Buah-buah yang mengalir dari hati
- By Jeffrey Lim -
Mengapa ada orang yang sekolah tinggi namun tidak menghasilkan buah yang berguna ? Mengapa ada orang yang pandai sekali namun hidupnya tidak menghasilkan sesuatu yang bermakna dan berpengaruh ? Mengapa ada orang yang berbakat besar namun tidak berbuah banyak ? Mengapa ada orang banyak uang tetapi tidak bisa menghasilkan hasil yang bernilai yang kekal di dalam hidupnya ? Mengapa ada orang banyak uang tetapi tidak bisa menjadikan dirinya menghasilkan kemampuan yang melahirkan nilai-nilai abadi ?
Namun,
Mengapa ada orang sederhana yang hidupnya menjadi banyak berkat bagi dunia ? Lihatlah Tuhan Yesus !
Mengapa ada orang miskin yang hidupnya diingat orang sampai sekarang namun banyak orang kaya yang hidupnya dilupakan ?
Mengapa ada orang biasa yang hasil karya hidupnya berbuah kekal ?
Mengapa juga ada orang pandai yang hidupnya bisa menghasilkan buah kekal namun ada orang yang lebih pandai tidak seperti dia ?
Jadi,
Apa yang membuat buah hasil hidup seseorang bermakna kekal ?
Apa yang menjadikan jerih payah seseorang mempunyai nilai yang abadi ?
Apakah itu uang dan kekayaan ?
Apakah itu sekedar kepandaian ?
Apakah itu IQ ?
Apakah itu EQ ?
Apakah itu dengan banyak talenta ?
Apakah itu sekedar kerja keras ?
Apakah faktor X itu ?
Marilah kita merenung !
Bukankah sia-sia bila kita memiliki seluruh talenta, kepandaian, materi, bakat namun akhirnya tidak menghasilkan buah sejati ?
Bukankah sia-sia bila kita sekolah tinggi tapi hidupnya tidak mengalirkan berkat ?
Bukankah sia-sia bila kita mencari pengetahuan namun tidak menghasilkan sesuatu hikmat ?
Lalu,
Bagaimana supaya hidup bisa menghasilkan buah yang kekal ?
Bagaimana supaya hidup tidak sia-sia ?
Maka saya percaya akan Firman Tuhan yang mengatakan :
Berbahagialah orang yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. ( Mazmur 1 )
Berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya ! Apabila engkau memakan hasil ( buah ) jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baik keadaanmu ! Istrimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu ! Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan Tuhan. ( Mazmur 128 :1-3 )
Terimalah didikanku lebih daripada perak, dan pengetahuan lebih daripada emas pilihan. Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apapun yang diinginkan orang tidak dapat menyamainya.
Buahku lebih berharga dari pada emas, bahkan daripada emas tua, hasilku lebih dari pada perak pilihan ( Amsal 8:10-11 ,19 )
Hasil ( buah ) orang benar adalah pohon kehidupan ( Amsal 11:30 )
Setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik ( Matius 7:17 )
Akulah pokok anggur yang benar dan BapaKu lah pengusahanya. Setiap ranting padaKu yang tidak berbuah, dipotongNya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkanNya supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada poko anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyaki, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuah apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya. Dalam hal ini BapaKu dipermuliakan yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-muridKu ( Yohanes 15:1-8 )
Sebab itu saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah ( Roma 7:4 )
Tetapi buah Roh ialah : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. ( Galatia 5:23 )
Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna sehingga hidupmu layak di hadapanNya serta berkenan kepadaNya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah. ( Kolose 1:9-10 )
Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan, dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. ( Yakobus 3:17 )
- By Jeffrey Lim -
Mengapa ada orang yang sekolah tinggi namun tidak menghasilkan buah yang berguna ? Mengapa ada orang yang pandai sekali namun hidupnya tidak menghasilkan sesuatu yang bermakna dan berpengaruh ? Mengapa ada orang yang berbakat besar namun tidak berbuah banyak ? Mengapa ada orang banyak uang tetapi tidak bisa menghasilkan hasil yang bernilai yang kekal di dalam hidupnya ? Mengapa ada orang banyak uang tetapi tidak bisa menjadikan dirinya menghasilkan kemampuan yang melahirkan nilai-nilai abadi ?
Namun,
Mengapa ada orang sederhana yang hidupnya menjadi banyak berkat bagi dunia ? Lihatlah Tuhan Yesus !
Mengapa ada orang miskin yang hidupnya diingat orang sampai sekarang namun banyak orang kaya yang hidupnya dilupakan ?
Mengapa ada orang biasa yang hasil karya hidupnya berbuah kekal ?
Mengapa juga ada orang pandai yang hidupnya bisa menghasilkan buah kekal namun ada orang yang lebih pandai tidak seperti dia ?
Jadi,
Apa yang membuat buah hasil hidup seseorang bermakna kekal ?
Apa yang menjadikan jerih payah seseorang mempunyai nilai yang abadi ?
Apakah itu uang dan kekayaan ?
Apakah itu sekedar kepandaian ?
Apakah itu IQ ?
Apakah itu EQ ?
Apakah itu dengan banyak talenta ?
Apakah itu sekedar kerja keras ?
Apakah faktor X itu ?
Marilah kita merenung !
Bukankah sia-sia bila kita memiliki seluruh talenta, kepandaian, materi, bakat namun akhirnya tidak menghasilkan buah sejati ?
Bukankah sia-sia bila kita sekolah tinggi tapi hidupnya tidak mengalirkan berkat ?
Bukankah sia-sia bila kita mencari pengetahuan namun tidak menghasilkan sesuatu hikmat ?
Lalu,
Bagaimana supaya hidup bisa menghasilkan buah yang kekal ?
Bagaimana supaya hidup tidak sia-sia ?
Maka saya percaya akan Firman Tuhan yang mengatakan :
Berbahagialah orang yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. ( Mazmur 1 )
Berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya ! Apabila engkau memakan hasil ( buah ) jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baik keadaanmu ! Istrimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu ! Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan Tuhan. ( Mazmur 128 :1-3 )
Terimalah didikanku lebih daripada perak, dan pengetahuan lebih daripada emas pilihan. Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apapun yang diinginkan orang tidak dapat menyamainya.
Buahku lebih berharga dari pada emas, bahkan daripada emas tua, hasilku lebih dari pada perak pilihan ( Amsal 8:10-11 ,19 )
Hasil ( buah ) orang benar adalah pohon kehidupan ( Amsal 11:30 )
Setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik ( Matius 7:17 )
Akulah pokok anggur yang benar dan BapaKu lah pengusahanya. Setiap ranting padaKu yang tidak berbuah, dipotongNya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkanNya supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada poko anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyaki, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuah apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya. Dalam hal ini BapaKu dipermuliakan yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-muridKu ( Yohanes 15:1-8 )
Sebab itu saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah ( Roma 7:4 )
Tetapi buah Roh ialah : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. ( Galatia 5:23 )
Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna sehingga hidupmu layak di hadapanNya serta berkenan kepadaNya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah. ( Kolose 1:9-10 )
Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan, dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. ( Yakobus 3:17 )
No comments:
Post a Comment