Wednesday, April 09, 2008

Bagi orang berpengertian, pengetahuan mudah diperoleh

“Bagi orang berpengertian, pengetahuan mudah diperoleh.” ( Amsal 14:6 )
Seri renungan singkat
Jeffrey Lim

Bagi orang yang berpengalaman naik gunung, orang itu lebih mudah melakukan survival daripada orang yang tidak berpengalaman. Orang yang berpengalaman naik gunung melihat sekitar dan menemukan banyak makanan. Dia melihat umbi-umbian, mengetahui kalau binatang liar akan melintasi daerah tertentu, mengetahui tempat persembunyian binatang di hutan, dll. Karena itu makanan mudah diperoleh bagi orang yang berpengalaman naik gunung. Apalagi dibandingkan dengan orang primitif yang tinggal di hutan. Mereka mudah untuk hidup dan bertahan hidup karena makanan mudah diperoleh.

Analogi ini menggambarkan bagaimana bagi orang yang berpengertian, pengetahuan mudah diperoleh. Bagi orang yang berhikmat, pengetahuan mudah diperoleh karena dia sudah mempunyai pengertian dasar untuk menggali hikmat selanjutkan. Yang berhikmat akan bertambah berhikmat. Yang ada akan ditambahkan. Ini adalah prinsip Firman Tuhan.
Bagaimana supaya kita bisa menjadi orang yang berpengertian dan mendapatkan pengetahuan dengan lebih mudah ?
1.Takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat dan pengetahuan
2.Belajar. Mencari hikmat, berusaha mendapatkannya, memegangnya dan melakukannya.
3.Rajin.
4.Menjunjung tinggi hikmat. Sesuatu yang bernilai bagi diri kita akan kita junjung, kita kejar dan kita ingin raih.
5.Membaca Firman Tuhan dan melakukannya. Sumber hikmat adalah dari Firman Tuhan
6.Meminta pimpinan Roh Kudus. Roh Kudus adalah Roh hikmat yang membawa orang ke dalam seluruh kebenaran
7.Berdoa. Salomo berdoa meminta hikmat dan Tuhan mengabulkannya

Marilah kita terus mengejar hikmat dan hidup yang berhikmat

Jeffrey Lim
Seri renungan singkat
Rabu, 9 April 2008
Institut Reformed, Jakarta


Read More ....

Sunday, April 06, 2008

Spiritual Discernment vs Lust

Spiritual Discernment vs Lust
Wisdom vs Prostitute
Jeffrey Lim


Bukankah hikmat berseru-seru, dan kepandaian memperdengarkan suaranya? Di atas tempat-tempat yang tinggi di tepi jalan, di persimpangan jalan-jalan, di sanalah ia berdiri, di samping pintu-pintu gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, ia berseru dengan nyaring: "Hai para pria, kepadamulah aku berseru, kepada anak-anak manusia kutujukan suaraku. Hai orang yang tak berpengalaman, tuntutlah kecerdasan, hai orang bebal, mengertilah dalam hatimu. Dengarlah, karena aku akan mengatakan perkara-perkara yang dalam dan akan membuka bibirku tentang perkara-perkara yang tepat. Karena lidahku mengatakan kebenaran, dan kefasikan adalah kekejian bagi bibirku. Segala perkataan mulutku adalah adil, tidak ada yang belat-belit atau serong. Semuanya itu jelas bagi yang cerdas, lurus bagi yang berpengetahuan. Terimalah didikanku, lebih dari pada perak, dan pengetahuan lebih dari pada emas pilihan. Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apapun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya.
(Amsal 8:1-11)

Hai anakku, perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan, supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan. Karena bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak, tetapi kemudian ia pahit seperti empedu, dan tajam seperti pedang bermata dua. Kakinya turun menuju maut, langkahnya menuju dunia orang mati. Ia tidak menempuh jalan kehidupan, jalannya sesat, tanpa diketahuinya. Sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, janganlah kamu menyimpang dari pada perkataan mulutku. Jauhkanlah jalanmu dari pada dia, dan janganlah menghampiri pintu rumahnya, supaya engkau jangan menyerahkan keremajaanmu kepada orang lain, dan tahun-tahun umurmu kepada orang kejam; supaya orang lain jangan mengenyangkan diri dengan kekayaanmu, dan hasil susah payahmu jangan masuk ke rumah orang yang tidak dikenal (Amsal 5:1-10)



