Kecemasan dan Damai Sejahtera
Zaman ini adalah abad kecemasan ( Age of Anxiety ). Banyak orang yang hidupnya dipenuhi dengan ketakutan dan kekuatiran. Kekuatiran ini bermacam-macam yaitu dari yang ringan sampai berat. Dari kuatir akan hidup sampai kuatir karena kekosongan eksistensi. Ketakutan juga bermacam-macam yaitu dari dari takut akan manusia, takut gagal, takut dilukai, takut diteror. Manusia merasakan hidup tidak aman, tidak damai, tidak tenang.
Tetapi Yesus Kristus memberikan FirmanNya,“Damai sejahtera kuberikan kepadamu...” dan“ Jangan kamu kuatir....”Karena itu mengapa kita gelisah ? Mengapa kita kuatir ? Pemazmur mengatakan, “Mengapa gelisah hai jiwaku dan tertekan di dalam diriku ? Berharaplah kepada Allah maka aku akan bersyukur kepadaNya Tuhanku dan Allahku”Damai sejahtera diberikan Tuhan kepada kita tetapi bukanlah damai yang tanpa masalah. Walaupun banyak pergumulan, namun kita percaya bahwa Tuhan memegang pimpinan dan Tuhan membuat segala sesuatu mendatangkan kebaikan. Karena itu marilah jiwa kita beristirahat di dalam Dia yang menjaga dan memelihara kita.
Renungan harian Singkat
Taipei,Rabu, 7 Februari 2007
Jeffrey Lim
email: limpingen@gmail.com
Zaman ini adalah abad kecemasan ( Age of Anxiety ). Banyak orang yang hidupnya dipenuhi dengan ketakutan dan kekuatiran. Kekuatiran ini bermacam-macam yaitu dari yang ringan sampai berat. Dari kuatir akan hidup sampai kuatir karena kekosongan eksistensi. Ketakutan juga bermacam-macam yaitu dari dari takut akan manusia, takut gagal, takut dilukai, takut diteror. Manusia merasakan hidup tidak aman, tidak damai, tidak tenang.
Tetapi Yesus Kristus memberikan FirmanNya,“Damai sejahtera kuberikan kepadamu...” dan“ Jangan kamu kuatir....”Karena itu mengapa kita gelisah ? Mengapa kita kuatir ? Pemazmur mengatakan, “Mengapa gelisah hai jiwaku dan tertekan di dalam diriku ? Berharaplah kepada Allah maka aku akan bersyukur kepadaNya Tuhanku dan Allahku”Damai sejahtera diberikan Tuhan kepada kita tetapi bukanlah damai yang tanpa masalah. Walaupun banyak pergumulan, namun kita percaya bahwa Tuhan memegang pimpinan dan Tuhan membuat segala sesuatu mendatangkan kebaikan. Karena itu marilah jiwa kita beristirahat di dalam Dia yang menjaga dan memelihara kita.
Renungan harian Singkat
Taipei,Rabu, 7 Februari 2007
Jeffrey Lim
email: limpingen@gmail.com
No comments:
Post a Comment