Lebih dari sekedar memikirkan konsep Firman : Bertemu Yesus di dalam Firman
Jeffrey Lim
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. ( Mazmur 1:1-2 )
Yang merubah jiwa manusia adalah Firman Tuhan. Yang sempurna menyegarkan jiwa kita adalah Firman Tuhan. Firman Tuhan adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Firman Tuhan adalah makanan rohani kita orang percaya. Di jaman di mana problema manusia begitu banyak seperti penderitaan, dosa, depresi, kesepian, kekosongan, konflik, kebencian, peperangan, nafsu, maka yang dibutuhkan manusia adalah Firman Tuhan. Firman Tuhan berkuasa mengubah jiwa manusia. ( Bdk 2 Tim 3:16 ). Firman Tuhan juga memberikan pedoman, tuntunan hidup dan bagaimana supaya mempunyai hikmat.
Di jaman sekarang ini orang dunia menjadikan ilmu psikologi menjadi juru selamat umat manusia. Tetapi satu hal yang harus kita pegang sebagai orang Kristen adalah konsep kecukupan Alkitab. Alkitab itu cukup adanya untuk menyembuhkan dan memperbaharui manusia. Kita tidak membutuhkan ilmu lain yang bertentangan dengan Alkitab untuk menyembuhkan jiwa seperti ilmu psikologi. Mengapa ? Ilmu psikologi sendiri mengandung banyak konsep yang tidak sesuai dengan cara pandang Alkitab. Psikologi sendiri bukan science sebab didasari pada presuposisi yang tidak dapat dibuktikan namun diterima dengan iman. Ilmu psikologi sendiri bukan wahyu Allah tetapi respon manusia berdosa terhadap wahyu umum. Tentunya bukan tidak ada kebenaran sama sekali. Tetapi terlalu samar-samar dan dibungkus oleh framework yang antiAlkitab. Bila kita ingin menemukan konsep bagaimana mengubah jiwa manusia maka kita harus kembali kepada konsep konseling yang Alkitabiah.
Mazmur 19 mengatakan bahwa Taurat Tuhan sempurna menyegarkan jiwa. Sempurna itu berarti komplit, tidak bersalah, tidak bercacat, sempurna dan cukup bagi kita. Jadi Alkitab memberitahukan kita bahwa untuk menyegarkan jiwa manusia dan menyembuhkan jiwa manusia kita memerlukan Firman Tuhan. Dan Mazmur 1 mengajarkan kita untuk merenungkan Taurat Tuhan siang dan malam yang akan menjanjikan kita berbuah dan sukses di dalam hidup ini. Berbuah di sini dapat kita kaitkan dengan buah Roh yaitu Kasih, Sukacita, Damai sejahtera, dll ( al 5:23 ).
Proses di dalam kita merenungkan Firman Tuhan ini bukan sekedar sama seperti konsep dunia. Di dalam konsep psikologi dari Cognitive Behavioral Therapy maka kita harus mengubah konsep kita untuk mengubah tingkah laku kita. Satu hal yaitu bahwa konsep yang baik akan memprogram kita punya pikiran dan akan menghasilkan buah-buah di dalam hidup kita. Kedengarannya mirip dengan konsep perubahan pikiran di dalam Rom 12:1-2 bukan ? Tetapi sebenarnya Firman Tuhan menawarkan kita konsep yang lebih dalam. Yaitu kita bukan saja harus memikirkan konsep-konsep Firman tetapi menemukan Yesus Kristus di dalamNya. Sebab Yesus adalah Firman Allah yang hidup. Jadi ketika kita merenungkan Firman Tuhan bukan berupa serangkaian konsep atau proposisi yang impersonal namun kita berjumpa secara pribadi dengan Tuhan Yesus. Karena itu di dalam merenungkan Firman Tuhan ini berkaitan dengan berelasi dengan pribadi Tuhan sendiri di dalam Kristus. Jika kita tetap dalam Kristus maka kita berbuah.
Jadi ketika kita merenungkan Firman Tuhan itu bukan sedekar memprogram ulang pikiran kita. Namun juga mengoreksi hati kita dan juga membawa kita kepada ketaatan kepada Kristus. Pikiran kita yang gelap diterangi dengan terang Firman untuk mengenal Kristus. Afeksi kita yang penuh nafsu dikontrol dengan kuasa Firman dan kemudian diubahkan menjadi pengendalian diri di dalam ketaatan kepada Kristus. Kemauan kita kepada dosa diubahkan untuk melayani Kristus dan sesama. Cinta kita kepada berhala ( yaitu diri sendiri ) diubahkan melalui Firman menjadi cinta kepada Tuhan dan sesama di dalam hukum Kristus.
Kesimpulannya adalah : Hanya Firman Tuhan saja yang sanggup merubah hidup manusia. Mengapa ? Karena disana kita bertemu dengan pribadi Yesus yang kuasa kematian dan kebangkitanNya berkuasa mengubah orang berdosa.
Jeffrey Lim
25 Mei 2008
Institut Reformed
Ketika disadarkan bahwa merenungkan Firman bukan sedekar merenungkan tetapi berelasi dengan Kristus. Ketika sadar menerobos konsep cognitive behavioral therapy di dalam Firman Tuhan.
