Saturday, March 28, 2009

Spirit of Power, Love and Self-Control

Read More ....

Saturday, March 21, 2009

Ya Tuhan pulihkan sukacitaku di dalam AnakMu !











Ya Tuhan pulihkan sukacitaku di dalam AnakMu !

Jeffrey Limpingen


Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari padaMu
( Mazmur 51:14 )

Di dalam dosa manusia kehilangan sukacita. Dosa merebut kegembiraan dan membelenggu manusia di dalam kemalangan. Apapun yang manusia kejar mungkin bisa mendatangkan kesenangan sementara tetapi tidak pernah mendatangkan sukacita kekal. Manusia boleh mencari kekayaan, manusia boleh mencari kebahagiaan, manusia boleh mencari nama, manusia boleh mencari kejayaan dan pangkat. Tetapi semuanya kosong. Semuanya tetap tidak bisa memuaskan manusia sebab ada kekosongan dan kehampaan di dalam dirinya yang tidak bisa diisi apapun selain dengan Kasih Tuhan sendiri.

Dunia ini penuh dengan kesengsaraan. Dunia ini penuh dengan kemalangan. Karena itu kita harus memperjuangkan kebahagiaan kita. Tetapi bagaimana kita dapat memperjuangkan kebahagiaan kita sebab ada dosa yang menghalangi kebahagiaan kita ? Apa yang membuat kita tidak bahagia adalah dosa kita. Dosa membuat kita terpisah dari sumber kebahagiaan. Dosa mematahkan kita dari sumber kasih. Dosa menghancurkan relasi kita dengan sang Pencipta dan Pemelihara.

Puji Syukur kepada Tuhan yang maha kasih karena kasih setiaNya untuk selama-lamanya. Dia membalaskan kejahatan kita sampai keturunan ketiga dan keempat tetapi memberikan anugerahNya kepada ribuan generasi bagi orang yang mengasihi Dia…… Dosa memang bisa merusakkan manusia. Dosa memang bisa melumpuhkan manusia. Tetapi dosa tidak pernah menang melawan anugerah Allah. Anugerah Allah menang atas dosa manusia. Di dalam anugerah Allah inilah kita boleh memperoleh kembali sukacita kita. Dengan diberikanNya AnakNya yang tunggal Tuhan Yesus Kristus maka kita bisa memperoleh sukacita kita dan kita boleh hidup kembali seperti apa yang Tuhan inginkan. Kita bisa menjalankan kehendakNya. Sebab Tuhan memberikan kita hati yang baru yaitu hati yang lembut dan taat. Kita ini semua buatan Allah yang diciptakan di dalam Yesus Kristus untuk melakukan perbuatan baik yang sudah Allah tetapkan sebelumnya. Tidak ada apapun di dalam dunia termasuk dosa yang bisa menghalangi rencana Allah yang indah di dalam diri kita. Sebab Tuhan berkata bahwa rancanganNya bagi umatNya adalah rancangan damai sejahtera (shalom) bukan rancangan kecelakaan.

Puji Tuhan karena Tuhan Yesus maka kita boleh dipulihkan sukacita kita. Ada berita sukacita dan berita bahagia bagi kita bahwa kita diterima menjadi anak Allah bukan karena usaha kita, bukan karena kebaikan kita, bukan karena perbuatan kita tetapi karena kasih karunia. Karena Anak Allah yang mati menggantikan kita di kayu salib sehingga kita boleh mendapatkan keselamatan dan sukacita keselamatan. Apa yang dimaksud dengan sukacita keselamatan ? Yaitu bahwa Relasi kita dengan sumber sukacita dipulihkan kembali. Bagaikan laut mati menjadi laut yang dialiri air dan laut yang mengalirkan air. Terjadi satu aliran-aliran hidup yang membuat kehidupan dan buah-buah sukacita.

