Tuesday, May 22, 2007

Percaya kepada janji yang berkondisi

Percaya kepada janji yang berkondisi
Diambil dari buku Future Grace
Jeffrey Lim

Seringkali kalau kita mendengar anugerah adalah sesuatu yang tidak layak kita terima dan tidak berkondisi atau bersyarat. Tetapi merupakan pemberian tanpa syarat. Anugerah itu tidak semuanya tidak berkondisi. Ada anugerah Allah yang tidak berkondisi yaitu seperti : pemilihan Allah, lahir baru dan anugerah umum. Ada anugerah Allah yang berkondisi. Kita mengambil contoh dari anugerah yang berkondisi yaitu : Segala sesuatu mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Tuhan yaitu mereka yang terpanggil sesuai dengan rencanaNya ( Rom 8:28 )

Ada 2 kondisi disini yaitu : mengasihi Tuhan dan dipanggil.
Ada lagi anugerah yang berkondisi yaitu : Pembenaran, pengudusan dan pemuliaan. Kondisi yang ada adalah harus beriman.
“Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat” ( Rom 3:28 ). Ini adalah kondisi bagi pembenaran.
“But we ought always to give thanks to God for you, brothers beloved by the Lord, because God chose you as the firstfruits to be saved, through sanctification by the Spirit and belief in the truth” ( 2 Tes 2:13 ). Iman adalah kondisi untuk disucikan
“he has now reconciled in his body of flesh by his death, in order to present you holy and blameless and above reproach before him, if indeed you continue in the faith, stable and steadfast, not shifting from the hope of the gospel that you heard, which has been proclaimed in all creation under heaven, and of which I, Paul, became a minister”. ( Kol 1:22-23 ). Bertekun di dalam iman adalah kondisi di dalam pemuliaan.
Tuhan sudah menetapkan untuk membuat anugerah ini sebuah respon dari iman dimana anugerah pemilihan dan lahir baru adalah lebih dulu dan menghasilkan iman.

Berkondisi tetapi tidak berjasa
Kondisi yang harus dipenuhi tidak berarti ada jasa. Anugerah tetap gratis bahkan ketika itu berkondisi. Jadi ada anugerah berkondisi yang tidak berjasa.
Anugerah berkondisi adalah gratis dan tidak berjasa karena natur dari kondisi adalah iman. Iman tidak diperoleh. Iman adalah pemberian. Kondisi dari iman adalah anugerah pemberian. Allah akan menyunat hatimu untuk mengasihi Tuhan Allahmu ( Ul 30:6 )
Kesimpulan : Janji dari anugerah adalah berkondisi. Tetapi tidak diperoleh. Dan tidak berjasa. Tetapi itu dipercayai, diimani dan berharap padanya.

Ada beberapa kondisi dari anugerah yang berkondisi. Ada beberapa janji Allah yang berkondisi. Kebanyakan dari janji anugerah di dalam Alkitab adalah disertai dengan kondisi yang mengikutinya. Misalnya mereka yang merenungkan Taurat Tuhan siang dan malam adalah mereka yang akan berbuah.
Sekarang mari kita lihat kondisi-kondisi dari anugerah Allah yang berkondisi :
Mereka yang mengasihi Allah dan AnakNya
Di dalam Efesus 6:24 dikatakan bahwa Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa. Ada kaitan antara anugerah dengan mengasihi Yesus. Paulus juga memberikan peringatan bahwa Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata! 1Co 16:22.
Yesus juga berkata hal yang serupa. Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya. Joh 14:21
Anugerah untuk menerima mahkota kebenaran juga di dasarkan kepada mengasihi Tuhan. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan ( mengasihi ) kedatangan-Nya. 2Ti 4:8
Di dalam perjanjian Lama, anugerah diberikan atas kondisi yaitu mengasihi Tuhan. Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah ( be gracious to ) aku, sebagaimana sepatutnya terhadap orang-orang yang mencintai nama-Mu. Psa 119:132. Janji ini juga ada di dalam 10 perintah Allah yaitu perintah kedua. “Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.” Exo 20:5-6
Anugerah di PL dan di PB itu ada yang berkondisi. Paulus mengutip Yesaya 64:4 dan dia mengatakan : “Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh” ( 1Co 2:9-10 )
Di dalam Yakobus 2:5 dikatakan : Dengarkanlah, hai saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?

