Thursday, February 19, 2009

7 Deadly sins and Prayer of Saint Francis











Read More ....

Grasses, Flowers and Fruits








Read More ....

Wednesday, February 18, 2009

Education and Strength of Horse


Read More ....

Monday, February 16, 2009

Perbedaan mendasar cara psikologi sekuler dan Alkitab










Perbedaan mendasar cara psikologi sekuler dan cara Alkitab
Jeffrey Lim

Di dalam menggumuli pergumulan antara psikologi dan Alkitab, saya menemukan adanya perbedaan yang mendasar dari kedua car penyelesaiannya. Ada kemiripan tentu tetapi juga ada perbedaan jauh. Kebanyakan terapi psikologi sekuler adalah dengan menggali masa lampau dan kemudian mencari terang di dalam benang kusut disitu dan kemudian diperbaiki. Tetapi kelemahannya ketika kita menggali masa lampau maka kita akan terus menggali dan menggali dan akhirnya kita memasuki labirin jiwa yang tidak pernah selesai tanpa bantuan Firman Tuhan. Semakin kita menggali maka semakin kita rumit dan pusing dan ini adalah perjalanan yang tidak ada habis-habisnya, melelahkan dan menyesakkan.
Tetapi Alkitab memberikan cara pandang yang berbeda yaitu dengan memandang ke depan. Sebab kalau kita di dalam Tuhan kita mempunyai masa depan. Alkitab mengajarkan untuk supaya kita jangan menoleh ke belakang. Seperti Istri Lot menoleh ke belakang dan dia akhirnya mati. Kita harus maju terus ke depan. Bila ada kesalahan maka terus koreksi. Jangan katakan saya begini sebab begini. Itu cuma alasan. Tetapi kita harus terus menghadap wajah kita dan maju terus ke negeri yang indah, tanah perjanjian secara rohani yang sudah Tuhan tetapkan.
Satu hal sebelum saya menutup renungan singkat pagi hari ini yaitu bahwa Mazmur 23 mengatakan bahwa orang yang sudah melewati lembah bayang-bayang maut maka pialanya melimpah dan dia akan dikejar berkat. Berbahagilah orang yang dosanya diampuni. Dia orang yang diberkati. Dia orang yang paling kayak sedunia. Sebab dia mempunyai Tuhan sang pencipta langit dan bumi. Hallelujah !

Jeffrey Lim
Jam 4 pagi, Selasa 17 Februari 2009
Bandung, di rumah

Read More ....

Thursday, February 12, 2009

Let's love each other














Let’s love each other
Refleksi mengenai valentine di tahun 2009
Jeffrey Lim

Valentine adalah tradisi hari cinta kasih dan biasanya seorang laki-laki memberikan bunga atau ucapan selamat ke pasanganya, pacarnya atau orang yang mau didekati. Biasanya valentine itu satu tahun sekali diadakannya dan ini adalah budaya yang sudah ada sekarang di jaman modern ini. Tetapi marilah kita refleksikan budaya valentine ini.
Sebenarnya satu hal bahwa mengucapkan ucapan kasih itu hal yang positif dan baik. Tetapi mengapa harus 1 tahun sekali ? Mengapa tidak sering kita mengatakan kepada orang yang kita kasihi bahwa aku mengasihi kamu. Ini dikarenakan masyarat modern sudah jenuh dan tidak terbiasa saling mengasihi sehingga perlu hari itu. Tetapi bagi kita orang percaya maka setiap hari adalah saling mengasihi. Yesus mengajarkan kita untuk saling mengasihi satu sama lain dan juga kepada pasangan kita.
Namun satu hal yaitu bahwa di dalam mengasihi kita jangan cuma fokus pada pasangan kita saja. Sebab janganlah kita menjadikan pasangan kita berhala kita. Kita tidak boleh memberikan kesetiaan kita 100% kepada pasangan kita karena Allah kita adalah Allah yang harus kita berikan 100% kesetiaannya. Lalu berapa persen ? ( pertanyaan bodoh nih kesetiaan diukur dengan angka hehe ).Yah kira-kira letakkanlah 94% dan keluarga anda 95% sebelum anda menikah dan kemudian setelah menikah dibalik ( ini istilah saya dan bisa dirundingkan ). Hidup kita bukan untuk terfokus hanya untuk pasangan kita. Hidup kita adalah untuk memuliakan Tuhan dan untuk menikmatiNya. Kita harus menikmati Tuhan di dalam seluruh alam semesta ini termasuk pasangan kita ( tentunya yang kudus yah ). Dan Tuhan paling dimuliakan ketika kita paling menikmati Dia.
Marilah kita saling mengasihi. Sebab yang lahir dari Allah akan mengasihi

Jeffrey Lim
Kamis., 12 Februari 2009
Rumah di bandung

Read More ....
Powered By Blogger

LIMPINGEN BLOG