Oh betapa indahnya Injil Kerajaan Allah itu. Injil yang membebaskan kita semua dari belenggu dosa. Injil yang membebaskan kita dari depresi rohani dan yang membebaskan kita dari berpusat pada diri sendiri untuk beribadah kepada Allah yang hidup. Sewaktu kita dilepaskan dari ikatan dosa dan beribadah kepada Allah maka kita bisa memuji Dia dan menikmati Dia. Kita dimampukan untuk hidup memuliakan namaNya dan Dia menjadi Allah kita dan kita menjadi umatNya. Relasi ini kekal di dalam Tuhan Yesus dan tidak ada apapun yang dapat memisahkan relasi ini. Selama-lamanya kita berada di dalam kasih Tuhan Yesus dan kita bisa menghadap tahta anugerah untuk masuk ke dalam ruang maha kudus yang tidak menakutkan lagi tetapi penuh dengan sukacita dan rahmat senantiasa. Kita diberi jubah kebenaran karena pekerjaan Kristus yang sempurna sehingga kita menjadi orang-orang kudus dan kita bisa berdiri di hadapan Tuhan dan sesama bukan mengenakan kebenaran kita yang compang-camping tetapi mengenakan kebenaran Kristus Yesus yang diberikan kepada kita yang dikasihiNya.

Oh Tuhan ! Terima kasih buat keselamatan dan sukacita keselamatan yang kau berikan. Terima kasih buat Injil yang membebaskan umatMu.! Kami semua menikmati kasihMu dan setiaMu ! Kami mau memuliakan namaMu !

Hallelujah !

Jeffrey Limpingen

Sabtu. 21 Maret 2009

By the grace of God experiencing the joy of salvation in Jesus Christ

Read More ....

Sunday, March 01, 2009

Anak-anak Abraham tidak pernah tidak diberkati

















Anak-anak Abraham tidak pernah tidak diberkati
Jeffrey Lim

“Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyur dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk egkau dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat” ( Kejadian 12:2-3 )

Ayat indah ini adalah janji Tuhan Allah kepada Abraham dan digenapi di dalam Tuhan Yesus Kristus. Di dalam Kristus semua orang percaya mendapatkan berkat rohani yang melimpah. Rasul Paulus menyadari ini dan dia menulis surat Efesus dan mengatakan “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengarunikan kepada kita segala berkat rohani di dalam surga” ( Ef 1:3 )

Kita sebagai orang percaya berbagian penuh di dalam seluruh janji Allah yang sangat limpah itu. Di dalam Kristus semua janji Allah adalah Yes dan Amin. Dan kita orang percaya adalah orang-orang yang diberkati karena Tuhan Yesus Kristus.

Apa itu berkat ?

Banyak orang menafsirkan berkat itu adalah berkat jasmani berupa materi. Tetapi sesungguhnya definisi itu sangat sempit sebab di dalam Alkitab berkat itu dikaitkan dengan kebahagiaan. Di dalam Alkitab dikatakan bahwa berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah, yang lemah lembut, yang haus dan lapar akan kebenaran, yang murah hati, yang merenungkan Taurat Tuhan, yang diampuni pelanggarannya, yang berlindung pada Tuhan, yang takut akan Tuhan. Berbahagia disini adalah satu keadaan yang diberkati dan keadaan yang sukacita menikmati Tuhan dan anugerahNya.

Tujuan hidup manusia yaitu untuk memuliakan Allah dan menikmatiNya. Dan bagaimana kita bisa menikmati Tuhan Allah yaitu karena pekerjaan Kristus di kayu salib dan di dalam persekutuan dengan Dia. Di dalam Kristus kita menikmati Allah dan berdamai dengan Allah. Dia yang menanggung cawan pahit dan kita menerima cawan manis yaitu keselamatan dari Tuhan Allah.

Sungguh sangat mulia pengorbanan Tuhan kita itu ! Ketika Dia menderita di kayu salib maka hasilnya adalah berkat bagi kita. Ketika Kristus menerima kutuk maka kita menerima berkat. Maka orang percaya mengalami apa yang dituliskan Daud di dalam Mazmur 23 yaitu : Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan. Tidak kekurangan secara fisik dan rohani karena Tuhan Yesus sebagai gembala yang baik memelihara mereka dan memenuhi kebutuhan mereka bahkan rela berkorban bagi mereka.

Lebih jauh dari itu. Ketika orang percaya melewati lembah bayang-bayang maut maka orang percaya bisa mengatakan aku tidak takut bahaya sebab Tuhan Yesus menyertainya. Tuhan Yesus melindunginya. Dan bahkan orang percaya bisa makan dan minum di tengah peperangan rohani dan piala keselamatan mereka melimpah ( dipenuhi Roh Tuhan ). Dan hal yang indah adalah bahwa hidup mereka dikejar anugerah dan kemurahan senantiasa dan akan tinggal di dalam hadirat Tuhan sepanjang masa.

