Monday, December 06, 2010

Tenanglah jiwaku dan percayalah

Tenanglah jiwaku dan percayalah
Jeffrey Lim

Bila kita tenang dan damai jiwanya maka hidup kita pun berjalan lebih baik. Bila jiwa kita dalam keadaan istirahat sabat maka banyak hal lebih mudah terselesaikan. Dengan ketenangan maka pikiran lebih tajam dan konsentrasi. Dengan kestabilan jiwa maka kita tidak mudah tergoncangkan dengan badai-badai kehidupan ini. Tetapi pertanyaannya bagaimana kita bisa mempunyai jiwa dan pikiran yang tenang ? Di jaman yang sibuk dan penuh dengan tantangan ini bagaimana mempunyai kestabilan jiwa ?
Di dalam menulis perenungan ini, penulis sendiri bergumul dengan hal ini. Penulis sendiri adalah seorang yang seringkali kalut di dalam pikiran dan kurang stabil di dalam pikiran emosi. Tetapi secara prinsip penulis sudah mengerti bagaimana cara supaya hati pikiran bisa damai dan tenang dan penulis pun sedang mengaplikasikan hal ini. Bersyukur kepada Tuhan bahwa ada perubahan-perubahan yang terjadi. Di dalam tulisan singkat ini penulis hanya ingin memaparkan bahwa untuk mencapai kedamaian di dalam hati dan pikiran maka semuanya itu bersifat multiaspektual dan multidimensi. Bila kita membahas soal kedamaian dan ketenangan maka ada beberapa kaitan yang musti kita renungkan.
1. Berdamai dengan Allah yaitu diampuni dosa dan hidup dalam relasi dengan Allah mempengaruhi kedamaian dan ketenangan di dalam hidup. Hidup yang diampuni Tuhan adalah hidup yang berbahagia.
2. Iman percaya mempengaruhi kedamaian dan ketenangan. Iman menghapuskan kekuatiran. Dengan Iman kita mempunyai pengharapan di dalam badai
3. Tubuh yang sehat berkaitan dengan kedamaian dan ketenangan. Fisik yang letih dan kimiawi yang tidak seimbang dapat mengakibatkan kekalutan. Ada relasi antara tubuh dan jiwa. Makanan yang dikonsumsi pun bisa ada pengaruh terhadap kesehatan. Mengkonsumi Alkohol bukan pilihan yang bijaksana contohnya.
4. Konsep dan wawasan yang benar mempengaruhi kedamaian dan ketenangan. Bila kita mempunyai wawasan yang benar maka itu seperti Peta kehidupan yang menjadi petunjuk hidup kita. Dengan adanya petunjuk dan arah maka membuat hidup lebih aman rasanya.
Bila kita mengetahui konsep Kasih Allah, Pemeliharaan Allah, Kesetiaan Allah, Anugerah, Jaminan Keselamatan, Kedaulatan Allah, dll, maka semua konsep teologis ini mempengaruhi iman kita dan ini mempengaruhi kedamaian. Belajar teologi adalah belajar hidup berbijaksana.
5. Kerohanian mempengaruhi kedamaian. Hidup dalam dosa dan kejahatan membuat hati nurani tidak damai. Karena itu penting memelihara hati dengan segala kewaspadaan
6. Pengendalian diri dan emosi mempengaruhi kedamaian. Kemarahan dapat mengakibatkan kekacauan dan konflik. Penguasaan diri itu penting. Orang yang sabar melebihi pahlawan.
7. Kebiasaan hidup kita juga mempengaruhi kedamaian dan ketenangan. Kebiasaan buruk membawa suasana yang kacau. Kebiasaaan yang baik lebih membuat nuansa damai.
8. Musik yang dikonsumsi mempengaruhi kedamaian dan ketenangan. Musik yang kacau mengakibatkan hati pikiran bisa kacau. Sebab ada kuasa di dalam music.
9. Komunikasi yang sehat mempengaruhi kedamaian dan ketenangan. Orang yang tidak terbuka dan menyimpan masalah sendiri akan lebih mudah kalut. Manusia diciptakan untuk saling berbagi dan saling tolong menolong. Karena itu keterbukaan dan komunikasi itu penting bagi kesehatan jiwa.
10. Jujur terhadap diri dan pikiran perasaan diri kita sendiri. Banyak orang di dalam hidup mempunyai mekanisme pertahanan untuk bertahan hidup dengan cara tidak jujur terhadap diri sendiri dan orang lain. Ini boleh dinamakan topeng dan semakin banyak topeng akan membuat hidup kita lebih kacau.
11. Sikap positif terhadap hidup mempengaruhi kedamaian dan ketenangan. Sikap yang negatif dan pesimis mengakibatkan kita lebih depresi di dalam menghadapi hidup.
12. Pandangan terhadap waktu. Untuk poin ini perlu pembahasan yang lebih banyak.
Singkatnya : Aspek yang mempengaruhi jiwa yang tenang dan damai itu multidimensi. Karena itu perlu untuk menebus setiap aspek kehidupan kita supaya berjalan dengan baik. Penulis percaya bahwa perubahan hidup ini bukan Cuma seperti pengembangan diri tetapi lebih dalam konteks pengudusan di dalam multi aspek kehidupan.
Kiranya dengan perenungan singkat ini membuat kita sadar bahwa banyak aspek kehidupan kita yang perlu ditebus supaya hidup lebih limpah dan damai

Jeffrey Lim
14 Juni 2010
Di bandung

No comments:

Powered By Blogger

LIMPINGEN BLOG