Read More ....
Jeffrey Lim
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. ( Mazmur 1:1-2 )
Yang merubah jiwa manusia adalah Firman Tuhan. Yang sempurna menyegarkan jiwa kita adalah Firman Tuhan. Firman Tuhan adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Firman Tuhan adalah makanan rohani kita orang percaya. Di jaman di mana problema manusia begitu banyak seperti penderitaan, dosa, depresi, kesepian, kekosongan, konflik, kebencian, peperangan, nafsu, maka yang dibutuhkan manusia adalah Firman Tuhan. Firman Tuhan berkuasa mengubah jiwa manusia. ( Bdk 2 Tim 3:16 ). Firman Tuhan juga memberikan pedoman, tuntunan hidup dan bagaimana supaya mempunyai hikmat.
Di jaman sekarang ini orang dunia menjadikan ilmu psikologi menjadi juru selamat umat manusia. Tetapi satu hal yang harus kita pegang sebagai orang Kristen adalah konsep kecukupan Alkitab. Alkitab itu cukup adanya untuk menyembuhkan dan memperbaharui manusia. Kita tidak membutuhkan ilmu lain yang bertentangan dengan Alkitab untuk menyembuhkan jiwa seperti ilmu psikologi. Mengapa ? Ilmu psikologi sendiri mengandung banyak konsep yang tidak sesuai dengan cara pandang Alkitab. Psikologi sendiri bukan science sebab didasari pada presuposisi yang tidak dapat dibuktikan namun diterima dengan iman. Ilmu psikologi sendiri bukan wahyu Allah tetapi respon manusia berdosa terhadap wahyu umum. Tentunya bukan tidak ada kebenaran sama sekali. Tetapi terlalu samar-samar dan dibungkus oleh framework yang antiAlkitab. Bila kita ingin menemukan konsep bagaimana mengubah jiwa manusia maka kita harus kembali kepada konsep konseling yang Alkitabiah.
Mazmur 19 mengatakan bahwa Taurat Tuhan sempurna menyegarkan jiwa. Sempurna itu berarti komplit, tidak bersalah, tidak bercacat, sempurna dan cukup bagi kita. Jadi Alkitab memberitahukan kita bahwa untuk menyegarkan jiwa manusia dan menyembuhkan jiwa manusia kita memerlukan Firman Tuhan. Dan Mazmur 1 mengajarkan kita untuk merenungkan Taurat Tuhan siang dan malam yang akan menjanjikan kita berbuah dan sukses di dalam hidup ini. Berbuah di sini dapat kita kaitkan dengan buah Roh yaitu Kasih, Sukacita, Damai sejahtera, dll ( al 5:23 ).
Proses di dalam kita merenungkan Firman Tuhan ini bukan sekedar sama seperti konsep dunia. Di dalam konsep psikologi dari Cognitive Behavioral Therapy maka kita harus mengubah konsep kita untuk mengubah tingkah laku kita. Satu hal yaitu bahwa konsep yang baik akan memprogram kita punya pikiran dan akan menghasilkan buah-buah di dalam hidup kita. Kedengarannya mirip dengan konsep perubahan pikiran di dalam Rom 12:1-2 bukan ? Tetapi sebenarnya Firman Tuhan menawarkan kita konsep yang lebih dalam. Yaitu kita bukan saja harus memikirkan konsep-konsep Firman tetapi menemukan Yesus Kristus di dalamNya. Sebab Yesus adalah Firman Allah yang hidup. Jadi ketika kita merenungkan Firman Tuhan bukan berupa serangkaian konsep atau proposisi yang impersonal namun kita berjumpa secara pribadi dengan Tuhan Yesus. Karena itu di dalam merenungkan Firman Tuhan ini berkaitan dengan berelasi dengan pribadi Tuhan sendiri di dalam Kristus. Jika kita tetap dalam Kristus maka kita berbuah.
Jadi ketika kita merenungkan Firman Tuhan itu bukan sedekar memprogram ulang pikiran kita. Namun juga mengoreksi hati kita dan juga membawa kita kepada ketaatan kepada Kristus. Pikiran kita yang gelap diterangi dengan terang Firman untuk mengenal Kristus. Afeksi kita yang penuh nafsu dikontrol dengan kuasa Firman dan kemudian diubahkan menjadi pengendalian diri di dalam ketaatan kepada Kristus. Kemauan kita kepada dosa diubahkan untuk melayani Kristus dan sesama. Cinta kita kepada berhala ( yaitu diri sendiri ) diubahkan melalui Firman menjadi cinta kepada Tuhan dan sesama di dalam hukum Kristus.
Kesimpulannya adalah : Hanya Firman Tuhan saja yang sanggup merubah hidup manusia. Mengapa ? Karena disana kita bertemu dengan pribadi Yesus yang kuasa kematian dan kebangkitanNya berkuasa mengubah orang berdosa.
Jeffrey Lim
25 Mei 2008
Institut Reformed
Ketika disadarkan bahwa merenungkan Firman bukan sedekar merenungkan tetapi berelasi dengan Kristus. Ketika sadar menerobos konsep cognitive behavioral therapy di dalam Firman Tuhan.