Kitab Amsal memberikan wejangan bijaksana bagaimana kita harus hidup. Bijaksana adalah satu keahlian untuk hidup sukses dan bijaksana di dalam budaya Ibrani ini adalah dikaitkan dengan takut kepada Allah. Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan. Hikmat ini artinya banyak di dalam kitab Amsal. Hikmat mempunyai unsur pengetahuan, hikmat mempunyai unsur membedakan ( discerning ), hikmat mempunyai unsur kepandaian, hikmat mempunyai unsur kebenaran, keadilan dan kejujuran.
Menarik sekali bahwa hikmat ini dikaitkan dengan perempuan bijaksana yang memanggil para pria untuk mempunyai bijaksana. Hikmat ini bersifat feminim. Namun sekali lagi hikmat diperbandingkan dengan perempuan jalang yang menawarkan perzinahan dan nafsu duniawi. Teologi dari kitab Amsal menjelaskan bahwa jalan hikmat adalah jalan menuju Allah dan jalan nafsu adalah jalan menuju setan dan kebinasaan.
Satu hal yang menarik adalah ada kaitan antara hikmat, bijaksana, kerohanian, relasi, dan juga seksualitas. Di dalam Alkitab jelas bahwa kerohanian berkaitan dengan seksualitas. Seksualitas yang tidak beres menggambarkan kerohanian yang tidak beres. Tetapi seksualitas yang tidak beres dimulai dari keinginan dan konsep yang tidak beres. Konsep yang tidak beres dimulai dari perkataan si jahat.
Teologi dari Roma 1 menjelaskan semua ini bahwa ketika manusia menolak mengakui Tuhan sebagai pencipta langit dan bumi dan Tuhan yang harus disembah maka manusia jatuh kepada menyembah alam semesta. Tuhan menjadi dibuang dan alam ciptaan menjadi disembah. Berhala mulai disembah dan Allah dibuang tempatnya. Kemudian akibat dari penyembahan berhala itu adalah manusia melakukan hubungan seksual yang tidak beres dan menggantikan persetubuhan yang wajar. Ada homoseksual, lesbian, dll. Ini semua dimulai karena keinginan dan konsep yang tidak beres yaitu manusia mau menjadi seperti Allah dan mempercayai kebohongan dari si jahat. Bandingkan teologi Roma 1 ini dengan teologi Kejadian 3.
Di dalam Alkitab sering digambarkan orang Israel yang tidak setia dan menyembah berhala. Salah satu yang sering disembah adalah Baal. Mengapa Israel suka menyembah berhala ? Karena keinginan mereka dan konsep mereka yang tidak beres. Karena nafsu mereka juga. Di dalam penyembahan Dewa Baal sering terjadi perzinahan dengan pelacur bakti. Ini menarik bangsa Israel karena mereka melakukan hubungan seksual yang tidak beres. Ini juga menunjukkan bahwa kerohanian berkaitan dengan seksualitas.
Kembali kepada hal mengenai bijaksana maka manusia dihadapkan dengan kedua pilihan. Yaitu hikmat yang dilukiskan dengan perempuan bijaksana yang memanggil manusia untuk belajar dan menimba bijaksana. Disana dengan hikmat manusia menemukan pohon kehidupan. Tetapi sebaliknya manusia dihadapkan dengan perempuan jalang yang memanggil mereka untuk berzinah. Disana dengan perempuan jalang maka manusia akan dibawa kepada maut. Hanya Ada dua pilihan bagi kita manusia yaitu berhikmat atau mengikuti hawa nafsu. Memilih Tuhan atau setan.
Aplikasi bagi kita :

Penyembahan berhala yang berupa pelacur bakti seperti penyembahan Baal terjadi di masa lampau. Tetapi ada penyembahan berhala yang dapat dilakukan oleh kita manusia di dalam dunia cyberspace. Di dalam Internet terdapat banyak situs yang isinya adalah perempuan jalang yang memanggil-manggil. Apakah pikiran anda seperti Daud yang terjerumus untuk berzinah ( secara pikiran tentunya ) ? Ataukah pikiran anda seperti Yusuf yang menolak untuk berzinah ( secara pikiran ). Perempuan jalang itu terus menarik anda dan berusaha untuk menjatuhkan anda. Dan bila anda terbawa dengan tawarannya maka sedikit-sedikit anda dibawa ke dalam penyembahan berhala.

