Renungan dari Roma 8:28
Segala sesuatu mendatangkan kebaikan
- By Jeffrey Lim –
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” ( Roma 8:28 )
Hidup di dalam dunia ini tidak selalu mulus. Hidup di dalam dunia ini tidak selalu lancar. Hidup tidak selalu senang. Alkitab mengatakan di dalam pengkotbah “ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap, ada waktu untuk menari”.
Ada kalanya di dalam hidup ini manusia mengalami kesulitan, penderitaan, sakit penyakit. Ada orang yang cacat tubuhnya: buta,tuli,bisu, ada yang mengalami penyakit berat yang menyakitkan, ada orang yang hanya terbaring di kamar karena lemah tubuhnya, ada orang yang ditinggalkan istri anaknya, ada orang yang ditolak oleh masyarakat, ada orang yang menjadi korban kekejaman orang lain, ada orang yang disiksa oleh orang lain, ada orang yang tidak diperlakukan manusiawi. Mereka yang menderita sering berpikir “Mengapa hal ini terjadi ?” atau “Mengapa Allah membiarkan hal ini terjadi ?”. Juga orang menderita sering bertanya “Mengapa aku yang mengalami hal ini ?” dan “Dimana Tuhan ketika saya menderita”
Kesulitan dan penderitaan ini dapat mengakibatkan orang yang menderita menjadi merefleksikan hidupnya : “Apa arti hidupku ?”. Seringkali orang yang menderita menjadi kepahitan, kekosongan, putus asa, tawar hati, kesedihan. Penderitaan di dalam hidup manusia ini membuat manusia merasa dirinya kecil. Banyak hal yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia. Ada waktunya seorang maju namun beberapa waktu kemudian dia dapat mengalami kegagalan. Hidup manusia adalah rapuh adanya.
Bagaimana kalau kesulitan, penderitaan, sakit penyakit datang kepada kita ? Atau bagaimana bila kita sedang mengalami hal itu ? Adakah harapan bagi manusia yang mengalami penderitaan hidup ? Adakah jalan untuk menghadapi hal ini ? Alkitab mengajarkan bahwa ada pengharapan di dalam Tuhan bagi mereka yang mengalami penderitaan hidup. Alkitab mengajarkan bahwa “Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepadaNya. Apabila ia jatuh tak sampai tergeletak sebab Tuhan menopang tangannya” ( Mazmur 37 ). Pengharapan adalah bahwa Tuhan menopang hidup orang yang hidupnya berkenan kepadaNya. Mengapa orang percaya punya harapan di dalam Tuhan ? Karena tidak ada sesuatu yang terjadi di dalam dunia ini terlepas dari kontrol Tuhan. Tuhan adalah Allah yang mengontrol sejarah dan mengarahkannya sesuai dengan kehendakNya yang mulia, agung, dan besar.
Lalu mengapa harus ada penderitaan ? Mengapa harus ada cacat tubuh ? Mengapa seseorang menjadi korban kejahatan orang lain ? Mengapa harus seseorang mengalami kesulitan hidup ?
Yohanes 9 mengajarkan mengenai orang buta yang buta sejak lahirnya. Murid-murid Tuhan Yesus bertanya kepada Tuhan Yesus mengapa orang ini buta ? Siapakah yang berdosa : dia sendiri atau orang tuanya ? Tetapi Tuhan Yesus menjawab bahwa bukan dia dan bukan orang tuanya tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. Kemudian Tuhan Yesus menyembuhkan orang buta itu. Setelah sembuh orang buta itu menyaksikan pekerjaan Tuhan di dalam dirinya kepada banyak orang sehingga dia dipakai menjadi saksi untuk kemuliaan nama Tuhan.
Ada juga peristiwa lain di dalam sejarah mengenai seorang wanita yang bernama Fanny Crosby. Dia buta sejak kecil. Puji Tuhan bahwa neneknya terus mengajarkan Firman kepadaNya sejak kecil. Keindahan Firman Tuhan mengakibatkan dirinya pribadinya menjadi halus. Fanny banyak menulis puisi dan hymn selama hidupnya. Diperkirakan ada 9000 hymn yang ditulis oleh dia dan terutama text lagu terkenal :”SalibNya salibNya / Near the Cross”, “Blessed Assurance”, “To God be the glory”.