Betapa bila kita merenungkan semua karya Kristus ini maka kita orang percaya adalah orang-orang yang paling berbahagia dan paling kaya sedunia. Kita memiliki surga dan bukan hanya surga tetapi juga bumi. Yang lemah lembut akan memiliki bumi. Kita adalah orang-orang yang paling hok kie ( beruntung ).

Di dalam konteks krisis ekonomi dan kesulitan dunia ini seharusnya kita memikirkan satu perenungan yaitu :

1. Kita tidak perlu kuatir akan hidup kita. Hidup kita dipelihara Tuhan Allah dan Tuhan Yesus sendiri mengatakan “Jangan kuatir” tetapi “Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” ( Mat 6:33 )

2. Kita jangan kuatir kita tidak diberkati sebab anak-anak Abraham tidak pernah tidak diberkati dan kita orang percaya sebagai anak-anak Abraham adalah pasti menerima berkat Tuhan. Alkitab menjanjikan bahwa orang-orang benar anak cucunya tidak akan meminta-minta. Hidup yang cukup Tuhan pasti sediakan. Dia adalah Bapa yang baik dan Dia murah hati. Burung di udara pun Dia sediakan makan apalagi biji mataNya yang Dia kasihi dan Dia berikan AnakNya bagi kita. Jika AnakNya saja diberikan kepada kita maka Dia akan memberikan segala sesuatu kepada kita.

3. Kita harus belajar memberi kepada sesama kita. Tujuan kita diberkati secara rohani dan jasmani adalah bukan untuk kita sendiri tetapi kita dipanggil untuk menjadi penatalayan. Kita dipanggil untuk melayani. Kita dipanggil untuk memberi. Seperti janji Tuhan kepada Abraham bahwa Abraham akan dipanggil menjadi berkat bagi banyak manusia. Karena itu Abraham buat diberkati untuk dia sendiri. Paradigma kita bukan kepemilikan ( ownership ) tetapi penatalayanan ( stewardship ). Yang ada pada kita hanyalah apa yang Tuhan percayakan kepada kita. Dia yang memberi, Dia yang mengambil dan Dia yang dimuliakan.

4. Kita harus belajar mencukupkan diri di dalam segala keadaan dan juga kita harus belajar bersyukur. Doa Bapa kami mengajarkan kepada kita untuk berdoa “Berikanlah makanan kami yang secukupnya”. Secukupnya ini bukan berlebihan. Secukupnya berarti pas dan tidak kurang dan tidak lebih. Biarlah kita belajar berdoa kepada Tuhan Allah untuk kecukupan hidup dan bukan kekurangan maupun terlalu berlebih. Jangan kurang supaya kita jangan mencuri dan jangan terlalu berlebihan agar supaya kita jangan sombong ( Seperti kata Amsal )

Dan saya menutup perenungan ini dengan satu perenungan yaitu

Berkat terbesar di dalam hidup kita itu bukan materi tetapi yaitu Allah sendiri. Allah adalah bagianku kata Pemazmur. Biarlah kita bersyukur sebab kita diberikan diri Tuhan sendiri sebagai bagian kita. Kecap dan lihatlah betapa baiknya Tuhan Allah itu. Marilah kita bersyukur kepadaNya. Kita adalah orang-orang yang diberkati dan orang-orang yang berbahagia. Kita diselamatkan dan diberi juga anugerah besar yaitu Roh Tuhan sendiri dimana kita bisa mendapatkan hidup yang penuh. Di dalam AnakNya kita berolah hidup bahkan hidup yang berkelimpahan. Karena itu mau apa lagi kita hidup ? Apakah kita tidak puas ? Apa lagi yang bisa membuat kita tidak puas ? Tidak ada. Kita terus puas dan di dalam diri kita hanya pujian dan syukur yang keluar dari mulut kita dan hati kita.

Soli Deo Gloria

Jeffrey Lim
1 Maret 2009
Di rumah









Read More ....
Powered By Blogger

LIMPINGEN BLOG