Satu hal bahwa inti penyembahan berhala adalah monisme yaitu menganggap bahwa semuanya adalah satu dan tidak ada perbedaan. Pandangan monisme ini bila kita terapkan kepada 10 perintah Allah adalah yaitu : Tidak ada perbedaan antara Allah dan berhala. Tidak ada perbedaan antara Allah dan ciptaan. Tidak ada perbedaan antara hari sabat dan hari biasa. Tidak ada perbedaan antara orang tua dan anak. Tidak ada perbedaan antara istri sendiri atau istri orang lain ( perzinahan ). Tidak ada perbedaan sebelum atau sebelum pernikahan ( perzinahan ). Tidak ada perbedaan antara benar dan salah ( bersaksi dusta ). Tidak ada perbedaan antara barang milikku dan barang milikmu ( pencurian ).
Kaitan semuanya satu dan tidak ada perbedaan dengan kerohanian dan seksualitas adalah bahwa orang yang menyembah berhala tidak bisa membedakan antara istri dan bukan istri, antara pacar dan istri, antara saudara laki-laki dan perempuan dengan istri, antara orang tua dengan istri, antara benda-benda dengan istri dan bahkan antara binatang dengan istri. Semua ini dicatat di dalam Imamat 18 yaitu dosa perzinahan.

Refleksi : Apakah kita ingin dibawa oleh perempuan jalang dan dibawa kepada persatuan dengan setan dan persatuan konsep bahwa semuanya adalah sama saja ? Ataukah kita ingin dibawa kepada persekutan dan persatuan dengan Tuhan di dalam kebenaran dan terang ?

Penutup
Satu hal bahwa orang yang berada di dalam kegelapan tidak bisa melihat terang dan gelap dan tidak bisa membedakan terang dan gelap. Ketika orang makin mendekati terang maka dia bisa membedakan terang dan gelap. Ketika orang menghadap Tuhan maka dia menemukan terang dan ketika dia memalingkan wajah dari Tuhan maka dia melihat bayangannya sendiri. Dan ketika berjalan makin jauh dari terang akhirnya yang terlihat hanyalah sama saja yaitu kegelapan. Tidak ada perbedaan di dalam kegelapan. Dan anda akan binasa disana.

Tantangan : Apakah anda ingin bertobat dari kegelapan dan kembali kepada terang ?

Jeffrey Lim
Limpingen@gmail.com
Institut Reformed
Minggu, 6 April 2008
Ketika terinspirasi mendengarkan kotbah Ci Diana Ruth dan juga kuliah Dr. Peter Jones

Read More ....

Tuesday, April 01, 2008

Spiritual War in Movie : Saint Seiya and Pegasus Stars

Spiritual War in Movie : Saint Seiya and Pegasus stars
Jeffrey Lim


Setelah kita membahas Spiritual War di dalam Computer Games maka kita akan sekilas membahas Spiritual War in Movie.
Sekarang ini America dengan Holywoodnya memberikan kita hiburan. Tetapi dibalik hiburan itu ada konsep yang ditawarkan. Media film merupakan alat penyalur konsep baik konsep yang benar juga adalah konsep yang salah. Filsafat dan ajaran kehidupan diajarkan di film-film. Misalnya pengertian baik dan jahat coba diajarkan di dalam film Star War, pengertian tubuh dan jiwa diajarkan di dalam film Terminator, pengertian realitas dan kesadaran diajarkan di dalam film the Matrix. Walaupun kita harusnya tahu bahwa peperangan baik dan jahat bukan seperti yang diajarkan Star War di dalam mitos fiksinya tetapi peperangan antara Kebenaran dan ketidak benaran, Allah dan setan. Film-film ini mengajarkan kita konsep-konsep yang banyak bertentangan dengan kebenaran. Mungkin bagi orang Kristen yang sudah dewasa tidak mempengaruhi wawasan dunianya tetapi bagi orang yang belum mempunyai kerangka pikiran dapat dipengaruhi oleh film-film.

Selain Holywood amerika maka Jepang juga dengan kartun jepangnya, anime dan manganya banyak mengajarkan konsep-konsep kafir juga. Kali ini kita akan membahas mengenai Saint Seiya. Film ini cukup menarik bagi anak-anak dan anak-anak dapat dipengaruhi oleh konsep dibalik film ini misalnya pandangan mengenai kosmos dan tenaga kosmos. Berapa anak yang sering menggoyang tangan menirukan gaya meteor Pegasus tetapi yang lebih ngeri adalah kalau konsep kafir ditiru dengan lebih dalam.
Ada beberapa pandangan filsafat kafir di dalam film Saint Seiya :
1. Pandangan bahwa hidup manusia diatur oleh bintang di langit
Ini adalah pandangan astrology dan pandangan bahwa bintang di langit itu seperti kuasa impersonal yang mengatur hidup manusia. Bintang di langit itu ada dewanya yang punya kuasa. Bintang dan Dewa di atas itu menentukan hidup manusia. Saint Seiya ditentukan oleh bintang Pegasus dan teman-temannya ada yang ditentukan oleh bintang galaksi andromeda, dll. Di jaman kita juga ada horoskop dan mengajarkan bahwa hidup manusia ditentukan oleh bintang mereka ( semua ada 12 bintang ). Ini adalah filsafat kafir.

