pengharapan kita. Allah di surga mampu melakukan kehendakNya di bumi dan kehendakNya adalah untuk kebaikan bagi kita.

Penutup

Mari kita simpulkan bahwa 3 permintaan doa Bapa kami yang pertama adalah semuanya berpusat kepada Allah. Maka doa Bapa kami mengajarkan supaya doa kita berpusat kepada Allah. Sungguh sering doa kita berpusat kepada diri sendiri. Doa yang benar adalah doa yang sesuai dengan kehendak Allah dan berpusat kepada Allah.

Read More ....
Powered By Blogger

LIMPINGEN BLOG