Mereka yang rendah hati
Anugerah dilipatkan gandakan kepada yang rendah hati. Allah memberikan anugerah yang lebih bersar. Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." Jas 4:6 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." 1Pe 5:5

Mereka yang mendekat kepada Allah
Anugerah Allah meningkatkan kedekatan dengan kita. Yakobus mengatakan bahwa anugerah dikondisikan dengan mendekatnya kita kepada Allah. Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! Jas 4:8. Di dalam Perjanjian Lama ada kalimat : Karena bilamana kamu kembali kepada TUHAN, maka saudara-saudaramu dan anak-anakmu akan mendapat belas kasihan dari orang-orang yang menawan mereka, sehingga mereka kembali ke negeri ini. Sebab TUHAN, Allahmu, pengasih dan penyayang: Ia tidak akan memalingkan wajah-Nya dari pada kamu, bilamana kamu kembali kepada-Nya!" 2Ch 30:9

Mereka yang berseru kepada Allah untuk meminta anugerah
Anugerah datang kepada kita jika kita berseru. Engkau adalah Allahku, kasihanilah ( be gracious to ) aku, ya Tuhan, sebab kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari. Psa 86:3
Pemazmur meminta anugerah kepada Allah untuk pertolongan. Yesaya membuat janji anugerah pada kondisi yang sama : Sungguh, hai bangsa di Sion yang diam di Yerusalem, engkau tidak akan terus menangis. Tentulah Tuhan akan mengasihani ( be gracious to ) engkau, apabila engkau berseru-seru; pada saat Ia mendengar teriakmu, Ia akan menjawab. Isa 30:19

Mereka yang takut akan Tuhan
Takut akan Tuhan bukan pengalaman negative bagi mereka yang mengasihi Tuhan. Ini adalah bergetar secara dalam dan kerendahan hati serta penaklukan yang timbul dari keberadaan Allah yang berkuasa dan kudus. Takut akan Tuhan bukan membuat kita menjauh dariNya tetapi untuk membuat kita datang kepadaNya. Kemarahan Dia melawan yang meninggalkan Dia dan mengasihi yang lain dengan lebih. Tempat teraman di dalam alam semesta adalah dengan lengan kita di leher Allah. Dan tempat yang berbahaya di dalam dunia adalah dimanapun kita berada ketika kita pergi dari hadiratNya.
Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya. Psa 111:10
Ia melakukan kehendak orang-orang yang takut akan Dia, mendengarkan teriak mereka minta tolong dan menyelamatkan mereka. Psa 145:19
tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia; Psa 103:11
Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya, Psa 33:18
(31-20) Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, di hadapan manusia! Psa 31:19
(34-8) Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka. Psa 34:7
(34-10) Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia! Psa 34:9
(61-6) Sungguh, Engkau, ya Allah, telah mendengarkan nazarku, telah memenuhi permintaan orang-orang yang takut akan nama-Mu. Psa 61:5
(85-10) Sesungguhnya keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia, sehingga kemuliaan diam di negeri kita. Psa 85:9
Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. Psa 103:13
TUHAN telah mengingat kita; Ia akan memberkati, memberkati kaum Israel, memberkati kaum Harun, memberkati orang-orang yang takut akan TUHAN, baik yang kecil maupun yang besar. Psa 115:12-13
TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya. Psa 147:11
Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Luk 1:50

Mereka yang bergembira di dalam Tuhan
Janji bahwa Tuhan akan memenuhi keinginan dari orang yang takut kepadaNya ( Maz 145:19 ) bukan diberikan kepada yang takut kepadaNya saja tetapi kepada mereka yang bergembira di dalam Tuhan. “dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.” ( Psa 37:4 )

Mereka yang berharap kepada Tuhan
Anugerah dan kebaikan Tuhan datang kepada kita sesuai dengan pengharapan kita di dalam Dia. Kasih setia-Mu, ya TUHAN, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu. Psa 33:22
Alkitab mengatakan : “(31-25) Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada TUHAN!” Psa 31:24
Alasan mengapa berhadap kepada Allah dapat menguatkan adalah ini keuntungan dari janji anugerah. Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya, Psa 33:18
Gaya hidup yang radikal yang berani dan kuat karena kebenaran mengalir dari pengharapan kasih setia Tuhan yaitu melalui iman kepada anugerah.