2. Pandangan bahwa manusia adalah mikrokosmos dan alam semesta adalah makrokosmos. Ini adalah pandangan kafir yang mengajarkan bahwa di dalam diri manusia ada energi kosmos yang harus bergabung dengan energi makrokosmos. Ketika Saint Seiya diminta gurunya alias cicinya untuk memecahkan batu maka dia diajarkan untuk menggunakan tenaga kosmos. Dan kemudian setelah belajar Saint Seiya bisa meledakkan kosmos dengan Meteor Pegasusnya.

3. Pandangan pengembangan diri makin lama makim hebat secara kekuatan. Saint Seiya dkk adalah ksatria baju perunggu dan mereka akhirnya bisa mengalahkan ksatria-ksatria baju perak yang secara kekuatan jauh melampau mereka. Mereka mengalahkan ksatria-ksatria baju perak dengan menyadari kekuatan kosmos. Dan yang lebih hebat lagi adalah mereka mengalahkan ksatria baju emas dengan kekuatan kosmos mereka. Aura mereka bisa diperkuat dengan kekuatan keyakinan dan akhirnya mereka menang. Ini adalah pandangan bahwa manusia mempunyai kekuatan yang dia tidak sadari yang harus dibangkitkan. Ini adalah manusia mau menjadi seperti Allah

4. Pandangan bahwa pemimpin mereka adalah seorang wanita yaitu Athena. Di dalam banyak filsafat kafir yang berpengaruh adalah dewi. Misalnya dalam budaya Mesir adalah dewi Isis. Banyak berhala yang meninggikan dewi-dewi. Sebenarnya ini hendak menggeser posisi Allah sebagai pemimpin yang adalah bersifat maskulin. Allah Bapa hendak digantikan dengan berhala yang adalah dewi. Ini adalah pandangan yang salah.
Jahat dan baik bisa bersatu. Di dalam diri Yet fei ( si phoenix ) ada kebaikan dan kejahatan yang bisa bersatu. Dia kadang bisa baik dan kadang bisa jahat. Demikian juga dengan ksatria baju emas Gemini yang bisa baik dan bisa jahat. Kemudian Yet fei ini bisa mati dan bangkit lagi terus menerus. Saint Seiya dkk juga bisa mati dan bangkit. Hidup mereka seperti siklus. Dengan mati maka jiwa mereka pergi tetapi bisa bangkit lagi. Ini adalah realita yang tidak benar. Hidup manusia cuma satu kali dan tidak bisa berulang.


Adapun konsep-konsep Alkitab apakah yang hendak diserang ?
1. Konsep Tuhan Allah adalah pencipta langit dan bumi.
Bagi pandangan dunia Saint Seiya maka yang mengatur alam semesta adalah dewa-dewi dan bintang-bintang di langit. Tetapi marilah kita lihat apa yang Alkitab katakan :”By the word of the LORD were the heavens made, their starry host by the breath of his mouth.” ( Mazmur 33:6 ). Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang. Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, (Kej 1:16-17)
Dari ayat ini jelas bahwa bintang-bintang dilangit adalah ciptaan Tuhan dan mereka tidak bersifat ilahi. Tetapi manusia menyembah bintang-bintang yang adalah ciptaan. Mereka menyembah berhala.

2. Konsep Allah cuma satu
Alkitab mengajarkan bahwa Allah hanya satu yaitu Tuhan Allah Yehovah. Yang lainnya adalah berhala. Tetapi film Saint Seiya mengajarkan banyak dewa-dewi atau polyteisme.

3. Konsep manusia adalah manusia, alam adalah alam dan Allah adalah Allah
Ada perbedaan antara Allah, manusia dan alam. Tetapi perbedaan ini mulai kabur di dalam film Saint Seiya. Film Saint Seiya mengajarkan bahwa manusia bisa bersatu dengan alam kosmos dan mempunyai kekuatan yang luar biasa ( allah ). Ini adalah monisme.

Masih banyak konsep Alkitab yang hendak diserang yaitu konsep patriak ( di dalam Saint Seiya maka konsep feminisme yang diajarkan ) dan konsep-konsep lainnya. Semoga artikel ini membuat kita waspada mengenai banyak hal di dalam dunia ini yang bisa mempengaruhi anak anda.

Jeffrey Lim
limpingen@gmail.com
Jakarta, Institut Reformed
1 April 2008

Read More ....
Powered By Blogger

LIMPINGEN BLOG