Aku tidak layak namun anugerahMu
Siapakah aku ini ?
Sehingga layak melayani ?
Hei ! Siapakah aku ini ?
Sehingga layak melayani ?
Tanyakan pada diri sendiri !
Siapakah aku ini ?
Ada hak apa aku boleh melayani ?
Hei, Ada hak apa aku boleh melayani ?
Hei orang munafik bercerminlah !
Hei orang berdosa mengacalah !
Apakah kamu layak melayani Allah ?
Engkau siapakah ?
Kau memberitakan pertobatan
Sudahkah kau sendiri bertobat ?
Kau memberitakan keselamatan
Sudahkah kau sendiri selamat ?
Kau memberitakan kesucian
Apakah hidupmu suci ?
Kau memberitakan kemurnian
Apakah hidupmu murni ?
Siapa manusia yang layak melayanimu, Tuhan ?
Kami sungguh manusia yang berdosa !
Siapa yang layak dipakai engkau, Tuhan ?
Kami hanya manusia yang bercacat cela
Kami gentar. Sungguh-sungguh gentar !
Kami ngeri. Sungguh-sungguh ngeri !
Ini membuat kami gemetar
Dan membuat kami ciut hati
Kami hanya meminta belas kasihanmu !
Kami hanya meminta anugerahmu !
Kami hanya bergantung kepadamu
Kami yang papa miskin ini kepadamu
Tetapi kalau Engkau yang memanggilku
Aku mau melayaniMu
Kalau Engkau memilihku
Aku mau setia padaMu
Hanya aku mohon anugerahMu
Sebab aku ini manusia lemah
Aku meminta belas kasihanMu
Aku berseru memohon anugerah
Terima kasih Tuhan
Aku percaya
Anugerah Tuhan
Menyertai hamba
Jeffrey Lim
limpingen@gmail.com
Taipei 25 Mei 2007
Siapakah aku ini ?
Sehingga layak melayani ?
Hei ! Siapakah aku ini ?
Sehingga layak melayani ?
Tanyakan pada diri sendiri !
Siapakah aku ini ?
Ada hak apa aku boleh melayani ?
Hei, Ada hak apa aku boleh melayani ?
Hei orang munafik bercerminlah !
Hei orang berdosa mengacalah !
Apakah kamu layak melayani Allah ?
Engkau siapakah ?
Kau memberitakan pertobatan
Sudahkah kau sendiri bertobat ?
Kau memberitakan keselamatan
Sudahkah kau sendiri selamat ?
Kau memberitakan kesucian
Apakah hidupmu suci ?
Kau memberitakan kemurnian
Apakah hidupmu murni ?
Siapa manusia yang layak melayanimu, Tuhan ?
Kami sungguh manusia yang berdosa !
Siapa yang layak dipakai engkau, Tuhan ?
Kami hanya manusia yang bercacat cela
Kami gentar. Sungguh-sungguh gentar !
Kami ngeri. Sungguh-sungguh ngeri !
Ini membuat kami gemetar
Dan membuat kami ciut hati
Kami hanya meminta belas kasihanmu !
Kami hanya meminta anugerahmu !
Kami hanya bergantung kepadamu
Kami yang papa miskin ini kepadamu
Tetapi kalau Engkau yang memanggilku
Aku mau melayaniMu
Kalau Engkau memilihku
Aku mau setia padaMu
Hanya aku mohon anugerahMu
Sebab aku ini manusia lemah
Aku meminta belas kasihanMu
Aku berseru memohon anugerah
Terima kasih Tuhan
Aku percaya
Anugerah Tuhan
Menyertai hamba
Jeffrey Lim
limpingen@gmail.com
Taipei 25 Mei 2007
1 comment:
amin banget...tanpa Tuhan, kita tak bisa menjalani kehidupan ini sendirian.
Post a Comment