Jadi apa arti penderitaan di dalam hidup ini ? Supaya kita dapat memuliakan nama Tuhan di dalam hidup ini. Firman Tuhan mengajarkan bahwa kesengsaraan menimbulkan ketekunan, ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. ( Roma 5 ). Ayub ketika menderita berkata bahwa dia akan muncul seperti emas.
Mengapa ada penderitaan ? Penderitaan orang percaya ada maksudnya. Dan satu hal Allah berjanji bahwa “segala sesuatu mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihiNya”. Inilah janji Tuhan bahwa segala sesuatu akhirnya indah pada waktunya. Seringkali kita manusia yang terbatas tidak bisa melihat secara keseluruhan rencana Allah di dalam diri kita sehingga kita belum bisa melihat kebaikan di dalam penderitaan. Tetapi janji Allah adalah murni dan benar adanya bahwa segala sesuatu baik penderitaan akan mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihiNya. Ini adalah penghiburan dan pengharapan bagi orang yang menderita.
Satu hal yang harus kita pegang dalam penderitaan adalah bahwa “Allah mengasihi umatNya dan tidak pernah meninggalkan mereka”. Pemazmur mengatakan “Inilah penghiburan dalam sengsaraku bahwa janjiMu menghidupkan aku” ( Mazmur 119 : 50). Maka mendekatlah kepada Tuhan ! Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepadaNya, pada setiap orang yang berseru kepdaNya dalam kesetiaan ( Mazmur 145:18 ). Carilah kehendakNya di dalam penderitaan kita sebab Tuhan berjanji bahwa akan memberitahukan perjanjianNya kepada orang yang takut akan Tuhan. ( Mazmur 25 ). Berharaplah kepada Tuhan di dalam penderitaan dan janji Tuhan kepada kita adalah bahwa pencobaan yang kita alami tidak akan melebihi kekuatan kita. Pada akhirnya segala sesuatu indah pada waktunya. Pada akhirnya Tuhan akan memberikan kepada kita langit dan bumi baru dimana tidak ada air mata, tidak ada kesedihan, tidak ada penderitaan. Disana yang ada hanya kehadiran dan persekutuan dengan Tuhan Allah selama-lamanya.
Soli Deo Gloria
Jakarta, 02 September 2005
Segala sesuatu mendatangkan kebaikan
- By Jeffrey Lim –
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” ( Roma 8:28 )
Hidup di dalam dunia ini tidak selalu mulus. Hidup di dalam dunia ini tidak selalu lancar. Hidup tidak selalu senang. Alkitab mengatakan di dalam pengkotbah “ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap, ada waktu untuk menari”.
Ada kalanya di dalam hidup ini manusia mengalami kesulitan, penderitaan, sakit penyakit. Ada orang yang cacat tubuhnya: buta,tuli,bisu, ada yang mengalami penyakit berat yang menyakitkan, ada orang yang hanya terbaring di kamar karena lemah tubuhnya, ada orang yang ditinggalkan istri anaknya, ada orang yang ditolak oleh masyarakat, ada orang yang menjadi korban kekejaman orang lain, ada orang yang disiksa oleh orang lain, ada orang yang tidak diperlakukan manusiawi. Mereka yang menderita sering berpikir “Mengapa hal ini terjadi ?” atau “Mengapa Allah membiarkan hal ini terjadi ?”. Juga orang menderita sering bertanya “Mengapa aku yang mengalami hal ini ?” dan “Dimana Tuhan ketika saya menderita”
Kesulitan dan penderitaan ini dapat mengakibatkan orang yang menderita menjadi merefleksikan hidupnya : “Apa arti hidupku ?”. Seringkali orang yang menderita menjadi kepahitan, kekosongan, putus asa, tawar hati, kesedihan. Penderitaan di dalam hidup manusia ini membuat manusia merasa dirinya kecil. Banyak hal yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia. Ada waktunya seorang maju namun beberapa waktu kemudian dia dapat mengalami kegagalan. Hidup manusia adalah rapuh adanya.