Mereka yang berlindung kepada Tuhan
Bagi mereka yang berlindung kepada Allah, janji anugerah adalah banyak dan limpah.
Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku, sebab kepada-Mulah jiwaku berlindung; dalam naungan sayap-Mu aku akan berlindung, ( Psa 57:1 )
Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung ( Psa 16:1 )
Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, di hadapan manusia! ( Psa 31:19 )
TUHAN membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman. ( Psa 34:22 )
Orang-orang benar diselamatkan oleh TUHAN; Ia adalah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan; ( Psa 37:39 )
Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya. ( 2Sa 22:31 )
Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya! ( Psa 2:12 )
TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya ( Nah 1:7 )

Berlindung kepada Tuhan menunjukkan kepasda diri kita bhwa kita adalah helpless dan tempat perlindungan adalah tempat pertolongan. Kondisi untuk mendapatkan anugerah ini adalah putus asa dan mengakui kelemahan dan kebutuhan. Ini berhadap kepada anugerah.

Mereka yang menunggu Tuhan
Anugerah datang di dalam waktu Allah. Kita harus menunggunya. Dan ketika Alkitab berkata mengenai menunggu Tuhan, ini tidak berarti dengan tidak sabar atau tidak percaya. Ini berarti kita percaya Tuhan dan bahwa ketika Dia menunda, kita tidak beralih kepada yang lain untuk pertolongan. Menunggu Tuhan adalah kondisi untuk mendapatkan anugerah yang banyak.
Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu; Psa 25:3
Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri. Psa 37:9
TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap ( menunggu ) akan kasih setia-Nya. Psa 147:11
TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap ( menunggu ) kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia. Lam 3:25

Mereka yang percaya Tuhan
Allah senang untuk dipercayai. Dia tidak dapat dimuliakan namaNya dan memberkati orang-orang yang tidak percaya Dia. Mempercayai Tuhan adalah sebuah kondisi untuk menerima berkat anugerah. Namun juga peringatan yang serius diberikan mengenai ketidakpercayaan : “Sebab itu, ketika mendengar hal itu, TUHAN gemas, api menyala menimpa Yakub, bahkan murka bergejolak menimpa Israel, sebab mereka tidak percaya kepada Allah, dan tidak yakin akan keselamatan dari pada-Nya. “ Psa 78:21-22
Banyak janji positif dengan kondisi percaya kepada Allah
Banyak kesakitan diderita orang fasik, tetapi orang percaya kepada TUHAN dikelilingi-Nya dengan kasih setia. Psa 32:10

sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah! Isa 28:16
Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil! ( 2 Chron 20:20 )
(22-5) Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka. ( Psa 22:4 )
Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; ( Psa 37:5 )
Peliharalah nyawaku, sebab aku orang yang Kaukasihi, selamatkanlah hamba-Mu yang percaya kepada-Mu. ( Psa 86:2 )
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. ( Pro 3:5-6 )(84-13) Ya TUHAN semesta alam, berbahagialah manusia yang percaya kepada-Mu! ( Psa 84:12 )

Mereka yang menjaga perjanjianNya
Menjaga perjanjian Tuhan tidak berarti hidup secara sempurna. Ini berarti sebuah hidup yang berkebiasaan berdevosi dan percaya dan mengasihi Tuhan, menjauhkan dari kejahatan dan mengikuti jalanNya.
Ini bukan berarti sempurna. Ketika orang yang menjaga perjanjian ada kekurangans, mereka mengingat perkataan dari perjanjian di gunung Sinai (Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru: "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat." Exo 34:6-7 )
Dan bertobat dan memberikan persembahan serta menerima pengampunan dan pemulihan.
Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu, bagi orang-orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat untuk melakukan titah-Nya. ( Psa 103:17-18 )
Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya. Psa 25:10
Semua perjanjian Allah adalah perjanjian anugerah yang berkondisi baik di dalam PL maupun PB. Mereka memberikan anugerah pada mereka yang menjaga perjanjian.
Baca Mazmur 25

Jeffrey Lim
limpingen@gmail.com
Taipei, 22 Mei 2007

No comments:

Powered By Blogger

LIMPINGEN BLOG