Bagaimana kalau kesulitan, penderitaan, sakit penyakit datang kepada kita ? Atau bagaimana bila kita sedang mengalami hal itu ? Adakah harapan bagi manusia yang mengalami penderitaan hidup ? Adakah jalan untuk menghadapi hal ini ? Alkitab mengajarkan bahwa ada pengharapan di dalam Tuhan bagi mereka yang mengalami penderitaan hidup. Alkitab mengajarkan bahwa “Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepadaNya. Apabila ia jatuh tak sampai tergeletak sebab Tuhan menopang tangannya” ( Mazmur 37 ). Pengharapan adalah bahwa Tuhan menopang hidup orang yang hidupnya berkenan kepadaNya. Mengapa orang percaya punya harapan di dalam Tuhan ? Karena tidak ada sesuatu yang terjadi di dalam dunia ini terlepas dari kontrol Tuhan. Tuhan adalah Allah yang mengontrol sejarah dan mengarahkannya sesuai dengan kehendakNya yang mulia, agung, dan besar.
Lalu mengapa harus ada penderitaan ? Mengapa harus ada cacat tubuh ? Mengapa seseorang menjadi korban kejahatan orang lain ? Mengapa harus seseorang mengalami kesulitan hidup ?
Yohanes 9 mengajarkan mengenai orang buta yang buta sejak lahirnya. Murid-murid Tuhan Yesus bertanya kepada Tuhan Yesus mengapa orang ini buta ? Siapakah yang berdosa : dia sendiri atau orang tuanya ? Tetapi Tuhan Yesus menjawab bahwa bukan dia dan bukan orang tuanya tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. Kemudian Tuhan Yesus menyembuhkan orang buta itu. Setelah sembuh orang buta itu menyaksikan pekerjaan Tuhan di dalam dirinya kepada banyak orang sehingga dia dipakai menjadi saksi untuk kemuliaan nama Tuhan.
Ada juga peristiwa lain di dalam sejarah mengenai seorang wanita yang bernama Fanny Crosby. Dia buta sejak kecil. Puji Tuhan bahwa neneknya terus mengajarkan Firman kepadaNya sejak kecil. Keindahan Firman Tuhan mengakibatkan dirinya pribadinya menjadi halus. Fanny banyak menulis puisi dan hymn selama hidupnya. Diperkirakan ada 9000 hymn yang ditulis oleh dia dan terutama text lagu terkenal :”SalibNya salibNya / Near the Cross”, “Blessed Assurance”, “To God be the glory”.
Jadi apa arti penderitaan di dalam hidup ini ? Supaya kita dapat memuliakan nama Tuhan di dalam hidup ini. Firman Tuhan mengajarkan bahwa kesengsaraan menimbulkan ketekunan, ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. ( Roma 5 ). Ayub ketika menderita berkata bahwa dia akan muncul seperti emas.
Mengapa ada penderitaan ? Penderitaan orang percaya ada maksudnya. Dan satu hal Allah berjanji bahwa “segala sesuatu mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihiNya”. Inilah janji Tuhan bahwa segala sesuatu akhirnya indah pada waktunya. Seringkali kita manusia yang terbatas tidak bisa melihat secara keseluruhan rencana Allah di dalam diri kita sehingga kita belum bisa melihat kebaikan di dalam penderitaan. Tetapi janji Allah adalah murni dan benar adanya bahwa segala sesuatu baik penderitaan akan mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihiNya. Ini adalah penghiburan dan pengharapan bagi orang yang menderita.
Satu hal yang harus kita pegang dalam penderitaan adalah bahwa “Allah mengasihi umatNya dan tidak pernah meninggalkan mereka”. Pemazmur mengatakan “Inilah penghiburan dalam sengsaraku bahwa janjiMu menghidupkan aku” ( Mazmur 119 : 50). Maka mendekatlah kepada Tuhan ! Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepadaNya, pada setiap orang yang berseru kepdaNya dalam kesetiaan ( Mazmur 145:18 ). Carilah kehendakNya di dalam penderitaan kita sebab Tuhan berjanji bahwa akan memberitahukan perjanjianNya kepada orang yang takut akan Tuhan. ( Mazmur 25 ). Berharaplah kepada Tuhan di dalam penderitaan dan janji Tuhan kepada kita adalah bahwa pencobaan yang kita alami tidak akan melebihi kekuatan kita. Pada akhirnya segala sesuatu indah pada waktunya. Pada akhirnya Tuhan akan memberikan kepada kita langit dan bumi baru dimana tidak ada air mata, tidak ada kesedihan, tidak ada penderitaan. Disana yang ada hanya kehadiran dan persekutuan dengan Tuhan Allah selama-lamanya.
Soli Deo Gloria
Jakarta, 02 September 2005
No comments:
Post a Comment